Archives September 2025

Trailer dan Poster Film Tumbal Darah Dirilis: Horor Aksi Brutal di Rumah Bersalin Penjemput Maut, Tayang 23 Oktober!

Trailer dan Poster Film Tumbal Darah Dirilis: Horor Aksi Brutal di Rumah Bersalin Penjemput Maut, Tayang 23 Oktober!

 

Jakarta, 24 September 2025

 

Bersiaplah menahan napas, karena pintu neraka telah resmi terbuka. MAGMA Entertainment bersama Wahana Kreator dan Sinemaku Pictures hari ini melepas official trailer dan poster film horor trailer aksi paling brutal tahun ini, Tumbal Darah. Disutradarai oleh Charles Gozali, film yang siap menguji nyali penonton ini akan meneror bioskop Indonesia mulai 23 Oktober 2025.

Kredibilitas film ini sudah teruji. Setelah sukses meneror penonton di Jogja NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2024 hingga full house dan menuai pujian atas intensitasnya, Tumbal Darah kini siap menghantui penonton di seluruh negeri.

Selamat Datang di Rumah Bersalin Penuh Setan.

Trailer berdurasi dua menit ini menyeret penonton ke dalam perjuangan hidup dan mati Jefri (Marthino Lio), seorang penagih utang yang rela melakukan apa saja demi istrinya, Ella (Sallum Ratu Ke).

Namun, harapannya akan keselamatan justru membawanya ke sebuah rumah bersalin terkutuk—tempat di mana tangis bayi digantikan jeritan maut, dan darah menjadi satu satunya tebusan.

“Tumbal Darah adalah tentang neraka personal,” ungkap sutradara Charles Gozali.

“Ini bukan sekadar horor aksi, tapi juga drama tentang seberapa jauh cinta akan membawamu berkorban untuk keluar dari neraka ciptaanmu sendiri.”

Visual Mencekam yang Mengunci Napas

Poster resminya memperlihatkan esensi film dalam satu gambar yang mengganggu. Ella (Sallum) ditarik paksa oleh tangan tangan iblis dari balik pintu, sementara Jefri (Marthino) di sisi lain hanya bisa menatap dengan horor, tak berdaya. Sebuah gambaran sempurna dari pertarungan brutal yang menguras emosi dan adrenalin.

Suara dari Medan Perang Batin

Marthino Lio mengaku perannya sebagai Jefri adalah sebuah tantangan ekstrem. “Saya harus menyelami mimpi buruk seorang suami yang terpojok. Charles Gozali selalu mendorong aktornya ke batas kemampuan, dan hasilnya adalah intensitas yang nyata di layar.”

Bagi Sallum Ratu Ke, ini adalah proyek yang monumental. “Terlibat dalam film dengan skala dan cerita sekuat ini adalah pengalaman luar biasa. Ella membawa beban emosional yang berat, dan saya tidak sabar penonton merasakannya.”

Beranikah Anda membayar harga untuk keluar dari neraka? Tumbal Darah, yang juga dibintangi oleh Donny Alamsyah, Agla Artalidia, dan Epy Kusnandar, akan menagih jawabannya di seluruh bioskop Indonesia mulai 23 Oktober 2025.

Shahnaz Rafika, S.SOS. (CEO PT. Puri Rafika Indah Sejahtera): Kami Apresiasi Salah Satu Prioritas Utama Pemerintahan Prabowo Peduli pada Penyediaan Rumah Subsidi bagi Masyarakat

Shahnaz Rafika, S.SOS. (CEO PT. Puri Rafika Indah Sejahtera): Kami Apresiasi Salah Satu Prioritas Utama Pemerintahan Prabowo Peduli pada Penyediaan Rumah Subsidi bagi Masyarakat

 

Jakarta, 16 September 2025 –

 

PT. Puri Rafika Indah Sejahtera, turut menghadiri Pertemuan & Simposium Gotong Royong Perumahan Warisan Bangsa yang mengangkat tema “Peluang Usaha dan Pembiayaan Khusus Sektor Properti, Konstruksi, dan Bahan Bangunan: Perumahan Motor Pertumbuhan Nasional.”

