Archives April 2025

Serah Terima Sumbangan Hasil Bazar Amal Women’s International Club Jakarta

 

Serah Terima Sumbangan Hasil Bazar Amal Women’s International Club Jakarta

 

Jakarta, Galaxypost.id

 

Women’s International Club (WIC) Jakarta, adalah Organisasi wanita yang bersifat nirlaba dan bergerak di bidang sosial, hari ini menyelenggarakan serah terima bantuan yang dapat diwujudkan dari hasil penggalangan dana melalui Bazar Amal  Wic  Jakarta ke 55 pada tanggal 13 & 14 November 2024 yang lalu, di Balai Sidang Jakarta Convention Center.

 

 

Turut berpartisipasi dalam Bazar Amal tersebut adalah 42 Kedutaan Besar negara sahabat, 210 Usahawan Nasional, 8 Yayasan Sosial, WIC White Elephant dan Merchandise.

Hasil bersih Bazar tersebut diperuntukkan bagi peningkatan kesejahteraan sosial, pendidikan dan disalurkan sebagai berikut

* Proyek-Proyek Seksi Kesejahteraan Sosial
WIC berpegang teguh pada kebijakannya untuk secara berkesinambungan memberi santunan dan menyediakan tenaga ahli bagi sejumlah yayasan sosial dan panti asuhan yang berada dibawah naungannya. Saat ini WIC Jakarta menyantuni 5 lansia,  3 panti yatim piatu,  2 sekolah luar biasa (SLB) dan 1 perawatan paliatif untuk anak-anak.

*  Program Beasiswa
Beasiswa diberikan kepada para mahasiswa/mahasiswi yang terdaftar di Akademi /Perguruan
Tinggi Negeri di Jakarta dan sekitarnya.  Prioritas akan
diberikan bagi mahasiswa/i dengan bidang yang terkait langsung dengan pengembangan komunitas. Beasiswa diberikan bagi mahasiswa/i tahun ke 3 dengan jangka Waktu bantuan selama 2 tahun.

Saat ini WIC Jakarta memberikan beasiswa kepada 50 mahasiswa dari 16 mahasiswa Universitas Negeri Jakarta, 17 mahasiswa Universitas Indonesia dan 17 mahasiswa Institut Pertanian Bogor.

Proyek-Proyek Sosial Lain

Untuk permohonan bantuan yang setiap tahun di ajukan oleh sejumlah Yayasan Sosial maupun perorangan, WIC Jakarta membentuk “Bazar Proceeds Commiter” (BPC), yaitu panitia penilai perguruan hasil bazar, terdiri dari beberapa anggota WIC Jakarta dan Istri Duta Besar Negara Sahabat yang akan menilai kelayakan semua permohonan bantuan yang diterima WIC Jakarta

Tahun ini, panitia tersebut di ketua oleh Ibu Nancy W. R. Fatwan, mantan ketua umum WIC Jakarta dan turut menjadi Anggota Panitia adalah :

1. Madam Anna Hasmikyan, Pendamping Duta Besar Armenia

2. Madam Maria Alejandra Zuniga Schultz, Pendamping Duta Besar Chile.

3. Madam Madam Dina Farid, Pendamping Duta Besar Mesir

4. Madam Mirsha O’Donell, Pendamping Duta Besar New Zealand Asean

Serta 1 Ketua Umum, dan 13 Anggota WIC Jakarta lainnya.

Berdasarkan hasil penilaian BPC tahun ini, WIC Jakarta akan menyerahkan bantuan kepada para wakil dari 11 proyek yang dianggap layak menerima bantuan dari hasil Bazaar Amal WIC Jakarta tahun lalu (terlampir).

Bazar amal WIC Jakarta ke 56 yang akan datang akan diselenggarakan pada tanggal 19 & 20 November 2025 di Jakarta Internasional Convention Center (JICC) Jakarta hall B

Latar Belakang WIC Jakarta

Dengan semangat yang berdasar pada moto WIC Jakarta yang telah berdiri sejak 75 tahun yaitu “Friendship through Understanding” (“Kebersamaan melalui Saling Pengertian”) wanita dari berbagai kebangsaan secara bahu-membahu menggalang dana dengan tujuan mengembangkan pendidikan dan meningkatkan kesejahteraan.

Pembina Nasional WIC Jakarta adalah Ibu Selvi Gibran Rakabuming, Pelindung adalah bu Endang Nugrahani , penasehat Kehormatan adalah Ibu Arifatul Khoiri Fauzi dan Anggota Kehormatan adalah Ibu Marlyn Maisarah Maisaran dan para Istri Duta Besar Asing di Indonesia

 

BRI Peduli Salurkan 3785 Paket Sembako untuk Masyarakat Bogor Timur

BRI Peduli Salurkan 3785 Paket Sembako untuk Masyarakat Bogor Timur

 

Bogor, Galaxypost.id

 

PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) BRI Peduli kembali menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Kali ini, bantuan sebanyak 3785 paket sembako disalurkan kepada masyarakat kurang mampu di Kabupaten bogor, Jawa barat. Penyerahan bantuan tersebut dilakukan pada kamis, 27 Maret 2025, di Yayasan Almazara Jonggol

Acara ini dihadiri oleh sejumlah perwakilan dari BRI, pihak yayasan, serta dihadiri juga tokoh masyarakat Jonggol ibu Ratna Yuningsih. Para penerima bantuan tampak antusias dan bersyukur atas kepedulian yang diberikan oleh BRI.

Pimpinan kantor Cabang BRI Cibubur I Gusti Gede Supanca Mahardika, menyampaikan bahwa bantuan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian BRI terhadap masyarakat yang membutuhkan, terutama menjelang perayaan Idul Fitri. Menurutnya, di momen seperti ini, kebutuhan akan sembako meningkat, dan tidak semua orang memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

“Semoga bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat kurang mampu di Kabupaten Bogor khususnya di wilayah timur. Kami berharap program ini bisa memberikan manfaat nyata bagi mereka yang membutuhkan,” ujar Supanca dalam keterangan tertulis yang diterima oleh Galaxypost.id , Rabu (30/4/2025).

 

Lebih lanjut, Supanca menegaskan bahwa BRI tidak hanya berorientasi pada keuntungan semata, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial terhadap masyarakat, khususnya di wilayah operasionalnya.

