Archives Juni 2025

Tingkatkan Kamtibmas Di Lapas Sumedang,  KPLP Boy Naldo Gultom dan Jajaran Rutin Gelar Razia Kamar Hunian Warga Binaan

KPLP Lapas Sumedang Boy Naldo Gultom

 

 

Tingkatkan Kamtibmas Di Lapas Sumedang,  KPLP Boy Naldo Gultom dan Jajaran Rutin Gelar Razia Kamar Hunian Warga Binaan

 

 

Sumedang, Galaxypost.id

 

Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sumedang, Jawa Barat telah melaksanakan razia di blok hunian warga binaan. Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah deteksi dini untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan mencegah peredaran barang terlarang di lingkungan lapas.

Demikian ungkap Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (KPLP), Boy Naldo Gultom pada sesi press conference di Lapas IIB Sumedang, Jawa Barat, Senin, 23 Juni 2025.

“Assalamu’alaikum Wr. Wb, pada hari ini, pada tanggal 23 Juni 2025, kami beserta jajaran dari Kepala Pengamanan hingga juga Kepala Seksi Kepala Pengamanan dan Penertiban Masyarakat melaksanakan kegiatan ini. Kegiatan ini rutin kami adakan karena ini terkait juga instruksi dari kantor wilayah dan juga pusat untuk kita melakukan pencegahan dan deteksi dini dalam memberantas zero handphone, narkoba, dan sebagainya. Dan ini Pak, sudah kita lihat hasilnya memang barang-barang bukti ini memang dilarang ada dalam kamar warga hunian,” ujarnya.

Selain kegiatan rutin razia, menurut Boy Naldo Lapas Kelas IIB juga memiliki program pembinaan kemandirian dan pembinaan kepribadian bagi warga binaan yang merupakan 13 Program Akselerasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas).

“Terutama terkait ketahanan pangan dan kepribadian para warga binaan. Di sini memang pembinaan dalam bentuk kemandirian, seperti contohnya berternak ayam, kita ada ayam petelur, sayur mayur dan ikan. Untuk ikan warga binaan kita arahkan untuk beternak ikan lele selain keterampilan menjahit dan sebagainya,” tuturnya.

Diharapkan melalui pelaksanaan 13 Program Akselerasi Kemenimipas, lanjut Boy Naldo nantinya menjadi bekal pengalaman, kehidupan para warga binaan berubah, dan tentunya mereka mendapat pekerjaan sesuai skill dan kemampuan.
“Agar mereka nanti kelak, bisa berubah,dan itu harapan kami, mereka kita berikan bekal,supaya setelah selesai masing-masing pekerjaan. Mereka bisa mendapatkan pekerjaan yang baik,tidak kembali lagi melakukan tindak pidana.

“Harapan kami Pak, yang pertama ya memanusiakan manusia artinya kita juga tidak mengabaikan mereka karena mereka juga seorang manusia. Dan harapan kami, harapan saya juga ya, di sini memang kami minta supaya bisa menjadi manusia yang berguna khususnya bagi keluarga, bangsa dan negara, dan juga anak istri. Dan harapkan juga ya, mereka nantinya bisa mendapatkan pekerjaan yang bagus,” pungkas Boy Naldo Gultom.

Dalam razia kali ini jajaran keamanan lapas melakukan penggeledahan di blok hunian warga binaan dan berhasil menyita barang-barang terlarang diantaranya remote tv, sendok besi, sikat gigi, paku besi, kartu domino, pulpen, baterai alkaline dan lain-lain(Red)

Kunker DPR RI, Barantin Sampaikan Komitmen Menjaga Keamanan Pangan di Batas Negeri

 

 

Kunker DPR RI, Barantin Sampaikan Komitmen Menjaga Keamanan Pangan di Batas Negeri

 

Batam, Galaxypost.id

 

 

Badan Karantina Indonesia (Barantin) Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Kepulauan Riau (Karantina Kepri) sampaikan peran penting berkomitmen dalam pengawasan keamanan dan mutu pangan saat menerima kunjungan kerja reses Komisi IV DPR RI di Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (21/6).

Keamanan pangan memiliki peran penting dalam menentukan kualitas sumber daya manusia. Sebagai kebutuhan dasar, pangan menjadi kunci untuk menciptakan masyarakat yang sehat, cerdas, aktif dan produktif.

Deputi Bidang Karantina Ikan Drama Panca Putra mengatakan Kepulauan Riau sebagai daerah yang berbatasan dengan negara lain, terutama Malaysia dan Singapura. Oleh karenanya, Karantina Kepri memiliki langkah-langkah strategis dalam mencegah masuk, keluar, dan tersebarnya hama dan penyakit karantina sesuai amanat Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan. Melalui penerapan biosekuriti.

Implementasi dalam sistem biosekuriti, langkah yang dilakukan dengan melakukan disinfeksi alat angkut, melakukan pengawasan lalu lintas, dan instalasi media pembawa. Selain itu dalam aksi ‘biosafety’, Barantin bertugas dalam pelindungan sumber daya alam hayati yang berkaitan dengan manusia dan lingkungan dari paparan biologis berbahaya dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) saat tindakan Karantina, pengambilan sampel dan pengujian laboratorium sesuai dengan SOP.

“Dalam upaya pertahanan terhadap ancaman biologis dengan melakukan pemeriksaan ‘pre-border’ dan kewajiban ‘prior notice’ atau pemberitahuan awal. Kemudian harmonisasi penguatan ‘border’ bersama instansi terkait dalam pencegahan ancaman biologis yang mengancam plasma nutfah,” ungkap Drama dalam paparannya.

Ketua rombongan sekaligus Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Panggah Susanto mengapresiasi kinerja Barantin. Lembaga yang bertugas sebagai garda terdepan dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari ancaman hama dan penyakit karantina, dengan melakukan pengawasan di tempat pemasukan dan pengeluaran yang telah ditetapkan pemerintah. Juga melakukan pengawasan keamanan dan mutu pangan.

“Profesionalisme petugas Karantina terus ditingkatkan dalam mencegah penyelundupan media pembawa, termasuk petugas laboratorium untuk menganalisis dan mendiagnosa hasil pengujian media pembawa, baik impor, ekspor maupun antararea,” ungkap Panggah Susanto dalam wawancaranya.