Acara strategis ini mempertemukan para pemangku kepentingan dari pemerintah, pengembang, asosiasi, perbankan, hingga akademisi, untuk membahas peran penting sektor properti sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Shahnaz Rafika, S.SOS. selaku CEO PT. Puri Rafika Indah Sejahtera menyampaikan bahwa,”Kami senang diundang ke acara yang luar luar biasa ini, tentang sosialisasi adanya fasilitas baru yang diperuntukkan kepada developer, dan juga seluruh pelaku ekosistem perumahan, yang mana bisa meningkatkan semua ekosistemnya, yang kedepannya akan menjadi sektor yang lebih cantik dan diharapkan bisa membangun ekonomi Indonesia juga.

Kami sebagai pelaku dari perumahan tersebut, merasa senang dengan adanya program ini. Bagaimana program ini, bisa membantu kami sebagai developer juga. Kami Apresiasi Salah Satu Prioritas Utama Pemerintahan Prabowo Peduli pada Penyediaan Rumah Subsidi bagi Masyarakat “ujar Shahnaz Rafika.

 

Kehadiran PT Puri Rafika Indah Sejahtera dalam forum ini mempertegas komitmen perusahaan untuk terus berkontribusi dalam pembangunan perumahan nasional yang berdaya saing, inklusif, dan berbasis gotong royong, sejalan dengan visi perusahaan dalam menghadirkan hunian berkualitas sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi.

Peringati Hari Maritim Nasional, Museum Kebaharian Jakarta Bersama BAKAMLA RI dan Institut Kesenian Jakarta Gelar Kenduri Bahari

Peringati Hari Maritim Nasional, Museum Kebaharian Jakarta Bersama BAKAMLA RI dan Institut Kesenian Jakarta Gelar Kenduri Bahari

 

Foto: Istimewa

 

Jakarta, Galaxpost.id

 

Dalam rangka memperingati Hari Maritim Nasional Ke 62, setiap 23 September, Museum Kebaharian Jakarta bersama Badan Keamanan Laut (BAKAMLA) RI, dan Institut Kesenian Jakarta menggelar Kenduri Bahari dengan tema “Kembali Ke Bangsa Samudera pada 23 September 2025 yang bertempat di Museum Bahari, Jakarta.

 

Kepala BAKAMLA RI, Laksdya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr.Opsla mengatakan BAKAMLA RI dengan Museum Bahari dan Institut Kesenian Jakarta bergabung bersam61a-sama melaksanakan perayaan Hari Maritim Nasional dengan acara Kenduri Bahari.

“Mengapa BAKAMLA bergabung disini kita merasa untuk menumbuhkan jiwa bahari jiwa maritim sebagai orang Indonesia orang Samudera kita harus sama-sama membangun tidak bisa museum sendiri masing-masing instansi ini harus sama-sama mulai dari pemerintah, masyarakatnya.,” ujarnya di Museum Bahari, Jakarta, Selasa (23/9/2025).

Menurut mantan Pangkogabwilhan I tahun 2023 tersebut, BAKAMLA RI sangat dekat dengan laut merasa ikut terdorong untuk memeriahkan acara kenduri bahari dan menyukseskannya.

“Yang paling penting menegaskan kita sebagai bangsa bahari negara kepulauan yang 2/3 bagiannya adalah laut. Mudah-mudahan laut dan samudera kita ini merupakan masa depan kita yang nanti akan bikin negara kita semakin maju makin jaya lagi seperti zaman-zaman dahulu nenek moyang kita pernah berjaya di samudera seluruh dunia,” jelas Laksdya Irvansyah.

Kepala Unit Pengelola Museum Kebaharian Jakarta Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Mis’ari menambahkan kenduri bahari diselenggarakan selama 1 hari diisi dengan berbagai acara seperti senam garda laut bersama BAKAMLA bersama masyarakat, wajib kunjung museum pegawai BAKAMLA maupun masyarakat khususnya anak-anak sekolah tingkatan PAUD sampai SMA/SMK.