Ia menambahkan bahwa keberadaan BRI di Kabupaten Bogor bukan hanya sekadar sebagai lembaga keuangan, tetapi juga sebagai mitra yang peduli terhadap kesejahteraan masyarakat.

Menurutnya, sudah banyak masyarakat Kabupaten Bogor yang menjadi nasabah BRI di setiap kecamatan, baik sebagai pemilik simpanan maupun peminjam dana.

Dengan adanya program CSR ini, BRI berharap dapat semakin mendekatkan diri kepada masyarakat dan berkontribusi lebih dalam meningkatkan kesejahteraan mereka.

Sementara itu, dari Yayasan Almazara Jonggol menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kepedulian yang ditunjukkan oleh BRI.

Yayasan ini sendiri telah lama berperan dalam membantu masyarakat kurang mampu di wilayah tersebut, dan dengan adanya kolaborasi dengan BRI, diharapkan semakin banyak warga yang dapat merasakan manfaat dari bantuan sosial ini.

“Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh BRI. Bantuan ini sangat berarti bagi masyarakat yang sedang dalam kondisi sulit. Semoga ke depan kerja sama ini terus berjalan untuk membantu lebih banyak orang,” ujar Pak Leo sebagai pimpinan yayasan.

Program BRI Peduli sendiri merupakan bagian dari upaya BRI dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Melalui berbagai program sosial yang dijalankan, BRI terus berkomitmen untuk mendukung kesejahteraan masyarakat, terutama bagi mereka yang berada dalam kondisi ekonomi yang kurang beruntung.

Tak hanya menyalurkan bantuan sembako, BRI Peduli juga kerap mengadakan berbagai program sosial lainnya, seperti bantuan pendidikan, pembangunan infrastruktur, hingga pelatihan keterampilan bagi masyarakat.

Kegiatan sosial seperti ini juga diharapkan dapat meningkatkan kepedulian berbagai pihak terhadap kondisi sosial di lingkungan sekitar, sekaligus menginspirasi perusahaan dan institusi lainnya untuk turut serta dalam membantu masyarakat yang membutuhkan. (*)

Fancy Halim Ishak MBA, Ph.D. (President Director  PT. Anugerah Cipta Galleri & PT. Cerarufindo Primandiri: 69 Tahun Berkarya, Produk Brand “Karang Pilang” Semakin Inovatif, Berkembang Pesat dan Banyak Dicari Customer di Seluruh Indonesia

 

Fancy Halim Ishak MBA, Ph.D. (President Director  PT. Anugerah Cipta Galleri & PT. Cerarufindo Primandiri: 69 Tahun Berkarya, Produk Brand “Karang Pilang” Semakin Inovatif, Berkembang Pesat dan Banyak Dicari Customer di Seluruh Indonesia

 

Jakarta, Galaxypost.id

 

 

Ajang tahunan terbesar bagi industri konstruksi di Tanah Air, Megabuild Indonesia 2025, di mulai dari tanggal 24-27 April 2025 yang diadakan di JICC Senayan Jakarta Selatan, menampilkan lebih dari 500 produk inovatif dari merek-mereka lokal dan internasional.

Pameran ini menjadi ajang pameran berbagai solusi material hijau, seperti Cross Laminating Timber (CLT), teknologi smart home, dan produk bahan bangunan hasil daur ulang yang mendukung industri konstruksi yang berkelanjutan.

Salah satu booth yang ikut berpartisipasi pada pameran Megabuild yaitu “Karang Pilang”

Fancy Halim Ishak MBA, Ph.D adalah President Director dari PT. Anugerah Cipta Galleri & PT. Cerarufindo Primandiri yang ikut serta dalam pameran “Megabuild” di Jakarta Internasional Convention Center pada tanggal 24-27 April 2025 menjelaskan bahwa Karang Pilang adalah suatu brand atau merek yang sudah melayani Indonesia sejak tahun 1956 (69 tahun), dan awalnya didirikan di Surabaya Selatan dengan memproduksi “Genteng Keramik”. Kemudian kami mengembangkan (mendevelop) produk kami dengan rangka baja ringan, batu-bata dekoratif dan terakhir kami fokus ke UPVC dengan memproduksi pintu, jendela, kisi-kisi, plafon.

Kami mengembangkan produk kami dari raw material. Untuk itu kami membuat moulding sendiri. Itu adalah kemampuan untuk customization karena bentuk itu adalah sangat penting buat segala macam design untuk para konsultan dan arsitek.

Jadi motive itu dibuat ada yang dari luar negeri dan dalam negeri dan kami melengkapinya.

Kemudian untuk customization tersebut bukan hanya bentuk, warna tapi juga dari finishingnya. Kami ahli dalam hal finishing, untuk itu kami mempunyai pabrik cat sendiri. Jadi bisa finishing yang bisa dipilih oleh customer. Contohnya urat kayu sangat disukai oleh para customer. Ada customer kami yang tidak menyukai bentuknya tapi mereka melihat ada urat kayunya jadi bisa dinikmati keindahannya.

Dijelaskan pula oleh Fancy bahwa produk produk ini adalah alternatif dari kayu karena ketahanan dari produk kayu itu tidak lama, mengingat banyaknya rayap yang gemar memakan kayu.

Untuk produk genteng, kami memiliki berbagai jenis genteng kecuali genteng beton. Kami mempertahankan nama baik dengan memproduksi hanya dengan bahan-bahan berkualitas yang bisa bertahan lama atau dalam jangka panjang dengan garansi minimal 10 tahun.

Untuk produk produk keramik, kamilah yang paling senior karena sudah 69 tahun lamanya kami menggeluti usaha ini dengan melayani para customer dengan setia, contohnya di Bali 85% memakai genteng keramik “Karang Pilang”.

 

Kami juga mendapatkan saran dari customer yang menyarankan untuk membuat satu paket genteng dengan rangka atap dengan baja ringannya. Jadi sejak 20 tahun yang lalu kami membuat satu paket penjualan dengan pemasangan untuk genteng, rangka baja ringan, dan penutupnya. Sehingga lebih mudah untuk maintenancenya atau perawatannya.