Kesempatan yang sama, Kepala Karantina Kepri Herwintarti menjelaskan Karantina Kepri berperan aktif dalam mengawal pemasukan keamanan pangan. Sesuai Pasal 72 UU No. 21 Tahun 2019 menerangkan bahwa Karantina turut serta dalam pengawasan dan pengendalian keamanan pangan dan mutu pangan, keamanan pakan dan mutu pakan, produk rekayasa genetik (PRG), sumber daya genetik (SDG), Agensia Hayati, jenis asing invasif (JAI), Tumbuhan dan Satwa Liar, serta Tumbuhan dan Satwa Langka.

Pengawasan yang dilakukan Karantina Kepri untuk memastikan setiap komoditas pangan, baik Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) berupa sayuran, buah-buahan maupun pangan lainnya seperti beras, ikan, daging, susu dan lain-lainnya bebas dari hama dan penyakit Karantina.

Mekanisme pengawasasan keamanan pangan terhadap pemasukan PSAT melalui tiga tahapan, yaitu memberikan pengakuan terhadap sistem pengawasan keamanan PSAT negara asal, kedua meregistrasi laboratorium pengujian keamanan PSAT negara asal, dan ketiga negara yang sistem pengawasan keamanan PSAT belum diakui atau belum memiliki laboratorium pengujian.

“Karantina Kepri berkomitmen memastikan setiap pangan yang masuk dalam keadaan aman, sehat, dan layak dikonsumsi. Kami selalu serius berbicara soal pangan, karna ini demi masa depan bangsa dan negara” ungkap Herwintarti saat pemaparan di hadapan Komisi IV DPR RI.

Berdasarkan sistem perkarantinaan Barantin Electronic System for Transaction and Utility Service Technology (Best Trust) periode Januari-Mei 2025, kegiatan sertifikasi ekspor oleh Karantina Kepri mengalami peningkatan 56% dibandingkan periode yanga sama tahun sebelumnya.

Sebanyak 2.309 sertifikasi pada tahun 2024 meroket menjadi 3.601 pada tahun 2025. Untuk sertifikasi domestik keluar melonjak dari 15.070 permohonan pada 2024 menjadi 19.222 permohonan pada tahun 2025, meningkat sebesar 28%.

Produk unggulan ekspor yang difasilitasi Karantina Kepri meliputi kakao pasta dan kakao bubuk dengan nilai transaksi sekitar Rp 1 triliun, ikan ekor kuning senilai Rp 7,9 miliar, ikan kaci senilai Rp 14,9 miliar, sarang burung wallet senilai Rp 13,6 miliar, dan invertebrata senilai Rp 1,5 juta.

Sebagaimana diketahui, Batam dikenal sebagai daerah industri. Dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari harus didatangkan daerah lain maupun negara lain. Sehingga pengawasan terhadap keamanan dan mutu pangan menjadi krusial dalam upaya menciptakan generasi berdaya saing.

Kunjungan Komisi IV DPR RI untuk meninjau sarana prasana Karantina Kepri dalam menjamin keamanan pangan dan upaya meningkatan produksi pertanian secara holistik.

Turut hadir mendampingi rombongan Direktur Manajemen Risiko Karantina Ikan Sugeng Sudiarto, Kepala Subbagian Umum M. Sahrul, dan para Ketua Tim Kerja.

SKINTIFIC Perkenalkan Bright Fit Serum Sunscreen: Sunscreen Ringan dengan Efek Cerah Alami dalam 7 Hari

SKINTIFIC Perkenalkan Bright Fit Serum Sunscreen: Sunscreen Ringan dengan Efek Cerah Alami dalam 7 Hari

 

Jakarta, Galaxypost.id

 

SKINTIFIC, brand skincare berbasis sains yang dikenal akan formulasi inovatif dan berstandar dermatologis, memperkenalkan Bright Fit Serum Sunscreen, sebuah produk tabir surya generasi terbaru yang menggabungkan manfaat proteksi sinar UV dan efek pencerah kulit dalam satu langkah praktis.

Dikembangkan dengan pendekatan ilmiah terkini, Bright Fit dirancang untuk menjawab kebutuhan kulit tropis yang rentan terhadap hiperpigmentasi, warna kulit tidak merata, dan tanda-tanda penuaan dini akibat paparan sinar matahari.

Dengan kandungan SPF 50 PA++++, Bright Fit Serum Sunscreen memberikan perlindungan menyeluruh terhadap sinar UVA dan UVB. Formulanya diperkaya dengan kombinasi Brightening Trio: 2% Niacinamide, Alpha Arbutin, dan Tranexamic Acid, yang telah terbukti secara klinis mampu membantu menyamarkan noda gelap, meratakan warna kulit, serta meningkatkan kecerahan kulit secara progresif dalam tujuh hari pemakaian rutin. Ketiga bahan aktif ini bekerja secara sinergis untuk menargetkan penyebab utama hiperpigmentasi dan membantu memperkuat skin barrier, menjadikan produk ini efektif sekaligus aman untuk semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif.

Tekstur ringan dan cepat menyerap dari Bright Fit Serum Sunscreen memberikan kenyamanan maksimal saat digunakan, tanpa meninggalkan rasa lengket atau berminyak.

Efek tone-up instan yang dihasilkan juga memberikan tampilan kulit yang lebih segar dan cerah seketika, tanpa efek white cast. Hasil akhir glow finish yang natural membuatnya ideal digunakan sebagai langkah akhir skincare di pagi hari, baik sebelum makeup maupun sebagai perlindungan mandiri untuk tampilan kulit sehat dan bercahaya.

Sebagai brand yang mengedepankan prinsip Skin Science, SKINTIFIC terus berinovasi dalam menghadirkan produk-produk skincare yang tidak hanya mengikuti tren, tetapi juga didukung oleh penelitian ilmiah yang kuat dan formulasi berstandar tinggi.

Peluncuran Bright Fit Serum Sunscreen merupakan langkah lanjutan dalam komitmen SKINTIFIC untuk menyediakan solusi perawatan kulit yang efektif, terpercaya, dan relevan bagi masyarakat modern.

Bright Fit Serum Sunscreen kini tersedia dalam dua ukuran: varian 30 gram dengan harga Rp99.000 dan varian 50 gram dengan harga Rp139.000.

 

Produk ini dapat diperoleh melalui berbagai platform e-commerce terpercaya seperti Tokopedia, Shopee, dan TikTok Shop, serta di toko resmi SKINTIFIC. Jadikan Bright Fit Serum Sunscreen sebagai bagian dari rutinitas harian untuk kulit yang terlindungi, tampak lebih cerah, dan sehat secara ilmiah.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Bright Fit Serum Sunscreen dan rangkaian produk SKINTIFIC lainnya, kunjungi www.skintific.com, akun Instagram resmi @skintificid dan akun TikTok resmi @skintific_id.