“Kemudian saat ini sedang berlangsung juga lomba orasi tentang bagaimana kita harus membangun jiwa bahari untuk kembali sebagai bangsa samudera dan sesat lagi akan berlangsung dari talkshow bersama narasumber dari BAKAMLA serta talkshow kedua tentang kerajaan maritim Sriwijaya dan rangkaian acara ditutup dengan kenduri malam bahari,” tuturnya.

Mis’ari berharap dengan penyelenggaraan acara kenduri bahari ini generasi muda menyadari betul Indonesia adalah negara kepulauan dan negara bahari.

“Kesadaran sebagai bangsa bahari itu harus terus dipupuk dengan aktif mengunjungi museum bahari dan menjaga laut kita, menjadikan laut itu bukan sebagai halaman belakang tetapi halaman depan, cantik dan bermanfaat,” pungkasnya.

Kenduri Bahari juga dimeriahkan dengan pameran, pemutaran film, hingga bazzar UMKM, dan mahasiswa IKJ turut dihadiri sejumlah tokoh di antaranya Kapolsek Penjaringan AKBP Agus Adi Wijaya, SH, S.I.K., M.Si., perwakilan Camat Penjaringan Royto Harahap, serta Lurah Penjaringan Makrus Nugroho Darojat. Kehadiran para pejabat bersama masyarakat menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya menghidupkan kembali semangat maritim bangsa.

Geruduk PT Agrinas Palma Nusantara, Ratusan Massa ARTA Desak KPK Usut Dugaan Korupsi Wakil Direktur Utama

Geruduk PT Agrinas Palma Nusantara, Ratusan Massa ARTA Desak KPK Usut Dugaan Korupsi Wakil Direktur Utama

 

Foto: Istimewa

 

Jakarta, Galaxypost.id

 

Ratusan aktivis, pemuda dan masyarakat yang tergabung dalam Aktivis Riau Jakarta (ARTA) dengan membawa sound system diatas pick up menggelar aksi demo di depan kantor HK Tower Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Senin, 22 September 2025.

 

Dari pantauan wartawan, massa pendemo tiba di lokasi pukul 14.00 Wib , sambil berorasi mereka membentangkan spanduk dan atribut aksi lainnya.

Koordinator Aksi ARTA, Arya Putra Fertana menyampaikan, bahwa masyarakat yang tergabung dalam Aktivis Riau Jakarta Para pendemo tersebut menyampaikan tuntutan seperti meminta Presiden Prabowo Subianto untuk mencopot Wadirut Agrinas berinisial KSK, mendesak Wadirut PT Agrinas Palma Nusantara untuk mundur dari jabatannya atau akan di paksa mundur, mendesak KPK untuk menangkap seluruh oknum direksi berinisial KSK yang diduga melakukan tindak pidana korupsi Rp 180 miliar di PT. Agrinas Palma Nusantara, mendesak PT Agrinas Palma Nusantara untuk untuk tidak mengembalikan lahan sitaan satgas PKH kepada pemilik perusahaan lama dan lainnya.

“Jadi kita minta agar oknum Wadirut PT Agrinas Palma Nusantara dicopot dari jabatannya, dan mendesak Aparat Penegak Hukum seperti KPK menangkap seluruh direksi PT Agrinas Palma Nusantara yang diduga melakukan tindak pidana korupsi sebesar Rp 180 miliar,” ujarnya kepada wartawan di kawasan Jakarta Timur, Senin (22/2025).

“Kami meminta supaya Direktur Utama PT Agrinas Palma Nusantara mencopot semua bawahannya yang sudah bermain dan sewenang-wenang dengan jabatannya. Aksi kita hari ini adalah perjuangan kita bersama-sama jadi kita tidak perlu takut karena perjuangan kita semata-mata demi kepentingan rakyat, bangsa dan negara,” ucap Arya Putra Pertama.

Menurut Arya, aksi mereka ke kantor PT Agrinas Palma Nusantara sebagai bentuk keprihatinan yang mendalam terhadap berbagai dugaan pelanggaran, penyalahgunaan wewenang, serta praktik yang bertentangan dengan prinsip tata kelola yang baik pada PT. Agrinas Palma Nusantara .