Setelah itu , masuk ke batu bata dekoratif yang bisa matching antara design, warna, bentuk atap dengan batu bata yang sesuai dengan tema seperti minimalis, Mediteranian, plastik dan sebagainya. Dari sini kami merasa pintu, jendela itu banyak sekali yang dapat kami kerjakan. Maka kami mengembangkan raw material lengkap dengan permesinan nya dari German, Taiwan, China dan Indonesia. Jadi istilahnya ada pabrikan yang membentuk pintu, jendela dahulu ( semi finish) baru setelah itu, kami lanjutkan (finishingnya) dengan hot stamp atau sablonan sehingga kami bisa membuatnya sesuai dengan permintaan customer.

Oleh sebab itu kami cenderung memilih spek outdoor (untuk diluar) karena lebih mudah dan bisa dipakai untuk didalam juga. Kalau spek indoor tidak bagus untuk outdoor.

Saat ini kami sedang ekspansi penjualan ke Indonesia bagian barat & tengah seperti ke pulau Sumatra dan Kalimantan karena produk kami di Indonesia bagian Timur sudah sangat dikenal. Produk kami ini sudah pernah di export ke luar negeri seperti: Jepang, Singapore, Virgin Island, USA & Spanyol.

Adapun showroom kami ada di Jakarta; di Patal Senayan, Kelapa Gading di ruko Inkopal, di Pondok Pinang. Di Bogor di Plaza Amsterdam; di Karawaci, Tangerang. Sedangkan pabrik kami ada di Curug.

Fancy berharap dengan adanya pameran Megabuild ini, masyarakat dapat lebih mengetahui produk terbaru yang ada dari peserta pameran ini.

Mengakhiri wawancara singkatnya, Fancy Halim Ishak MBA, Ph.D. (President Director  PT. Anugerah Cipta Galleri & PT. Cerarufindo Primandiri menyatakan,”69 Tahun Berkarya, Produk Brand “Karang Pilang” Semakin Inovatif, Berkembang Pesat dan Banyak Dicari Customer di Seluruh Indonesia.

Presiden Dewan Energi Mahasiswa Riau: Harapan Kami Kepada Pertamina Hulu Rokan

Presiden Dewan Energi Mahasiswa Riau: Harapan Kami Kepada Pertamina Hulu Rokan

 

 

 

 

 

 

Pekanbaru, 28 April 2025

 

*Seperti Bung Karno berpesan: Berdikari dalam ekonomi, berdikari dalam energi.

*Blok Rokan adalah langkah nyata menuju cita-cita itu.

Pada tahun 1941, Blok Rokan ditemukan oleh perusahaan minyak asal Amerika Serikat, Caltex, yang kemudian dikenal sebagai PT Chevron Pacific Indonesia. Selama lebih dari 80 tahun, Chevron mengelola blok ini dan menjadi salah satu kontributor utama produksi minyak nasional. Namun, pada 9 Agustus 2021, pengelolaan Blok Rokan resmi beralih ke PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), anak perusahaan PT Pertamina (Persero), sebagai bagian dari upaya nasionalisasi industri migas

Ditengah perjalanan Pertamina mengelola sumber daya alam Riau harapan penuh hadir dari putra kelahiran Pekanbaru Iwa Muchti selaku Presiden Dewan energi Mahasiswa Riau.

Sejarah panjang blok migas kaya yang hadir di Riau, Blok Rokan memiliki lebih dari 11.000 sumur aktif dan jaringan pipa sepanjang sekitar 13.000 kilometer. Beberapa lapangan utama di blok ini antara lain Minas, Duri, Bangko, Bekasap, Balam South, Kotabatak, Petani, Pematang, Petapahan, dan Pager dengan luas 6224 km2 yang hampir 10 Dekade di rambah asing kembali ke bumi Pertiwi 2021 sorak sorai gemuruh gembira hadir ditengah masyarakat Riau di bulan Agustus.

Hari ini, di Blok Rokan, kita bukan sekadar mengebor minyak.
Kita menggali kedaulatan.
Kita menambang kemandirian.
Kita membuktikan bahwa bangsa ini tidak lagi bergantung pada tangan asing.

Blok Rokan adalah lambang,
bahwa Indonesia siap memimpin masa depan energinya sendiri.
Untuk rakyatnya. Untuk bangsanya. Untuk generasi yang akan datang

Kata kata yang seharusnya kita serukan untuk berpegang tangan memperkuat perjuangan

Blok Rokan adalah milik seluruh bangsa.
Dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Rote,
hasilnya untuk semua, semangatnya untuk semua.”

“Kita kelola Rokan bukan untuk satu golongan,
tapi untuk menyatukan seluruh rakyat Indonesia dalam kemakmuran bersama.”

“Setiap tetes minyak dari Rokan,
adalah energi untuk membangun jembatan persatuan”

“Dalam pengelolaan Rokan, kita belajar:
hanya dengan persatuan, kita bisa menjaga kekayaan negeri,
dan hanya dengan persatuan, kita bisa mewariskannya untuk masa depan.”

“Rokan mengingatkan kita:
bahwa sumber daya Indonesia hanya akan menjadi berkah,
jika seluruh anak bangsa bersatu menjaga dan mengelolanya.”

Saya mengingatkan kembali kepada Pertamina Hulu Rokan dan pemangku kebijakan untuk tetap berpegang teguh pada pondasi ini sebagai bentuk harapan kami anak Riau dan anak Indonesia yang menginginkan Indonesia maju.

Di Hadiri Ahmad Sahroni,   HDCI Jakarta Gelar Peduli Bakti Sosial Dan Halal Bihalal dan Pelantikan Pengcab

Di Hadiri Ahmad Sahroni,   HDCI Jakarta Gelar Peduli Bakti Sosial Dan Halal Bihalal dan Pelantikan Pengcab

 

 

 

Tangerang Selatan (27/4/2025)  –

 

HDCI sebagai organisasi sosial berbasis hobi kembali menggelar acara sosial sebagai agenda rutin, kali ini dengan memberikan dana bakti sosial lintas agama kepada perwakilan pemuka agama masing-masing di Ged. Intermark BSD, Tangerang Selatan.