KKP, Jepang, dan UNDP Luncurkan SeaBLUE: Membangun Masa Depan Nelayan Skala Kecil Menuju Perikanan Berkelanjutan dan Inklusif

KKP, Jepang, dan UNDP Luncurkan SeaBLUE: Membangun Masa Depan Nelayan Skala Kecil Menuju Perikanan Berkelanjutan dan Inklusif

 

Jakarta, 19 Juni 2025 —

 

Masa depan ketahanan pangan laut Indonesia bertumpu pada lebih dari dua juta nelayan skala kecil yang menjadi penopang utama produksi perikanan nasional, menyumbang lebih dari 80 persen dari total hasil tangkapan ikan. Namun demikian, para pelaku utama inilah yang justru paling rentan terhadap guncangan perubahan iklim, keterbatasan akses infrastruktur, dan minimnya teknologi ramah lingkungan yang dapat meningkatkan produktivitas serta efisiensi usaha mereka.

Menjawab tantangan tersebut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama United Nations Development Programme (UNDP) dengan dukungan pendanaan dari Pemerintah Jepang, secara resmi meluncurkan inisiatif Strengthening Livelihoods of Small-Scale Fishers and Promoting Sustainable Local Economic Development through the Blue Economy (seaBLUE). Program ini menjadi bagian dari implementasi Peta Jalan Ekonomi Biru Indonesia 2023–2045, dan selaras dengan arah pembangunan nasional Presiden Prabowo Subianto, yang menempatkan sektor kelautan dan perikanan sebagai motor penggerak pertumbuhan pedesaan dan ketahanan pangan nasional, yang tangguh, inklusif, serta selaras dengan prinsip keberlanjutan lingkungan.

“Inisiatif ini mencerminkan komitmen kami untuk membangun ekonomi kelautan dan perikanan yang lebih tangguh dan inklusif melalui pemberdayaan nelayan skala kecil serta penguatan sistem pendukungnya. Kami ingin memastikan bahwa nelayan, bahkan di wilayah terpencil sekalipun, dapat mengakses teknologi rendah karbon, pembiayaan, pelatihan, serta pasar yang layak. Masa depan mereka tak boleh lagi dibayangi ketidakpastian,” tegas Didit Herdiawan, Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan RI.

Solusi Nyata untuk Masyarakat Pesisir
SeaBLUE dirancang sebagai program jangka panjang yang tidak hanya menyentuh aspek peningkatan kapasitas individu nelayan, tetapi juga penguatan kelembagaan desa pesisir dan infrastruktur pendukungnya. Di tahap awal, lebih dari 1.600 nelayan skala kecil di Morotai, Maluku Utara, dan Tanimbar, Maluku, akan menjadi penerima manfaat langsung program ini, dengan setidaknya 30 persen di antaranya adalah perempuan.
Dalam laporannya, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP), I Nyoman Radiarta, menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terbangun dalam pelaksanaan program ini serta menegaskan pentingnya penguatan kapasitas nelayan skala kecil sebagai pilar utama pembangunan ekonomi biru yang berkelanjutan di Indonesia.

“Sebagai institusi yang berkomitmen pada pengembangan sumber daya manusia kelautan dan perikanan, BPPSDM KP memandang penting upaya penguatan kapasitas nelayan skala kecil melalui peningkatan keterampilan, akses teknologi ramah lingkungan, dan dukungan kelembagaan yang memadai. Melalui kolaborasi dengan UNDP dan Pemerintah Jepang, program ini tidak hanya memberikan solusi praktis bagi nelayan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka, tetapi juga mendorong transformasi menuju praktik perikanan yang lebih berkelanjutan dan adaptif terhadap tantangan perubahan iklim. Kami meyakini bahwa penguatan dari aspek hulu ke hilir ini akan menjadi fondasi penting dalam mewujudkan blue economy yang inklusif dan berdaya saing di tingkat global,” ucap Nyoman.

Nantinya, para nelayan tersebut akan menerima pelatihan keterampilan diversifikasi usaha, pengelolaan hasil tangkapan berbasis teknologi ramah lingkungan, serta penguatan manajemen kelembagaan. Program ini juga memperkenalkan penggunaan kapal listrik, pendingin portable bertenaga surya, serta fasilitas cold storage berbasis energi terbarukan guna mengurangi kerugian pasca panen, menekan emisi karbon, dan meningkatkan kualitas hasil tangkapan.

Selain pemberdayaan teknis, seaBLUE juga berfokus pada penguatan sistem data Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (KUSUKA) sebagai sarana identifikasi digital nelayan skala kecil, untuk memudahkan mereka mengakses program asuransi, pembiayaan mikro, pelatihan, dan subsidi dari pemerintah. Sebanyak 1.500 nelayan baru ditargetkan terdaftar dalam sistem ini, disertai pelatihan untuk 100 petugas pemerintah daerah agar dapat meningkatkan kualitas pendataan dan pelayanan publik di kawasan pesisir. Perbaikan sistem perizinan kapal daerah melalui pengembangan SIMKADA, serta penerapan teknologi Automatic Identification System (AIS) berbasis QR code, juga akan diterapkan untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, serta penelusuran hasil tangkapan dari laut hingga pasar.

Dukungan Penuh dari Jepang dan UNDP
Inisiatif seaBLUE mendapat dukungan penuh dari para mitra internasional yang selama ini berperan aktif dalam pengembangan sektor kelautan dan perikanan Indonesia. Pemerintah Jepang menegaskan komitmennya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi biru Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan, sejalan dengan berbagai program kerja sama yang telah berjalan di wilayah timur Indonesia.

“Jepang berkomitmen untuk mendukung pembangunan Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan. Kami bangga dapat berkolaborasi dalam inisiatif ini bersama KKP dan UNDP, guna memperkuat mata pencaharian sekaligus menjaga ekosistem laut yang menjadi milik bersama kita. Kami berharap proyek baru UNDP ini dapat menciptakan sinergi yang baik dengan kerja sama Jepang yang sedang berjalan di lokasi proyek yang sama, yaitu di Pulau Morotai dan Pulau Saumlaki, di mana JICA baru saja membangun pelabuhan perikanan, pasar, dan fasilitas pembekuan baru,” papar Mr. Hajime Ueda, Minister of Economic Affairs and Development di Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia.