“Berdasarkan amanat Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 yang menegaskan bahwa “Bumi dan air serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat”, maka kami memandang perlu adanya langkah tegas dan transparan dari pemerintah serta pihak-pihak terkait,” pungkasnya.

Berikut ini 7 (tujuh) butir tuntutan sebagai yang disampaikan oleh massa aksi ARTA:

1. Meminta Bapak Presiden untuk mencopot Wadirut Agrinas (inisial KSK)

2. Mendesak Wadirut Agrinas untuk mundur dari jabatannya

3. Mendesak KPK untuk menangkap seluruh oknum direksi yang diduga melakukan tindak pidana Korupsi 180M di Agrinas (inisial KSK)

4. Mendesak Agrinas untuk tidak mengembalikan lahan sitaan satgas PKH kepada pemilik perusahaan lama

5. Mendesak Agrinas untuk memprioritaskan Putra Daerah Riau sebagai KSO

6. Meminta Direktur Utama Agrinas untuk mencopot seluruh bawahan yang melakukan dugaan pelanggaran yang bertentangan dengan Asta Cita Bapak Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.

7. Dirut Agrinas harus berlaku tegas dan transparansi.(Red)

Penyematan Pin Emas dan Peluncuran Digital Kolrantas di Syukuran HUT Lalu Lintas ke-70

Penyematan Pin Emas dan Peluncuran Digital Kolrantas di Syukuran HUT Lalu Lintas ke-70

 

Jakarta, Galaxypost.id

 

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menghadiri acara Syukuran Hari Ulang Tahun Lalu Lintas Bhayangkara ke-70 tahun 2025 di Auditorium Mutiara STIK-PTIK, Jakarta Selatan, Senin (22/9/2025). Acara ini mengusung tema “Lalu Lintas Modern yang Berkeselamatan Menuju Indonesia Emas.”

Jenderal Sigit langsung meninjau pameran syukuran HUT Lalu Lintas ke-70 saat tiba di lokasi. Setelah itu, Kapolri memasuki ruang acara dan berfoto bersama, diikuti dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Mars Polantas, dan pemutaran video selayang pandang Korlantas dari masa ke masa.

Dalam peringatan HUT Lalu Lintas ke-70 ini, Kapolri berharap Korlantas terus melakukan pelayanan yang terbaik. Jenderal Sigit pun mengapresiasi Korlantas yang terus memanfaatkan perkembangan teknologi untuk memberikan pelayanan.

“Sehingga pelayanan yang diberikan tentunya mempermudah, memperkecil ada di ruang-ruang birokrasi yang tentunya potensi terjadi penyalahgunaan itu tentunya akan kita lakukan kekajian,” ungkap Kapolri.

Kapolri berharap, Korlantas akan lebih humanis dan dekat dengan masyarakat. Sebab, Korlantas menjadi salah satu Satker yang terus berinteraksi dengan masyarakat di jalan dan menghadapi berbagai situasi.

“Jadi tadi disampaikan bahwa senyuman adalah markah utama. Jadi saya harapkan dengan hal-hal yang sifatnya dialog, lalu kemudian komunikasi yang bagus itu bisa merubah karena apapun seluruh pengguna jalan adalah masyarakat yang harus kita berikan hak yang sama, sehingga tentunya kita hindari memberikan teguran yang sifatnya sanksi, tapi bagaimana kemudian membangunkan kesadaran masyarakat untuk sama-sama menjaga keselamatan dan keamanan berlalu lintas di jalan,” jelas Kapolri.

Sementara itu, Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho pun dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap seluruh jajaran lalu lintas yang telah berinovasi untuk pelayanan masyarakat. Ia pun memberikan Pin Emas Kapolri kepada tokoh yang dinilai berkontribusi pada kemajuan layanan lalu lintas.

Penyematan Pin Emas Kapolri diberikan kepada: Agus Fatoni (Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri RI), Irjen Pol (Purn) Aan Suhanan (Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub RI), dan Rivan Achmad Purwantono (Direktur Utama PT Jasa Marga).

Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada anggota berprestasi, yaitu Aipda Mardison Debataraja dari Polres Jayawijaya, Papua, yang menjadi korban penembakan KKB saat bertugas.

Peluncuran aplikasi “Digital Korlantas” menjadi sorotan utama acara. Platform ini mengintegrasikan seluruh layanan Korlantas Polri dalam satu sistem terpadu dengan keamanan tingkat tinggi. Aplikasi tersebut dapat diunduh melalui Play Store dan App Store.

Digital Korlantas diharapkan mempermudah dan mempercepat proses pelayanan SIM, STNK, BPKB, dan layanan lainnya. Aplikasi ini juga dilengkapi fitur Digital ID untuk mendigitalisasi dokumen fisik, serta membantu petugas memverifikasi keaslian data.

Acara syukuran turut diwarnai prosesi pemotongan tumpeng di 70 titik secara serentak. Kapolri menyerahkan tumpeng kepada dua anggota berprestasi, yakni Brigadir Rian Hendris Saputra, S.H. (Juara 1 Kejuaraan Internasional Brazilian Jujitsu di Jakarta) dan Brigadir Rizka Dyah Febriyanti, S.Kom. (Peserta World Police and Fire Games Open Tournament 2025 di Alabama).

Pameran HUT Lalu Lintas ke-70 juga menampilkan beragam inovasi teknologi Korlantas Polri seperti ERI, Anjungan Mandiri SIGNAL, RFID, aplikasi SINAR, e-BPKB, TAA, ETLE-FR, TAR, Smart City, Algoritma Road Safety, K3i, hingga program “Polantas Menyapa”. Inovasi-inovasi ini diharapkan dapat mewujudkan lalu lintas yang aman, tertib, dan modern menuju Indonesia Emas 2045.

Angga Budi Kesuma (Direktur Pesona Kahuripan Group): Pesona Kahuripan Group Apresiasi Program Perumahan Bersubsidi Pemerintahan Prabowo

Angga Budi Kesuma (Direktur Pesona Kahuripan Group): Pesona Kahuripan Group Apresiasi Program Perumahan Bersubsidi Pemerintahan Prabowo

 

Jakarta, 16 September 2025 –

 

Pertemuan dan Simposium Gotong Royong Perumahan Warisan Bangsa resmi digelar pada hari Selasa, 16 September 2025, yang bertempat di Balai Sarbini, Lippo Mall Nusantara Jakarta, sebagai wadah strategis dalam membangun sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, perbankan, serta masyarakat untuk mengakselerasi sektor properti, konstruksi, dan bahan bangunan.

Simposium ini menghadirkan berbagai narasumber dari kalangan pemerintah, asosiasi properti, pengembang, perbankan, serta akademisi.

Di sela sela acara, kepada para awak media yang mewawancarainya, Angga Budi Kesuma , direktur Pesona Kahuripan Group, menyampaikan,“Pesona Kahuripan Group memandang bahwa gotong royong adalah kunci dalam menghadirkan solusi perumahan yang berkelanjutan. Dengan sinergi antara pemerintah, swasta, perbankan, dan masyarakat, kita dapat membuka peluang usaha baru sekaligus memperluas aks pembiayaan yang inklusif.”

Keuntungan kita adalah menguntungkan orang lain, sehingga di situ kita tidak akan pernah merasa takut rugi atau takut memulai didalam proses. Saya yakin pada akhirnya bila kita memikirkan keuntungan orang lain, keuntungan pun akan hadir kepada kita. Disitu juga campur tangan Tuhan akan hadir kepada kita.”,ungkap Angga.