Penyerahan dilakukan langsung oleh Ketua Umum HDCI Ahmad Sahroni didampingi oleh Ketua Pengda HDCI Jakarta Ramadhan Agit beserta ke-9 Ketua Pengcab HDCI dibawah Pengda HDCI Jakarta, kepada para pemuka agama:

– Agama Islam : H. Askolani (Pimpinan Masjid Jami Al-Khulashoh Bani Si’un Cipondoh Tangerang);

– Agama Katolik : Pastur Aloysius Susilo Wijoyo, Pr (Pastor Kepala Paroki Gereja Santo Nikodemus – Ciputat Tangsel);

– Agama Protestan : Pdt. Paul Ricardo Siregar, STh.,S.Pd.K.,MA (Pimpinan Gereja GBI TEKAPEI – Tangerang;

– Agama Hindu : I Nyoman Subiksa (Perwakilan Parisada Hindu Dharma Indonesia – Tangerang);

– Agama Budha : Bhikkhu Dhammavuddho (Ketua Perkumpulan Sangha Theravada Indonesia -Tangerang.

Dalam sambutannya Ketua Umum HDCI Ahmad Sahroni mengapresiasi kegiatan sosial yang dikemas apik bersamaan dengan kegiatan silaturahmi antar bikers dan menegaskan HDCI adalah rumah besar bersama khususnya para penggemar otomotif roda dua tidak terbatas merek. Kegiatan sosial masif seperti ini perlu dilakukan lebih sering agar keberadaan dan kehadiran HDCI semakin dirasakan secara luas.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua HDCI Jakarta Agit mengatakan bahwa acara halal bihalal ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi antar biker sebagai wujud sinergitas dan akan terus mendorong ke-9 Pengcab dibawah Pengda HDCI Jakarta berkomitmen menjalankan misi sosial. Berani menjadi hebat karena berani berkegiatan yang dapat memberikan manfaat bagi sesama.

Ketua HDCI Tangerang Dina Maria sekaligus Ketua Panita Penyelenggara acara dalam press release menyebutkan acara ini diharapkan membawa pesan inspiratif dan bermanfaat secara luas kepada masyarakat tidak terbatas pada suku, agama, ras dan antar golongan.

Demi Perdamaian, Prof Dede Rosyada Sebut Paus Fransiskus Patut Jadi Teladan Bagi Pemimpin Politik Dunia

Demi Perdamaian, Prof Dede Rosyada Sebut Paus Fransiskus Patut Jadi Teladan Bagi Pemimpin Politik Dunia

 

Jakarta, Galaxypost.id

 

Tokoh Toleransi Prof Dede Rosyada mengatakan, pemimpin agama Paus Fransiskus merupakan tokoh spiritual dan teladan moral bagi seluruh umat Katolik di dunia.

Menurut mantan Ketua FKUB DKI Jakarta itu meskipun Paus Fransiskus telah wafat, namun teladan dan ajarannya tentang nilai kesederhanaan, perdamaian dan mencintai kaum miskin akan terus hidup dan menjadi pedoman bagi seluruh umat Katolik.

“Pertama, beliau patut diteladani soal kesederhanaannya, ketika berkunjung ke Indonesia, sebagai seorang kepala negara yang sekaligus pemimpin Agama di dunia, beliau memilih menginap di kantor kedutaan Vatican,” kata Prof Dede dalam keterangannya, Minggu (27/4/2025).

Dia menilai kesederhanaan Paus Fransiskus patut diteladani oleh para pemimpin politik dunia. Selain itu, Paus dikenal sebagai pemimpin spiritual umat Katolik sedunia, tetapi juga adalah figur moral dunia yang membawa pesan kasih, perdamaian, dan solidaritas universal

“Itu kesahajaan yang luar biasa yang patut diteladani oleh para pemimpin politik di dunia,” ujarnya.

“Kemudian Paus juga sebagai pemimpin agama, beliau sangat peduli pada kelompok marginal, kaum terpinggirkan, dan itu jarang dilakukan oleh para pemimpin dunia untuk sebuah dedikasi yang tulus, tidak bertendensikan politik, dan juga bukan untuk cari popularitas, tapi semata untuk kemanusiaan,” sambungnya.

Prof Dede juga menyoroti kepedulian Paus Fransiskus terhadap perang Palestina dan Israel. Paus meminta kepada pemimpin dunia untuk mengimbau kepada Israel untuk menghentikan melakukan Genosida di Gaza.

“Ketiga, sebagai pemimpin dunia, baik pemimpin agama maupun politik, beliau salah satu, kalau tidak satu-satunya yang setiap hari menghimbau pada para pemimpin dunia untuk Israel menghentikan genosida di Gaza Palestina. Kalau untuk umat Katoliknya saja, berapa sih pengikut Katolik yang berada di Gaza, di sana juga ada kelompok kristen Ortodox, kristen Arab, dan di sana juga terdapat banyak umat Islam, tapi beliau tidak henti-hentinya menyuarakan kedamaian dan terus menghimbau agar Israel segera menghentikan genosida di palestina ini,” ucapnya.

Prof Dede ingat persis pesan Paus Fransiskus tentang perdamaian. Bahwa saatnya harus membangun jembatan perdamaian dengan sesama yang nantinya terbuka untuk hidup berdampingan secara damai.

“Ini sudah terbukti saat Paus Fransiskus berkunjung ke Indonesia dan memberikan ceramah di Masjid Istiqlal Jakarta yang dihadiri oleh seluruh ulama. Itu berarti sudah saatnya untuk hidup damai dalam perbedaan,” ucapnya.

Menurutnya, sangat tepat dengan orientasi kepemimpinan Paus yang terus mengkampanyekan kedamaian dan toleransi.

“Oleh sebab itu, kita sebagai bagian dari gerakan toleransi dan kedamaian ini mengharapkan, agar penggantinya nanti juga akan memiliki fokus dan orientasi yang sama, sehingga dunia akan semakin damai dan toleransi beragama di antara umat beragama, akan semakin terbina dengan baik,” tuturnya

Ketua KPPI, Sinda Sutadisastra: “Kongres KPPI Menjadi Momentum Strategis untuk Menyatukan Energi Perempuan dari Seluruh Indonesia”

Ketua KPPI, Sinda Sutadisastra: “Kongres KPPI Menjadi Momentum Strategis untuk Menyatukan Energi Perempuan dari Seluruh Indonesia”

 

Jakarta 25 April 2025 –

 

Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Kongres Pejuang Perempuan Indonesia (KPPI) diselenggarakan pada hari Jumat s/d Sabtu, 25-26 April 2025, bertempat di Golden Boutique Hotel, Kemayoran,Jakarta.