Di sisi lain, UNDP Indonesia menaruh perhatian besar pada pemberdayaan manusia sebagai pusat dari perubahan. Bagi UNDP, teknologi dan infrastruktur tidak cukup tanpa investasi pada kapasitas dan potensi sumber daya manusia lokal, terutama perempuan dan komunitas pesisir, yang menjadi motor penggerak utama transformasi ekonomi biru.

“Kami percaya pada kekuatan inovasi dan optimisme masyarakat pesisir di Indonesia. Melalui seaBLUE, kami berinvestasi tidak hanya pada teknologi, tetapi juga pada manusia, khususnya perempuan, yang menjadi tulang punggung sektor perikanan kita,” ujar Ms. Sujala Pant, Deputy Resident Representative UNDP Indonesia.

Manfaat Langsung untuk Masyarakat
Melalui seaBLUE, sekitar 8.000 warga di wilayah sasaran diproyeksikan akan terdampak secara langsung maupun tidak langsung, melalui diversifikasi sumber penghasilan nelayan dan UMKM pesisir yang membuka jalan baru untuk kesejahteraan keluarga, peningkatan akses pada teknologi hijau untuk meningkatkan kualitas dan daya saing hasil perikanan, serta penguatan kapasitas kelembagaan desa pesisir agar mereka mampu mengelola sumber daya laut secara mandiri, berkelanjutan, dan inklusif.

Sebagai bagian dari peluncuran ini, turut dilaksanakan diskusi panel bertajuk ‘Opportunities and Challenges for Small-Scale Fisheries in Indonesia’ yang menghadirkan para pakar dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, BRIN, IPB University, JICA, serta pelaku inovasi teknologi hijau di sektor perikanan. Diskusi ini membahas integrasi teknologi terbarukan dalam perikanan skala kecil Indonesia, mulai dari adopsi perahu listrik hingga sistem pendinginan ramah lingkungan, sebagai solusi konkret dalam menghadapi krisis iklim dan meningkatkan efisiensi rantai pasok perikanan nasional.

Menutup pernyataannya, Didit Herdiawan menegaskan bahwa Indonesia tidak ingin nelayannya hanya mampu bertahan hidup, tetapi juga bertumbuh, berkembang, dan mampu membangun masa depan yang lebih cerah bersama keluarganya. “Kami tidak ingin nelayan Indonesia hanya bertahan. Kami ingin mereka tumbuh, berkembang, dan mampu membangun masa depan yang lebih cerah bersama keluarganya. SeaBLUE adalah langkah nyata untuk mewujudkan harapan itu.”

Sebagai informasi, Morotai di Maluku Utara dan Saumlaki di Kepulauan Tanimbar, Maluku, dipilih sebagai lokasi pelaksanaan program seaBLUE karena merepresentasikan tantangan utama pengembangan perikanan skala kecil di Indonesia bagian timur. Kedua wilayah ini sangat bergantung pada sektor perikanan sebagai sumber penghidupan utama masyarakatnya, namun dihadapkan pada berbagai keterbatasan, mulai dari tingginya angka kemiskinan (Tanimbar 26,2 persen, Morotai 11,4 persen) hingga minimnya infrastruktur rantai pasok seperti cold storage dan teknologi pasca panen.

Selain itu, kedua daerah ini juga mengalami permasalahan gizi kronis yang tercermin dari tingginya prevalensi stunting di atas rata-rata nasional, serta kerentanan terhadap dampak perubahan iklim dan praktik perikanan ilegal (IUU Fishing). Peran penting perempuan dalam aktivitas pengolahan dan pemasaran hasil perikanan di wilayah ini pun belum sepenuhnya mendapat pengakuan dan dukungan yang memadai.

Pelaksanaan seaBLUE di dua lokasi ini sekaligus melengkapi berbagai investasi infrastruktur perikanan yang telah dilakukan oleh Pemerintah Jepang melalui JICA, sehingga diharapkan dapat menciptakan sinergi yang mempercepat transformasi ekonomi biru yang inklusif dan berkelanjutan(*).

Indonet Catat Pertumbuhan Pendapatan yang Kuat dan Perkuat Inisiatif Strategis di Tengah Ekspansi Berkelanjutan

Indonet Catat Pertumbuhan Pendapatan yang Kuat dan Perkuat Inisiatif Strategis di Tengah Ekspansi Berkelanjutan

 

Jakarta, 17 Juni 2025 –

 

 

 

 

PT Indointernet Tbk (“Indonet”), penyedia infrastruktur digital terkemuka di Indonesia dengan pengalaman lebih dari 30 tahun, mengumumkan sorotan kinerja keuangan dan operasional untuk tahun penuh, yang menegaskan momentum berkelanjutan Indonet dalam pertumbuhan pendapatan, ekspansi strategis, dan inovasi.

Pada tahun 2024, Indonet mencatat peningkatan pendapatan sebesar 6,99% mencapai Rp1,02 triliun, naik dari Rp950,41 miliar pada tahun sebelumnya. Kinerja yang solid ini terutama didorong oleh pertumbuhan signifikan pada segmen pusat data, yang menyumbang Rp444,10 miliar, meningkat 20,52% dibandingkan dengan Rp368,48 miliar pada 2023. Segmen layanan konektivitas dan cloud perusahaan juga memberikan kontribusi sebesar Rp228,99 miliar dan Rp368,15 miliar, memperkuat strategi layanan tiga pilar yang diusung perusahaan.

Seiring dengan strategi ekspansi agresif, termasuk investasi signifikan dalam infrastruktur dan layanan baru, laba bersih mengalami penurunan sebesar 8,28% menjadi Rp232,30 miliar, dibandingkan Rp253,27 miliar pada tahun sebelumnya. Hal ini mencerminkan keputusan strategis Indonet untuk memprioritaskan penciptaan nilai jangka panjang dan pertumbuhan berkelanjutan. Meskipun demikian, EBITDA tetap tumbuh secara positif, naik sebesar 8,35% menjadi Rp426,11 miliar. Hal ini menegaskan kekuatan fundamental keuangan dan efisiensi operasional perusahaan.

