Tani Merdeka Kecam Aksi Anarkis Dan Penjarahan, dan Terus Kawal Asta cita Presiden Prabowo
Jakarta, Galaxypost.id
Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Tani Merdeka, Don Muzakir, menegaskan sikap organisasi petani tersebut terkait situasi nasional pasca aksi damai yang berujung rusuh. Don Muzakir menilai bahwa perusakan fasilitas publik tidak bisa disebut demokrasi, melainkan tindakan anarkisme.
“Tani Merdeka mendukung penuh penyampaian aspirasi, tetapi harus dilakukan dengan tertib, tanpa rusuh, apalagi penjarahan,” tegas Don Muzakir.
Sikap Resmi Tani Merdeka
Dalam pernyataannya, Tani Merdeka menekankan beberapa poin:
Menjaga persatuan nasional dan mendukung seluruh program Presiden Prabowo.
Mengungkap adanya pemain gelap di balik aksi kerusuhan, mulai dari oknum yang terkena imbas efisiensi anggaran, koruptor, hingga mafia migas.
Meminta TNI-Polri menertibkan perusuh dan penjarah, namun dengan cara persuasif.
Menyatakan belasungkawa atas banyaknya korban yang jatuh akibat kerusuhan.
Menyerukan agar pejabat dan DPR menjaga sikap, bahkan seluruh anggota DPR diminta menyampaikan permintaan maaf.
Mendorong parpol mengevaluasi kadernya agar tidak ikut memperkeruh keadaan.
Menegaskan tujuh anggota Brimob yang terlibat kasus kematian driver ojol harus diproses secara transparan.
Menyatakan mengutuk keras penjarahan dan tindakan anarkis lainnya.
Dukungan Penuh ke Presiden Prabowo
Don Muzakir menyatakan bahwa Presiden Prabowo telah bekerja maksimal, dan Tani Merdeka siap berada di garda terdepan untuk mengawal jalannya pemerintahan.
“Petani dan rakyat siap mengawal Presiden Prabowo sepenuhnya. Beliau tidak akan tunduk pada mafia, baik mafia migas maupun mafia pangan,” ujarnya.
Fokus pada Masalah Pangan
Menanggapi kenaikan harga beras, Tani Merdeka menuding adanya permainan mafia di balik distribusi. Padahal, stok beras dinilai cukup untuk kebutuhan nasional. Oleh karena itu, Tani Merdeka menekankan pentingnya stabilisasi harga gabah agar petani tidak dirugikan.
Untuk menjaga keamanan di lapangan, organisasi ini juga telah mendirikan pos kamling di setiap kecamatan dan kampung.
“Tani Merdeka siap melawan perusuh dan mafia yang mengganggu ketahanan pangan maupun stabilitas negara,” pungkas Don Muzakir.