Acara ini akan menghadirkan lebih dari 500 aktivis perempuan dari berbagai latar belakang, serta menghadirkan tokoh-tokoh nasional sebagai pembicara dan narasumber.

Kongres ini mengusung semangat perempuan Indonesia sebagai pilar ketahanan bangsa di abad ke-21, dengan agenda utama berupa diskusi lintas sektor, pelatihan, dan perumusan program nyata untuk memperkuat peran perempuan dalam bidang hukum, politik, ekonomi, dan sosial.

Ketua KPPI, Sinda Sutadisastra, menyampaikan, bahwa; “Kongres ini menjadi momentum strategis untuk menyatukan energi perempuan dari seluruh Indonesia”.

“Kami ingin KPPI menjadi wadah sinergi antar komunitas perempuan yang siap berkolaborasi dengan pemerintah, dunia usaha, dan akademisi untuk menjawab tantangan zaman. Ini bukan hanya perayaan, tapi awal gerakan kolektif menuju Indonesia yang setara dan berdaya,” tegas Sinda.

Peran Perempuan dalam Pembentukan Sentra Ekonomi, Sosial, dan Budaya di setiap Daerah dan Kearifan Lokal dalam Membangun Ekosistem Koperasi Lumbung Padi yang Berkelanjutan Advokasi Hukum dalam Transparansi dan Akuntabilitas Pembangunan program Makan Bergizi Anak Sekolah: Dari Ladang ke Meja Makan Gerakan Digital Perempuan peran Perempuan sebagai Penggerak Ekonomi dan Politik: Mewujudkan Keadilan dan Kesejahteraan Melalui Koperasi dan UMKM dalam Strategi Ekonomi Kreatif Kegiatan ini akan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting (terlampir dalam susunan acara), serta melibatkan partisipasi lebih dari 130 organisasi perempuan nasional dan komunitas UMKM.

Turut hadir pula perwakilan kementerian terkait, serta pakar dari dunia akademik dan teknologi.

Acara ini ditutup dengan sidang pleno yang akan membacakan dan mengesahkan resolusi kongres sebagai rekomendasi nasional untuk penguatan peran perempuan indonesia.

“Wahid Foundation dan Temasek Foundation Luncurkan Inisiatif Lintas Negara: Harmony in Action” Social Cohesion Forum 2025 Beyond Borders: Youth for Peace, Faith, and a Greener Future

“Wahid Foundation dan Temasek Foundation Luncurkan Inisiatif Lintas Negara: Harmony in Action” Social Cohesion Forum 2025 Beyond Borders: Youth for Peace, Faith, and a Greener Future

 

Jakarta, 22 April 2025

 

Wahid Foundation bekerja sama dengan Temasek Foundation secara resmi meluncurkan Harmony in Action, sebuah inisiatif lintas negara yang bertujuan memperkuat kepemimpinan muda dalam membangun kohesi sosial dengan mendorong kelestarian lingkungan.

Forum ini merupakan bagian dari rangkaian program Harmony in Action yang mempertemukan para pemimpin muda dari Indonesia dan Singapura untuk secara kolaboratif menjawab tantangan sosial-ekologi yang semakin kompleks dan saling terkait. Dengan tema “Beyond Borders: Pemimpin Muda untuk Perdamaian, Keimanan, dan Masa Depan yang Lebih Hijau”, kegiatan ini diselenggarakan secara gabungan di Jakarta pada hari Selasa (22/4/2025), dan terdiri dari dua sesi utama: peluncuran program dan diskusi panel interaktif.

Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh, termasuk Menteri Agama RI Prof. Nasaruddin Umar; Menteri Kehutanan Indonesia Raja Juli Antoni; Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid; Direktur Eksekutif dan Chief Executive Officer Temasek Foundation Ng Boon Heong; United Nations Resident Coordinator untuk Indonesia Ghita Sabharwal; para pemimpin organisasi keagamaan, seperti KH. Yahya Cholil Staquf (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama), Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC (Konferensi Waligereja Indonesia), Pendeta Jacklevyn Fritz Manuputty (Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia), Prof. Haedar Nasir (Muhammadiyah Pimpinan Pusat), dan Budi S Tanuwibowo (Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia); serta para pemimpin keberlanjutan, seperti Dr. Nirarta Samadhi (Country Director World Resources Institute Indonesia), dan Ranitya Nurlita (Managing Director Waste Hub).

Lebih dari 120 pemimpin muda dari Indonesia dan Singapura berpartisipasi dalam forum ini. Mereka terpilih sebagai delegasi dalam program ini melalui proses berbasis komunitas, yang melibatkan kampanye media sosial dan rekomendasi dari mitra strategis.

Selain itu, forum ini juga dihadiri oleh berbagai perwakilan dari kedutaan besar asing, mitra pembangunan internasional, organisasi perempuan, organisasi pemuda, lembaga pemerintah, media, dan sektor swasta-menjadikan Harmony in Action sebagai ruang dialog lintas sektor dan lintas negara yang inklusif dan kolaboratif.

 

Kolaborasi Lintas Komunitas untuk Merespon Isu Sosial dan Ekologi

Direktur Wahid Foundation, Yenny Wahid, menekankan pentingnya penguatan peran generasi muda dalam menghadapi krisis multidimensi yang melanda Indonesia dan kawasan regional, mulai dari ketegangan sektarian, diskriminasi berdasarkan agama dan kepercayaan, hingga ancaman perubahan iklim.

 

“Kami percaya bahwa generasi muda adalah aktor kunci dalam mendorong transformasi sosial yang inklusif dan berkelanjutan. Melalui forum ini, kami membangun ruang bersama bagi mereka untuk tumbuh sebagai agen perdamaian dan pelestari bumi, baik di tingkat lokal maupun global,” kata Yenny.

Data Wahid Foundation (2023) menunjukkan bahwa ketegangan sektarian, ujaran kebencian, dan diskriminasi terhadap kelompok minoritas berdasarkan agama dan kepercayaan masih tinggi. Krisis ini semakin diperparah dengan kerusakan lingkungan dan kesenjangan sosial yang menimpa kelompok-kelompok rentan, seperti perempuan, masyarakat adat, dan kelompok rentan.