“Kami sedang berada dalam fase pertumbuhan transformatif” ujar Andy Rigoli, CEO Indonet. “Meskipun laba bersih kami mencerminkan dampak jangka pendek dari investasi strategis, kinerja pendapatan dan EBITDA yang kuat menunjukkan arah dan visi kami yang tepat. Kami yakin investasi ini akan memberikan hasil yang signifikan di masa mendatang”

Pencapaian utama perusahaan pada tahun 2024 meliputi: 1) EDGE1, pusat data pertama perusahaan di pusat kota Jakarta, telah selesai dibangun, beroperasi penuh, dan seluruh kapasitasnya telah dikontrak oleh pelanggan terkemuka di bidang cloud, jaringan, dan Al—memperkuat komitmen Indonet terhadap keunggulan pusat data dan masa depan digital Indonesia. 2.) EDGE2, pusat data kedua perusahaan di pusat kota Jakarta, dibuka pada Juni 2024 dan telah mengamankan kapasitas terkontrak sebesar 40%, melampaui ekspektasi awal. 3.) Indonet menerima penghargaan Distributor Partner of the Year dari Alibaba Cloud Indonesia, menegaskan dedikasi perusahaan terhadap keunggulan layanan dan kemitraan industri yang kuat.

Mendorong Pertumbuhan di Tahun 2025

Untuk mendukung rencana pertumbuhan dan keberlanjutan perusahaan, Indonet baru saja menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS), di mana disetujui perubahan strategis dalam jajaran Direksi: Yudie Haryanto diangkat sebagai Direktur Sales & Marketing, dan Agus Ariyanto sebagai Direktur Operasional. Perubahan ini bertujuan untuk memperkuat kepemimpinan perusahaan dengan menghadirkan individu berkaliber tinggi dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri infrastruktur digital, memastikan tim manajemen siap memimpin perusahaan ke fase inovasi dan ekspansi berikutnya.

Sebagai bagian dari transisi ini, Raphael Ho, yang telah memberikan kontribusi besar sebagai Direktur Operasional, akan mengundurkan diri dari jajaran Direksi. Perannya sangat penting dalam membentuk keunggulan operasional dan arah strategis perusahaan. Meski tak lagi menjadi anggota dewan, Raphael akan tetap berperan sebagai penasihat strategis, memastikan keberlanjutan dan memberikan keahlian penting untuk mendukung inisiatif pertumbuhan serat optik perusahaan.

Ke depan, Indonet tetap optimistis terhadap prospek masa depan. Perusahaan akan terus memperkuat tiga pilar utamanya—pusat data, konektivitas, dan layanan cloud —dengan fokus pada inovasi layanan, ekspansi jaringan, dan peningkatan pengalaman pelanggan, sambil secara aktif mengidentifikasi peluang pertumbuhan baru dalam lanskap infrastruktur digital. Hal ini akan dibarengi dengan disiplin keuangan dan operasional yang hati-hati.

Sebagai bagian dari transformasi berkelanjutan, Indonet baru-baru ini meluncurkan logo, identitas visual, misi, visi, dan nilai-nilai inti yang baru. Logo baru ini menjadi simbol dari kelincahan, dinamisme, resiliensi, serta integrasi yang lebih mendalam dengan ekosistem digital regional Digital Edge, penyedia infrastruktur digital visioner di Asia Pasifik. Identitas yang diperbarui ini mencerminkan komitmen baru perusahaan terhadap inovasi dan penciptaan nilai bagi pelanggan di seluruh Indonesia dan wilayah sekitarnya.

“Saat kami melangkah ke depan, fokus kami tetap jelas: membangun infrastruktur digital yang siap untuk masa depan, yang memberdayakan bisnis, komunitas, dan bangsa. Langkah ini juga sejalan dengan visi baru kami: “To be the leading provider of sustainable, next-generation digital infrastructure in Indonesia,” tutup Andy Rigoli.

Proyek FOLUR Indonesia Terima Kunjungan Sekretariat GEF untuk Perkuat Koherensi Kebijakan dan Kemitraan Publik-Swasta untuk Sistem Pangan dan Pemanfaatan Lahan yang Berkelanjutan

Ket.foto: Dari Kiri ke kanan : Ratna Kusuma Sari, National Project Manager FOLUR Indonesia; Peter Umunay – Thematic Lead, Global Environment Facility (GEF) Secretariat; Erik Teguh Primiantoro, Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Internasional dan Diplomasi Lingkungan selaku GEF OFP Indonesia; Radian Bagiyono, Asisten Deputi Pengelolaan Hutan Berkelanjutan Kemenko Bidang Pangan selaku National Project Director FOLUR

 

 

Proyek FOLUR Indonesia Terima Kunjungan Sekretariat GEF untuk Perkuat Koherensi Kebijakan dan Kemitraan Publik-Swasta untuk Sistem Pangan dan Pemanfaatan Lahan yang Berkelanjutan

 

Jakarta, 16 Juni 2025 –

 

Pemerintah Indonesia, bekerja sama erat dengan United Nations Development Programme (UNDP) dan Food and Agriculture Organization (FAO), mendorong pelaksanaan proyek Food Systems, Land Use, and Restoration (FOLUR) Indonesia. Inisiatif ini merupakan bagian dari program global selama tujuh tahun yang didanai oleh Global Environment Facility (GEF) dan dilaksanakan di 27 negara.

Hari ini, melalui proyek FOLUR, Kementerian Koordinator Bidang Pangan menyelenggarakan lokakarya nasional di Jakarta sebagai bagian dari agenda berbagi pengetahuan dan pembelajaran. Acara tersebut bertepatan dengan kunjungan resmi perwakilan senior dari Sekretariat GEF, Biro Regional UNDP, dan Kantor Regional FAO.

Bertema “Memanfaatkan Kemitraan Publik-Swasta dan Berbagi Koherensi Kebijakan Implementasi FOLUR Indonesia,” lokakarya ini mempertemukan sekitar 100 peserta dari berbagai kementerian/lembaga, sektor swasta, masyarakat sipil, dan organisasi internasional. Mengingat proyek ini telah berlangsung sejak 2022, acara ini menjadi ajang untuk meninjau capaian jangka menengah proyek, berbagi pembelajaran, dan memperkuat kolaborasi lintas sektor.

Dr. Nani Hendiarti, Deputi Bidang Keterjangkauan dan Keamanan Pangan Kementerian Koordinator Bidang Pangan, selaku Ketua Komite Pengarah Proyek FOLUR Indonesia, menekankan kemitraan internasional sebagai pilar utama dalam upaya menanamkan keberlanjutan ke dalam rantai nilai komoditas utama Indonesia.

 

“Pencapaian transformasi sistem pangan memerlukan sinergi yang kuat antara kerangka kebijakan Indonesia dan kolaborasi lintas sektoral. Kemitraan ini, yang didukung oleh GEF dan didorong di lapangan oleh UNDP dan FAO, merupakan mesin penting untuk menciptakan perubahan yang dapat diskalakan dan direplikasi yang memberdayakan produksi komoditas berkelanjutan sekaligus melestarikan keanekaragaman hayati,” ungkapnya.