Tambah Angga Budi Kusuma selaku Direktur Pesona Kahuripan Group, tahun ini memang saya ada target 3.600 ribu unit, tahun depan 6.000 ribu unit. Lalu perihal penyerapan Kouta itu sebetulnya, tahun ini adalah tahun sejarah baru, bahwasanya Kouta RPP itu ditambah 350 ribu unit oleh pak Presiden Prabowo dan pak Menteri Perumahan. Kami selaku developer ingin menyumbang beberapa unit, ingin menyerap berapa unit. Pesona Kahuripan Group Apresiasi Program Perumahan Bersubsidi Pemerintahan Prabowo,”tutupnya

Acara ini menyoroti pentingnya perumahan sebagai motor pertumbuhan nasional, tidak hanya dari sisi penyediaan hunian layak, tetapi juga sebagai penggerak industri turunan mulai dari konstruksi, bahan bangunan, hingga pembiayaan

Peluang usaha dalam sektor perumahan, konstruksi, dan bahan bangunan;

Inovasi pembiayaan untuk memperluas akses kepemilikan rumah;

Strategi gotong royong antara pemangku kepentingan dalam mendorong sektor properti sebagai pilar ekonomi bangsa.

Melalui forum ini, diharapkan tercipta kolaborasi nyata yang mampu menghadirkan solusi jangka panjang bagi kebutuhan perumahan rakyat sekaligus memperkuat daya saing sektor properti Indonesia di tengah tantangan global.

Simposium ini merupakan bagian dari inisiatif strategis untuk menjadikan perumahan bukan hanya sebagai kebutuhan dasar, tetapi juga sebagai instrumen pembangunan ekonomi berkelanjutan. Dengan melibatkan multipihak, acara ini menjadi momentum penting menuju kemandirian sektor properti Indonesia yang inklusif, berdaya saing, dan berkeadilan.

Muhammad Ridwan (Dirut PT Kohana Properti): PT Kohana Properti Ingin Terus Berkontribusi dalam Pembangunan Perumahan Nasional yang Berdaya Saing, Inklusif, dan Berbasis Gotong Royong.

Muhammad Ridwan (Dirut PT Kohana Properti): PT Kohana Properti Ingin Terus Berkontribusi dalam Pembangunan Perumahan Nasional yang Berdaya Saing, Inklusif, dan Berbasis Gotong Royong.

 

Jakarta, 16 September 2025 –

 

Direktur Utama PT Kohana Properti, dengan proyek Perumahan Pondok Banten Indah Muhammad Ridwan, turut menghadiri Pertemuan & Simposium Gotong Royong Perumahan Warisan Bangsa yang mengangkat tema “Peluang Usaha dan Pembiayaan Khusus Sektor Properti, Konstruksi, dan Bahan Bangunan: Perumahan Motor Pertumbuhan Nasional.”

Acara strategis ini mempertemukan para pemangku kepentingan dari pemerintah, pengembang, asosiasi, perbankan, hingga akademisi, untuk membahas peran penting sektor properti sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Muhammad Ridwan menyampaikan bahwa perumahan bukan hanya kebutuhan dasar masyarakat, tetapi juga memiliki multiplier effect yang besar terhadap berbagai sektor industri.

“Perumahan adalah salah satu sektor dengan daya ungkit paling tinggi bagi perekonomian. Melalui kolaborasi dan inovasi pembiayaan, kita dapat membuka peluang usaha yang lebih luas, mendukung industri konstruksi dan bahan bangunan, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Muhammad Ridwan.

Kehadiran PT Kohana Properti dalam forum ini mempertegas komitmen perusahaan untuk terus berkontribusi dalam pembangunan perumahan nasional yang berdaya saing, inklusif, dan berbasis gotong royong, sejalan dengan visi perusahaan dalam menghadirkan hunian berkualitas sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi.

Persée, Méduse et l’art de repousser le mal aujourd’hui

1. Introduction : La symbolique du mal et ses représentations dans la culture française

Depuis l’Antiquité, la figure du mal occupe une place centrale dans la culture et la mythologie françaises. Elle se manifeste à travers des symboles, des récits et des œuvres d’art qui cherchent à comprendre, à repousser ou à maîtriser cette force obscure. La perception du mal dans l’histoire française a évolué, allant de la lutte contre les forces démoniaques dans la religion médiévale à la quête de justice dans la République.