Sementara itu, menurut data Badan Pusat Statistik (2023), 28 persen penduduk Indonesia adalah anak muda berusia 15-30 tahun. Potensi mereka sebagai agen perubahan sangat besar-terutama dalam menciptakan gerakan kolektif yang adil, inklusif, dan berkelanjutan.

Dari Lokal ke Global: Uniting Young Changemakers, Melampaui Batas Negara
Program Harmony in Action memperluas dampak dari inisiatif Wahid Foundation seperti Gus Dur School for Peace (GDSP) dan Desa Damai yang telah diimplementasikan sejak tahun 2017. Berbasis komunitas, program-program ini telah menghasilkan para pemimpin muda yang secara aktif mempromosikan toleransi, keberagaman, dan resolusi konflik di berbagai daerah di Indonesia.

Kini, melalui kemitraan dengan Temasek Foundation, inisiatif ini diperluas ke tingkat internasional. Forum ini tidak hanya menjadi ruang belajar bersama, namun juga menjadi platform untuk kolaborasi lintas negara dan lintas komunitas-menyatukan pengalaman akar rumput dan pendekatan advokasi global.

Para peserta akan mendapatkan pelatihan mengenai strategi advokasi, penguatan inisiatif akar rumput, dan pemanfaatan media sosial untuk membangun narasi kerukunan dan keberagaman di komunitas masing-masing.

Direktur Eksekutif dan Chief Executive Officer Temasek Foundation, Ng Boon Heong, mengatakan, “Program Harmony in Action bertujuan untuk mendorong aksi kolektif untuk memperkuat harmoni sosial melalui perlindungan lingkungan demi terciptanya dampak yang berkelanjutan. Kita tidak dapat membangun perdamaian yang langgeng tanpa planet yang sehat, dan kita juga tidak dapat mendukung ekosistem kita ketika ketegangan sosial ekonomi semakin meningkat. Program Harmony in Action bertujuan untuk membekali para pemimpin muda dengan model untuk terlibat dengan berbagai pemangku kepentingan dan mengatasi masalah-masalah yang saling terkait ini, mengubah tantangan bersama menjadi jembatan kerja sama. Untuk membangun harmoni, penting bagi komunitas yang beragam untuk terus terhubung dan berinteraksi, membangun ikatan, dan berkolaborasi demi kebaikan bersama.”

 

Menuju Aksi Nyata: Peluncuran Program Kolaborasi Harmony in Action
Sebagai bagian dari forum ini, Wahid Foundation dan Temasek Foundation secara resmi meluncurkan program kolaboratif Harmony in Action-sebuah inisiatif bersama untuk memperkuat jaringan organisasi kepemudaan dan komunitas akar rumput dalam mempromosikan aksi nyata untuk perdamaian dan kelestarian lingkungan.

Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi katalisator bagi terciptanya gerakan lintas negara dan lintas disiplin ilmu, yang berlandaskan pada nilai-nilai keadilan sosial, kesetaraan, dan solidaritas lintas agama dan budaya.

Melalui forum ini, Wahid Foundation dan Temasek Foundation bercita-cita untuk mengembangkan para pemimpin muda yang percaya diri, berdaya, dan berdampak-yang mampu membawa nilai-nilai perdamaian, keberagaman, dan keberlanjutan ke garis depan kebijakan publik serta mengangkat kehidupan masyarakat global.

***

Ketika Hidup Memaksa Anya Geraldine Jadi Biduan, Film “Mendadak Dangdut” Mengajak Penonton Ikuti Kisahnya yang Penuh Tawa dan Perjuangan

Ketika Hidup Memaksa Anya Geraldine Jadi Biduan, Film “Mendadak Dangdut” Mengajak Penonton Ikuti Kisahnya yang Penuh Tawa dan Perjuangan

 

Jakarta, 22 April 2025 —

 

Sinemart dan Amadeus Sinemagna resmi menggelar rangkaian Press Screening, Conference, dan Gala Premiere untuk film Mendadak Dangdut pada Senin, 22 Apri 2025 di XXI Epicentrum, Jakarta. Acara ini dihadiri oleh deretan bintang yang membintangi film Ini seperti Anya Geraldine, Keanu Angelo, Nurra Datau, Wika Salim, Opie Kumis, Adi Sudirja, Dwi Sasono, hingga sang sutradara Monty Tiwa, serta produser dan eksekutif produser dari Sinemart dan Amadeus Sinemagna. Malam gala yang penuh kehangatan ini tak hanya dipadati oleh media dan undangan, tetapi juga diwarnai oleh gelak tawa, rasa haru, dan antusiasme tinggi dari para penonton yang sudah tidak sabar menyaksikan film yang menyajikan cerita tentang perjuangan, mimpi, dan identitas musik dangdut yang sangat lekat dengan budaya Indonesia.

Lebih dari sekadar goyang, bersama merayakan Dangdut sebagai Identitas Musik Bangsa mengusung genre drama komedi, Mendadak Dangdut bukan hanya akan mengajak penonton tertawa lewat deretan karakter yang kocak dan kisah yang ringan, tapi juga mengajak mereka menyelami cerita keluarga yang penuh makna. Film ini memperlihatkan bagaimana seseorang bisa terjebak dalam situasi sulit, namun dengan keteguhan hati dan cinta pada keluarga, ia mampu menghadapi segala rintangan.

Tak ketinggalan film ini juga menjadi sebuah penghormatan bagi musik dangdut yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas musik Indonesia.
Dengan cerita yang mengangkat dangdut sebagai latar, Mendadak Dangdut membawa pesan kebanggaan akan budaya lokal dan memperkenalkan dangdut sebagai musik yang bisa dinikmati oleh siapa saja, lintas generasi maupun kelas sosial.

“Lewat film ini kami ingin menunjukkan bahwa dangdut itu bukan hanya tentang musik pinggiran, tapi bagian dari jati diri Indonesia. Harapannya, film Ini bisa jadi pionir bagi sinema Indonesia untuk semakin berani mengangkat dangdut sebagai identitas musik bangsa,” ungkap David Setiawan Suwarto selaku Eksekutif Produser.

Dari Penyanyi Pop hingga bergoyang di Dangdut Pantura Bersama Anya Geraldine

Film ini juga menjadi ajang pembuktian bagi aktris Anya Geraldine yang dipercaya memerankan karakter Naya, yang hidupnya mendadak jungkir balik ketika terpaksa banting setir menjadi penyanyi dangdut di jalur pantura.