 

Lokakarya ini terdiri dari dua sesi utama, yaitu i) Kemitraan Publik-Swasta (Public Private Partnership/PPP) dan Kemitraan Publik-Swasta-Masyarakat (Public-Private-Community Partnerships/PPCP); dan ii) Lokakarya Pendalaman tentang Koherensi Kebijakan. Sesi PPP /PPCP menampilkan model pembiayaan yang inovatif, praktik bisnis yang inklusif, dan sistem pendukung petani yang menunjukkan bagaimana sektor swasta dapat mempercepat keberlanjutan dalam lanskap pertanian. Sementara itu, sesi Koherensi Kebijakan menggarisbawahi pentingnya penyesuaian implementasi FOLUR dengan prioritas pembangunan nasional Indonesia dan komitmen global, termasuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), target mitigasi perubahan iklim, dan Kunming-Montreal Biodiversity Framework.

“Indonesia menunjukkan kepemimpinan yang kuat dalam mengintegrasikan tujuan keanekaragaman hayati, iklim, dan pertanian berkelanjutan melalui platform FOLUR. Kemajuan yang dicapai dalam menyelaraskan kemitraan publik-swasta dan perencanaan tata guna lahan menunjukkan bahwa sistem pangan transformatif dapat dicapai dengan memprioritaskan koherensi kebijakan dan kolaborasi tingkat lanskap,” kata Dr. Peter M. Umunay, Thematic Lead, Food Systems and Land Use, GEF Secretariat.

Proyek FOLUR Indonesia berupaya untuk mempromosikan praktik pertanian yang lebih berkelanjutan dan inklusif melalui pendekatan Pengelolaan Lanskap Terpadu (Integrated Landscape Management/ILM), sebuah strategi yang menyeimbangkan prioritas lingkungan, sosial, dan ekonomi di seluruh lanskap untuk mendukung tujuan produktivitas dan konservasi. Proyek ini dilaksanakan di lima provinsi dan lima kabupaten: Aceh (Aceh Tengah), Sumatera Utara (Mandailing Natal), Kalimantan Barat (Sanggau), Sulawesi Selatan (Luwu), dan Papua Barat Daya (Sorong), yang sangat penting bagi ketahanan pangan, keanekaragaman hayati, dan ketahanan iklim Indonesia.

“Koherensi kebijakan memerlukan keterlibatan dan penyesuaian di semua tingkat pemerintahan, dari tingkat nasional hingga tingkat desa. Kami berkomitmen untuk membina dan mendukung para kampiun lokal yang berperan sebagai pendorong utama untuk implementasi kebijakan nasional, provinsi, dan kabupaten yang efektif di tingkat akar rumput. Pekerjaan ini hanya mungkin dilakukan melalui kolaborasi yang kuat dengan lembaga pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat,” kata Ibu Ratna Sari, National Project Manager FOLUR.

Berbagai kemajuan telah dicapai di lapangan. FOLUR Indonesia telah menyelesaikan beberapa studi, termasuk Targeted Scenario Analysis (TSA) dan penilaian Nilai Konservasi Tinggi/Stok Karbon Tinggi (HCV/HCS) di tiga yurisdiksi: Aceh (Aceh Tengah), Sumatera Utara (Mandailing Natal), dan Sulawesi Selatan (Luwu). Studi ini memberikan landasan ilmiah untuk perencanaan tata guna lahan berbasis bukti yang mendukung petani dan melestarikan ekosistem kritis melalui Pengelolaan Ekosistem Berkelanjutan (Sustainable Ecosystem Management/SEM).

Momentum terus berlanjut, di mana proyek telah mencapai hampir 70% dari target pembiayaan bersama (co-financing), yaitu 93,7 juta Dolar AS dari 132,5 juta Dolar AS yang ditargetkan, mencerminkan dukungan finansial yang kuat dan kepemilikan bersama. Proyek FOLUR juga telah membantu memperkuat partisipasi sektor swasta, dengan lebih banyak perusahaan yang berkomitmen terhadap rantai pasok yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Pada saat yang sama, program pengembangan kapasitas membekali pemerintah daerah dan bagian perencanaan dengan keterampilan untuk merancang dan mengimplementasikan strategi tata guna lahan terintegrasi yang selaras dengan tujuan lingkungan dan pembangunan.

Dengan menggabungkan dialog inklusif, reformasi tata kelola, dan investasi katalitik, FOLUR Indonesia membuka jalan menuju sistem pangan yang tangguh, adil, dan positif terhadap alam. Upaya ini mendukung prioritas pemerintah untuk mencapai swasembada pangan nasional sekaligus memperkuat kepemimpinan Indonesia dalam platform FOLUR global dan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan, aksi iklim, dan konservasi keanekaragaman hayati (*).

***

Tentang UNDP :

UNDP (United Nations Development Programme) adalah organisasi utama Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memimpin upaya untuk mengakhiri ketidakadilan akibat kemiskinan, ketimpangan, dan perubahan iklim. Dengan jaringan luas para ahli dan mitra di 170 negara, kami membantu negara-negara membangun solusi terpadu dan berkelanjutan bagi manusia dan planet ini. Pelajari lebih lanjut di undp.org atau ikuti @UNDP.

Tentang FOLUR Indonesia:

Proyek FOLUR di Indonesia adalah inisiatif selama 7 tahun yang didukung oleh Global Environment Facility (GEF) dan merupakan bagian dari upaya global di 27 negara. Proyek ini mendorong produksi berkelanjutan komoditas kelapa sawit, kopi, kakao, dan padi melalui pengelolaan lanskap yang terintegrasi. Dengan memperkuat petani kecil, mendorong inklusi gender, dan melindungi hutan bernilai tinggi di lima yurisdiksi, FOLUR mendukung agenda pertumbuhan hijau Indonesia dalam RPJMN 2025–2029. Proyek ini bertujuan membangun model produksi bertanggung jawab yang dapat direplikasi dan memberikan manfaat bagi manusia dan lingkungan. Pelajari lebih lanjut di folur.id atau ikuti @folurindonesia di Instagram.

 

Event Boyz II Men, BRImo Permudah Pemesanan Tiketnya

Event Boyz II Men, BRImo Permudah Pemesanan Tiketnya

 

Jakarta, Galaxypost.id

 

Event Boyz II Men yang diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta, berlangsung selama dua hari pada Sabtu, 21 Mei, dan Minggu, 22 Mei 2025.