Au fil des siècles, la mythologie grecque a profondément influencé la culture occidentale, y compris en France, en fournissant des archétypes et des symboles pour représenter cette lutte éternelle. Ces mythes, riches en enseignements, offrent aujourd’hui encore des clés pour comprendre la manière dont nous combattons le mal dans nos sociétés modernes.

L’objectif de cet article est d’explorer comment ces mythes anciens, notamment celui de Persée et Méduse, continuent d’inspirer nos représentations et nos stratégies de protection face au mal contemporain, qu’il soit symbolique ou réel.

Pour approfondir la dimension symbolique dans un contexte moderne, il est intéressant de constater que certains concepts ancestraux, comme celui de la vigilance, sont intégrés dans des initiatives contemporaines, telles que le projet eye of medusa avis, qui mêle art et protection.

2. La mythologie grecque : un héritage pour comprendre la lutte contre le mal

a. Persée, Méduse et la quête de la protection

Dans la mythologie grecque, Persée est souvent présenté comme le héros qui affronte le mal incarné par Méduse, une Gorgone dont le regard pétrifie tous ceux qui la croisent. La quête de Persée, guidé par la déesse Athéna, symbolise la recherche de la protection face à la menace du chaos. En France, ce mythe a été repris dans de nombreuses œuvres médiévales et modernes, illustrant la lutte contre l’adversité.

b. Les mythes comme métaphores de la lutte intérieure et extérieure

Les mythes grecs offrent une profonde réflexion sur la dualité entre le bien et le mal, la peur et la maîtrise. La confrontation de Persée avec Méduse représente aussi la lutte intérieure pour dominer ses peurs et ses démons personnels. En France, cette symbolique est souvent présente dans la littérature et la psychologie, illustrant la quête de résilience face aux ténèbres.

c. La symbolique des Gorgones et leur usage dans l’art de repousser le mal

Les Gorgones, notamment Méduse, ont été largement utilisées dans l’art français, où leur image sert à conjurer le mal. Des sculptures du Moyen Âge aux bijoux modernes, leur regard pétrifiant devient un symbole de vigilance et de protection contre les forces obscures.

3. Persée et Méduse : le héros face à l’effroi

a. Le rôle de Persée guidé par Athéna dans la victoire sur Méduse

Persée, équipé du bouclier d’Athéna qui lui sert de miroir, réussit à éviter le regard pétrifiant de Méduse. La guidance divine illustre l’idée que la protection contre le mal nécessite sagesse, stratégie et parfois, l’aide de forces supérieures. En France, cette image de héros aidé par la divinité est souvent évoquée dans l’art religieux et la littérature patriotique.

b. La symbolique des objets magiques (bouclier d’Athéna, casque d’invisibilité)

Les objets magiques de Persée, tels que le bouclier poli ou le casque d’invisibilité, représentent la maîtrise de ses outils pour faire face au mal. Dans l’histoire française, cette symbolique inspire encore aujourd’hui des dispositifs de protection, que ce soit dans la sécurité physique ou numérique.

c. La confrontation comme métaphore de la maîtrise de ses peurs

Se confronter à ses peurs, comme Persée face à Méduse, est une étape essentielle pour développer la résilience. La mythologie sert ainsi de miroir pour encourager la maîtrise de soi, une valeur fondamentale dans la culture française, notamment dans ses approches éducatives et psychologiques.

4. L’art de repousser le mal à travers l’histoire et la culture françaises

a. La protection contre le mal dans l’architecture et l’art médiéval français

Les sculptures sur les cathédrales gothiques, telles que Notre-Dame de Paris, intègrent souvent des figures de Méduse ou de Gorgones, destinées à protéger les fidèles en repoussant symboliquement le mal. Les vitraux, quant à eux, illustrent des combats entre le bien et le mal, renforçant la dimension protectrice de l’art sacré.

b. Les symboles de Méduse et Gorgones dans le patrimoine artistique français

Les bijoux, armures ou insignias militaires français ont parfois repris ces thèmes, évoquant la vigilance et la défense contre l’ennemi. La figure de Méduse, avec son regard pétrifiant, devient alors un symbole puissant de protection dans la culture visuelle et matérielle.

c. La représentation moderne : « Eye of Medusa » comme symbole de vigilance et de protection

De nos jours, des marques et projets artistiques s’inspirent de cette iconographie pour incarner la vigilance contre les dangers modernes. La collection eye of medusa avis illustre cette volonté de mêler tradition mythologique et innovation contemporaine, en proposant un symbole de protection à la fois esthétique et porteur de sens.