Menurut sang sutradara Monty Tiwa. Pemilihan Anya bukan semata mata karena popularitas, (melainkan karena kapasitasnya sebagai aktor yang memiliki spektrum emosi luas dan mampu menjangkau kompleksitas centa.

“Anya adalah aktor dengan jangkauan emosi yang luas. ia punya kualitas yang dibutuhkan untuk membawakan karakter dalam cerita yang penuh keberagaman,” ujar Monty Tiwa.

Bagi Anya, membawakan lagu-lagu dangdut yang ikonik di film ini juga jadi tantangan tersendiri. Namun, justru dari situ Ia menemukan pesan hidup yang begitu dekat dengan realita banyak Orang.

“Karena hidup nggak selalu mulus. Roda kehidupan yang terus berputar membuat kita kadang harus berada d kondisi sulit. Tapi, situasi sesulit apapun pasti bisa dihadapi kalau ada kemauan dan keteguhan hari. Buat mereka yang kuat pasti akan tetap berjuang untuk mimpinya,” ungkap Anya tentang karakter Naya yang ia perankan.

Kejutan di Balik Karakter Dwi Sasono dan Bertaburnya nama-nama lain tak kalah mencuri perhatian, aktor senior Dwi Sasono juga kembali hadir di filim ini, memerankan karakter Rizal Maduma yang sempat melegenda di versi filim Mendadak Dangdut (2006). Monty Tiwa masih menyimpan rapat-rapat kejutan tentang peran Dwi dalam versi terbaru ini. “Dwi Sasono adalah bagan yang nggak terpisahkan dari Mendadak Dangdut. Sosoknya punya ciri khas kuat yang sudah melekat di hati penonton sejak film pertamanya. Di sini penonton akan melihat perkembangan karakternya, saya belum bisa sebut apa, yang jelas akan menghibur dan jadi kejutan bagi penonton,” ujar Monty, memberi bocoran singkat.

Selain Anya Geraldine sebagai Naya, dan hadirnya Dwi Sasono sebagai Rizal Maduma, fiim ini juga menghadirkan Keanu Angelo sebagai Wawan, Nurra Datau sebagai Lola, Joshua Pandelaki sebagai Anwar, Wika Salim sebagai Tata, Opie Kumis sebagai Babeh Romil, Fajar Nugra sebagai Wendhoy, Adi Sudirja sebagai Yatno, Putri Patricia sebagai Kompol Rissa, Sadha Triyudha sebagai Thomas, hingga Calvin Jeremy sebagai Zul.

Tunggu Kisah Mendadak Dangdut di Bioskop 30 April 2025

Kehidupan Naya (Anya Geraldine), seorang penyanyi pop yang tengah menikmati puncak popularitasnya, berubah drastis ketika ia dituduh terlibat dalam kematian asistennya. Dalam
keputusasaan dan tekanan, Ia melarikan diri bersama ayahnya Anwar (Joshua Pandelaki) yang tengah berjuang mengembalikan ingatan, satu-satunya harapan yang bisa membuktikan Naya tidak bersalah.

Dalam pelariannya bersama ayah dan sang adik Lola (Nurra Datau), Naya justru dipertemukan dengan Wawan (Keanu Angelo) dan Wendhoy (Fajar Nugra) yang tengah membentuk grup Musik dangdut. Tanpa pilihan lain, Naya terpaksa bergabung sebagai penyanyi dangdut keliling, memulai babak baru dalam hidup yang penuh lika-liku, di tengah usaha mengejar mimpi, menyelamatkan keluarga, dan membuktikan dirinya tidak bersalah.

Mendadak Dangdut akan mulai tayang di seluruh jaringan bioskop Indonesia mulai 30 April 2025. Jangan lewatkan juga keseruan rangkaian spesial screening dan sinema visit di berbagai kota Pantau terus jadwal dan informasi terbarunya di Instagram resmi @mendadakdangdut.movie dan @sinemart.ph

Film ini siap membawa penonton tertawa, terharu, sekaligus bangga dengan dangdut sebagai bagian dari identitas musik Indonesia.

HAIDAR ALWI INSTITUTE GELAR FGD “MEMBEDAH PRESTASI POLRI SEBAGAI AMANAH REFORMASI”

HAIDAR ALWI INSTITUTE GELAR FGD “MEMBEDAH PRESTASI POLRI SEBAGAI AMANAH REFORMASI”

 

Jakarta, Galaxypost.id

 

Haidar Alwi INSTITUTE mengadakan Fokus Grup Disscussion di Kawasan Jakarta pusat pada hari Senin, tanggal 21 April 2025. FGD ini dilaksanakan dengan tema “Membedah Prestasi Polri Sebagai Amanah Reformasi”. Pembicara yang hadir dari staf ahli Komisi III DPR RI.

Dalam penyampaiannya, Haidar Alwi menjelaskan tentang prestasi kepolisian RI dari pemberantasan tindak pidana korupsi, setidaknya terdapat 1.280 kasus korupsi yang diungkap Polri sepanjang tahun 2024. Sebanyak 431 perkara atau 33,7 persen di antaranya telah diselesaikan hingga menjerat 830 Tersangka korupsi. Dari total Rp4,8 triliun potensi kerugian negara, sejumlah Rp877 miliar berhasil dilakukan asset recovery. Komitmen Polri dalam pemberantasan korupsi diperkuat dengan pembentukan Kortas Tipikor. Ide ini digagas pada zaman Kapolri Sutarman, diimpikan Kapolri Tito dan diwujudkan Kapolri Listyo Sigit.

Terkait kasus narkoba, lebih dari 36 ribu kasus telah diselesaikan Polri selama tahun 2024. Dan perkara sebanyak itu, jumlah narkoba yang disita mencapai senilai Rp8,6 triliun. Dengan demikian, sekira 40,4 juta jiwa berhasil diselamatkan dari bahaya penyalahgunaan narkoba. Ada 4 kasus narkoba menonjol yang ditangani Polri. Kasus Clandestine Laboratory di Jawa Barat, kasus Clandestine Laboratory di Bali, penangkapan beberapa DPO internasional di Thailand dan kasus narkoba jaringan internasional Timur Tengah (Afghanistan-Aceh-Jakarta).