Salah satu grup musik asal Amerika, grup vokal R\&B legendaris Boyz II Men, tampil bersama grup musik Indonesia yang sudah tidak asing lagi, yaitu Kahitna. Boyz II Men dikenal sejak era 1990-an lewat lagu-lagu hits yang penuh makna. Salah satu yang paling terkenal adalah On Bended Knee, dengan alunan musik dan lirik yang menyentuh, membawa para penonton larut dalam suasana nostalgia.

Menurut Aidil Adhisaputra, Pimpinan BRI Jakarta Kebayoran Baru, konser ini merupakan kali ketiga digelar, dan mendapat antusiasme luar biasa dari masyarakat. Ia menyampaikan bahwa pembelian tiket konser dapat dilakukan dengan mudah melalui aplikasi BRImo, bahkan pengguna BRImo akan mendapatkan diskon 20%. Setiap akun BRImo dapat digunakan untuk membeli hingga empat tiket dalam satu transaksi.

Lebih lanjut, Aidil menjelaskan bahwa selain sebagai hiburan, konser ini juga menjadi bagian dari upaya BRI dalam mendekatkan masyarakat dengan layanan digital. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong penggunaan BRImo dalam transaksi sehari-hari, mengenalkan fitur-fitur seperti QRIS dan EDC Merchant, serta membuka peluang bagi pelaku UMKM untuk berpartisipasi di area acara dan meningkatkan pendapatan mereka.

Ia juga menambahkan harapannya, agar kegiatan seperti ini dapat menjadi agenda rutin tahunan. Menurutnya, konser musik bisa menjadi sarana efektif untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya transaksi digital dan sekaligus membangun kedekatan antara perbankan dan komunitas. Dengan begitu, manfaat dari kegiatan ini tidak hanya dirasakan dalam bentuk hiburan, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi digital dan UMKM secara nyata.

Adhisty Zara dan Ari Irham Perlihatkan Chemistry yang Menggetarkan Hati Penonton di First Look Film “Bertaut Rindu”

Adhisty Zara dan Ari Irham Perlihatkan Chemistry yang Menggetarkan Hati Penonton di First Look Film “Bertaut Rindu”

 

Jakarta, 12 Juni 2025 —

 

Kadang, pertemuan paling sederhana bisa meninggalkan jejak paling dalam. Itulah yang ditawarkan oleh first look film Bertaut Rindu: Semua Impian Berhak ODirayakan, karya terbaru dari SinemArt yang akan tayang di bioskop 31 Juli 2025. Dibintangi oleh dua bintang muda berbakat, Adhisty Zara dan Ari Irham, cuplikan perdana ini menjadi

pembuka dari kisah yang lembut, menyentuh, dan penuh makna tentang cinta, keluarga, dan harapan.

Dalam adegan first look yang dirilis hari ini, penonton disuguhkan momen hangat antara Jovanka (Adhisty Zara) dan Magnus (Ari Irham), dua siswa SMA dengan dunia yang sangat berbeda. Di balik candaan ringan dan obrolan seolah tak penting, ada getaran yang perlahan tumbuh. Sebuah kalimat sederhana dari Magnus menusuk pelan ke hati, “Jo, semua perhatian kamu bikin aku merasa ada. Dan itu luar biasa.”

Bukan hanya pengakuan, itu adalah teriakan sunyi dari seseorang yang selama Ini serba sendirian. Dan dalam tatapan mata Jovanka, kita melihat sebuah ruang, tempat luka yang tersimpan dengan rapih, tempat di mana mimpi bisa mulai diperjuangkan kembali.

Film ini bercerita tentang Jovanka, siswi yang cerdas, optimis, dan penuh kepedulian, yang tanpa sengaja masuk ke dalam hidup Magnus, seorang remaja pendiam dari keluarga berada. Pertemuan mereka yang awalnya biasa saja justru Menjadi titik balik bagi masing masing. Magnus yang dulu merasa sendiri, perlahan belajar bahwa masih ada orang yang mau

melihatnya, bukan menghakiminya. Jovanka pun belajar dari Magnus untuk bisa berdamai dengan luka yang la alami.

“First look ini memang terasa menggelitik dengan chemistry yang tak terbendung, dari situ muncul resonansi emosional yang kuat. Kami ingin mengajak penonton, terutama remaja, untuk merayakan bersama emosi mereka sekecil apa pun itu. Karena dalam setiap impian, sekecil apa
pun, ada nilai yang pantas untuk diperjuangkan dan dirayakan,” ungkap David S. Suwarto, Executive Producer SinemArt.

Bertaut Rindu bukan hanya tentang cinta remaja. Ini adalah cerita tentang pemulihan, keberanian bermimpi, dan bagaimana satu orang saja bisa mengubah hidup orang lain. Karena bagi sebagian dari kita, cukup dengan seseorang yang benar benar melihat kita, dunia bisa terasa lebih berarti.

Tunggu informasi lebih lanjut mengenai fiiIm Bertaut Rindu melalui akun Instagram @bertautrindu movie dan @sinemart ph

Jangan Lewatkan Bali Cocktail Festival 2025 yang Didukung oleh Wonderful Indonesia, Siap Digelar 6–8 Juni di Atlas Beach Club

 

Jangan Lewatkan Bali Cocktail Festival 2025 yang Didukung oleh Wonderful Indonesia, Siap Digelar 6–8 Juni di Atlas Beach Club

 

Bali, Galaxypost.id

 

Bagi para penikmat koktail, bersiaplah untuk akhir pekan yang tak terlupakan. Bali Cocktail Festival 2025, yang didukung oleh Wonderful Indonesia, siap kembali digelar selama tiga hari penuh, dari 6 hingga 8 Juni 2025, menghadirkan pengalaman yang memadukan kreativitas, musik, dan keindahan pantai Bali dalam satu kemasan menarik bagi pecinta mixology dan hiburan tropis.

Setelah sukses besar pada gelaran perdana di tahun 2024, festival ini kembali dengan suasana yang lebih meriah. Dan, divolume kedua tahun ini akan berkolaborasi antara Atlas Beach Club dan Holywings Group Indonesia sebagai  penggagas utama acara. Festival ini akan berlangsung di Atlas Beach Club yang dikenal sebagai klub pantai terbesar di dunia dan berlokasi di Jl. Pantai Berawa No. 88, Tibubeneng, Badung.

Festival ini bukan hanya tentang minum koktail. Lebih dari itu, ini adalah ruang temu bagi para bartender profesional dari dalam dan luar negeri, pecinta mixology, hingga masyarakat umum yang ingin merasakan langsung dunia koktail dalam suasana santai khas Bali. Tiga hari penuh akan diisi dengan hiburan seru, pertunjukan DJ kelas dunia, dan tentu saja, koktail racikan terbaik.

Beberapa program unggulan yang patut dinantikan antara lain; Road to Bali Cocktail Festival, Mixologist & Celebrity Bar Takeover, Sesi Cicipan Interaktif, Holywings Drink Championship, World Flair Competition.

Salah satu sorotan utama adalah Holywings Drink Championship, sebuah kompetisi ala reality show pertama di Indonesia. Para bartender akan unjuk kebolehan meracik koktail sambil menunjukkan kepribadian dan kreativitas mereka. Pemenangnya akan membawa pulang gelar juara yang prestisius di dunia mixology nasional.

Tak kalah menarik, World Flair Championship akan mempertemukan bartender flair terbaik dari seluruh dunia dalam pertunjukan atraktif yang memukau. Kompetisi ini menawarkan hadiah hingga USD 15.000, menjadikannya ajang yang bergengsi dan penuh semangat.

Bagi yang ingin ikut serta, pendaftaran untuk World Flair Championship dibuka mulai 21 Maret 2025 melalui Facebook Asia Bartenders Association atau Instagram @aba.indonesia.

Tiket sudah tersedia melalui situs resmi Atlas Beach Club atau melalui WhatsApp CS di +62 811 1907 4168. Pengunjung bisa memilih tiket harian atau terusan tiga hari. Untuk pengalaman terbaik, sangat disarankan memesan daybed, sofa, atau meja. Tiket juga bisa dibeli langsung di lokasi, namun mengingat high season di Bali, untuk pembelian lebih awal sangat dianjurkan.

Pintu festival akan dibuka mulai pukul 12.00 WITA setiap hari. Pengunjung disarankan datang lebih awal untuk menikmati seluruh rangkaian acara.

Untuk kenyamanan bersama, ada beberapa barang yang dilarang dibawa, seperti: Kamera profesional & lensa besar, Tripod, tongsis, atau gimbal, Makanan/minuman dari luar, Senjata, narkoba, dan alat bising, serta alkohol atau atribut bermuatan politik.

Namun, pengunjung diperbolehkan membawa, kamera HP, pocket, polaroid, mirrorless, dan action cam seperti GoPro.

Tersedia pula berbagai pilihan makanan dan minuman dari vendor lokal maupun internasional di dalam area festival. Harap dicatat, festival ini hanya untuk usia 18 tahun ke atas.

Seluruh sistem transaksi selama festival menggunakan Atlas Express Tap, yaitu wristband, dengan top up minimal Rp300.000 (kelipatan Rp50.000) dan dapatkan potongan Rp20.000 untuk top up pertama.

Untuk maksimal refund Rp100.000, hanya bisa diklaim pada hari yang sama dan dalam bentuk tunai

Setiap pengunjung akan menjalani pemeriksaan keamanan layaknya di bandara, termasuk pemeriksaan tas dan barang pribadi menggunakan detektor elektronik dan anjing pelacak. Pihak penyelenggara berhak menolak masuk atau mengeluarkan pengunjung yang melanggar aturan.

Seluruh pengunjung juga menyetujui bahwa pihak Atlas dan afiliasinya berhak mengambil dokumentasi dalam bentuk foto atau video selama acara berlangsung, yang dapat digunakan untuk keperluan media dan promosi.

Bali Cocktail Festival 2025 bukan sekadar festival koktail ini adalah panggung gaya hidup, seni meracik minuman, dan perayaan komunitas dalam suasana tropis yang tak tertandingi. Jadi, siapkan outfit terbaikmu dan jadilah bagian dari pengalaman musim panas paling berkesan tahun ini.

Informasi lengkap soal jadwal acara akan diumumkan melalui Instagram resmi di @balicocktailfestival dan @atlasbeachclub.

Dirlantas Polda Aceh Terima Penghargaan ICell Award Juara 2 Bukti Komitmen  Dan Dedikasi  Pada Keselamatan Berlalu Lintas

Dirlantas Polda Aceh Terima Penghargaan ICell Award Juara 2 Bukti Komitmen  Dan Dedikasi  Pada Keselamatan Berlalu Lintas

 

Jakarta – Dalam rangkaian kegiatan Rakernis Fungsi Lalu Lintas Tahun 2025 yang berlangsung di The Tribrata, Jakarta, Jumat (13/6/2025), Ditlantas Polda Aceh menerima penghargaan dari Kakorlantas Polri sebagai Juara Dua  Penyelasaian Perkara Kecelakaan Lalu Lintas dalam kategori  Polda yang berhasil menangani dan menyelesaikan perkara kecelakaan lalu lintas dengan jumlah kasus antara 1500 hingga 5000 per tahun.

Penghargaan ini menjadi bukti komitmen dan dedikasi Ditlantas Polda Aceh dalam meningkatkan keselamatan berlalu lintas di wilayah Aceh. Keberhasilan ini juga tidak lepas dari kerja keras seluruh anggota Ditlantas Polda Aceh dan jajaran Satlantas Polres se-Aceh yang telah memanfaatkan teknologi informasi, seperti sistem TAA (Traffic Accident Analysis), dalam menyelesaikan perkara kecelakaan dan mempercepat proses penanganan.

Menurut keterangan dari Kombes Pol M. Iqbal Alqudusy, Dirlantas Polda Aceh, penghargaan ini merupakan hasil dari penerapan teknologi canggih yang efektif, serta kolaborasi yang solid antara Ditlantas Polda Aceh dan jajaran Satlantas Polres se-Aceh.

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan memanfaatkan teknologi, seperti TAA, dalam mempercepat penyelesaian perkara kecelakaan. Teknologi ini telah membantu kami mengoptimalkan pengolahan data kecelakaan dan mempercepat respons terhadap setiap kasus. Penghargaan ini menjadi dorongan untuk lebih berinovasi dalam menciptakan sistem yang lebih baik dan lebih aman bagi masyarakat,” ujar Kombes Pol M. Iqbal Alqudusy.

Dengan penghargaan ini, Ditlantas Polda Aceh dan jajaran Satlantas Polres se-Aceh berharap dapat terus memperbaiki sistem penanganan kecelakaan lalu lintas, serta lebih fokus pada upaya pencegahan untuk mengurangi angka kecelakaan dan meningkatkan keselamatan di jalan raya.