Terkait perjudian, terdapat 4.926 perkara yang ditindak. Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.526 perkara atau 71,58 persen telah diselesaikan. Penyelesaian perkara judi bertambah 1.007 perkara atau 39,97 persen dibanding tahun 2023 sejumlah 2.519 perkara. Perkara judi online mencapai angka 1.611 perkara yang melibatkan 1.918 Tersangka. Baik bandar, admin, operator, telemarketing, endorse, pengepul hingga pemain. Aset-aset seperti tanah, bangunan, perhiasan, kendaraan mewah, logam mulia sampai uang puluhan miliar harus disita serta ratusan ribu situs judi online diajukan pemblokitan ke kementerian terkait.

Selain itu, pada 21 September 2024 Polri bersama TNI berhasil membebaskan pilot Susi Air setelah disandera OPM/KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023. Pembebasan pilot Susi Air dilakukan dengan melibatkan tokoh agama, tokoh adat dan gereja, serta masyarakat sehingga berhasil mencegah terjadinya korban dari pihak manapun.

Terkait lalu lintas, Polri melakukan penindakan terhadap 1.683.987 pelanggar melalui tilang non elektronik dan 460.246 tilang elektronik atau E-TLE. E-TLE merupakan hasil modernisasi teknologi dan layanan publik selain SIM online dan SKCK online dalam rangka meningkatkan penegakan hukum dan pelayanan terhadap masyarakat. Dampak positifnya. angka kecelakaan tahun 2024 mengalami penurunan 5,3 persen daripada tahun sebelumnya.

Haidar Alwi juga menjelaskan kinerja yang ditunjukkan Polri dalam beberapa tahun terakhir tidak hanya mendapatkan sorotan dari dalam negeri tapi juga dunia internasional. Berbagai lembaga riset dan survei global telah merilis penilaian mereka terhadap kinerja Polri. Sebut saja Global Residence Index, International Police Science Association (IPSA), Institute for Economics and Peace (IEP), Gallup bahkan PBB.

Pada awal Januari 2025, Global Residence Index merilis indeks keamanan 181 kota besar di dunia. Hasilnya, Jakarta menempati peringkat 87. Unggul atas Guangzhou (China), Istanbul (Turkey), New York (Amerika Serikat), Moskow (Rusia), Kuala Lumpur (Malaysia). Bangkok (Thailand), dan New Delhi (India)

Jakarta adalah wajah Indonesia di mata dunia. Kontribusi Polri menjaga keamanan dan ketertiban di ibukota membuat citra kota besar di Indonesia menjadi lebih baik. Hal ini menjadi sangat penting bukan hanya bagi masyarakat tapi juga untuk menarik dan menjaga kepercayaan wisatawan maupun investor asing.

Pada tahun 2023, International Police Science Association (IPSA) berkolaborasi dengan Institute for Economics and Peace (IEP) pernah merilis riset bertajuk World Internal Security and Police Index (WISPI). Mereka mengukur kemampuan kepolisian suatu negara dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat maupun keselamatan anggotanya.

Hasilnya, Polri menempati peringkat 63 dari 125 negara atau naik 21 peringkat dibanding sebelumnya di posisi 84 dari 127 negara. Bahkan untuk salah satu variabel, Polri menempati peringkat 3 dari 125 negara. Unggul atas Denmark dan Finlandia yang menempati peringkat 1 dan 2 secara keseluruhan. Selain menciptakan lompatan kinerja yang signifikan, itu artinya Polri juga berhasil menekan risiko gangguan keamananan dan ancaman ke titik yang lebih rendah.

Bahkan Gallup dalam laporan Global Law and Order 2022 menempatkan Indonesia pada peringkat 5 dari 120 negara dengan indeks keselamatan tertinggi di dunia. Mayoritas masyarakat Indonesia merasa aman bahkan saat berjalan sendirian pada malam hari. Dari hasil wawancara diketahui bahwa rasa aman tersebut diperoleh dari kinerja dan rasa percaya masyarakat terhadap kepolisian.

Adapun dalam menjaga perdamaian dunia, Polri bersama TNI berhasil menempati peringkat 5 sebagai pasukan yang paling berkontribusi berdasarkan data yang dirilis Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) per 31 Januari 2025. Per Desember 2024, jumlah pasukan Polri dan TNI yang bertugas dalam berbagai misi PBB mencapai 2.752 personel yang terdiri dari 2.599 laki-laki dan 193 perempuan. Kontribusi Indonesia bahkan lebih besar dari China dan Amerika Serikat yang masing-masing di peringkat 8 dan 82.

Di akhir pemaparannya, Haidar Alwi menyampaikan, Polri telah melakukan reformasi struktural, kultural dan kelembagaan melalui pemisahan peran dan tugas Polri dengan TNI, penguatan sistem pengawasan internal maupun eksternal, perubahan struktur organisasi, tata kelola, SDM, peraturan perundang-undangan serta akuntabilitas dan transparansi proses perekrutan hingga kinerja.

Dampak positifnya, tugas primer Polri sebagaimana amanat reformasi yaitu menjaga keamanan dan ketertiban, penegakan hukum serta melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat telah terbukti mengalami perbaikan yang cukup signifikan. Begitu pula dengan tugas sekunder membantu TNI, memberantas kejahatan internasional dan menjaga perdamaian dunia.

Namun seiring dengan kinerja dan prestasi Polri yang semakin baik, serta menyesuaikan dengan perkembangan dan tuntutan zaman, reformasi Polri juga harus berkelanjutan. Sebab, tantangan ke depannya dipastikan akan semakin berat. Sesuai dengan temuan Global Organized Crime Index bahwa angka kriminalitas di kawasan ASEAN, Asia bahkan dunia cenderung menunjukkan peningkatan jumlah dan kecanggihan. Tren kriminalitas global yang meningkat dapat memengaruhi angka kriminalitas nasional.

Terlepas dari sentimen negatif sejumlah pihak terhadap Polri, amanat reformasi mengharapkan partisipasi masyarakat agar pelaksanaan fungsi-fungsi kepolisian menjadi lebih maksimal dan optimal. Tak terkecuali mendukung Revisi UU Polri sebagai bagian dari reformasi Polri yang berkelanjutan. Pasalnya, Polri bukanlah militer dan penguatan Polri merupakan penguatan keamanan, hukum dan pelayanan sipil.