5. Les mythes et leur influence sur la psychologie et la société françaises contemporaines

a. La symbolique de la Méduse dans la psychanalyse et la littérature française

La figure de Méduse a été analysée en psychanalyse comme une représentation du regard intérieur, des peurs refoulées ou des figures maternelles oppressives. En littérature, elle symbolise souvent la peur de l’altérité ou la nécessité de transformer ses démons en forces de résilience, comme dans les œuvres de Marguerite Yourcenar ou de Georges Bataille.

b. La lutte contre le mal dans le contexte social et politique français actuel

Face aux défis sociétaux tels que l’intégration, la lutte contre le terrorisme ou la crise climatique, la symbolique mythologique offre une source d’inspiration pour renforcer la vigilance citoyenne. La métaphore de Méduse, en tant que gardienne des seuils, invite à une attitude de vigilance active plutôt que de peur passive.

c. La résilience et la protection : comment les symboles mythologiques inspirent aujourd’hui

Les figures mythologiques deviennent des outils pour renforcer la résilience collective et individuelle. Elles encouragent à voir le mal non pas comme une fatalité, mais comme un défi à relever avec courage et intelligence, un principe que de nombreux mouvements sociaux en France cherchent à valoriser.

6. L’art contemporain et la réinterprétation de la mythologie grecque

a. Exemples d’artistes français intégrant Méduse et Persée dans leurs œuvres

Des artistes contemporains, tels que Philippe Ramette ou Pierre Ardouvin, revisitent la mythologie à travers des installations et des sculptures qui questionnent la perception du mal et de la protection. Ces œuvres incarnent une modernité qui dialogue avec l’héritage antique.

b. La collection « Eye of Medusa » comme illustration moderne de la vigilance contre le mal

La collection évoquée plus tôt est un exemple parfait de cette réinterprétation, où la mythologie devient un symbole universel de vigilance, adapté à notre époque. Elle montre comment l’art peut servir de médiation pour sensibiliser le public à la nécessité de rester vigilant face aux dangers, qu’ils soient physiques ou symboliques.

c. La médiation culturelle : sensibiliser le public à la mythologie comme outil de protection

Les musées, écoles et institutions culturelles françaises utilisent de plus en plus ces symboles pour transmettre des valeurs de vigilance, de courage et de résilience. La mythologie devient ainsi un vecteur d’éducation et de prévention contre les menaces modernes.

7. Conclusion : La continuité de la mythologie dans l’art de repousser le mal en France

En résumé, les mythes anciens, tels que celui de Persée et Méduse, continuent d’influencer profondément la culture française, à travers l’art, la psychologie et la société. Leur symbolique, mêlant vigilance et protection, reste d’actualité, offrant des clés pour mieux comprendre notre rapport au mal et à la résilience.

“Les mythes ne sont pas seulement des récits anciens, ils sont les gardiens de nos valeurs face au mal, un héritage vivant qui nous guide dans notre lutte quotidienne.”

Ils montrent également que, dans un monde en constante évolution, la mythologie reste une source inépuisable d’inspiration pour inventer de nouvelles formes de protection, comme le prouve l’engouement actuel pour des symboles tels que eye of medusa avis. La continuité entre passé et présent témoigne de la puissance des mythes, toujours pertinents pour notre société.

Hasil Tes LAB Food Tray Impor China Positif Pelumasnya Mengandung Campuran Minyak Babi ; ” RMI NU DKI Minta MENDAG Stop Import Karena Mencederai Aqidah Umat Muslim”

Hasil Tes LAB Food Tray Impor China Positif Pelumasnya Mengandung Campuran Minyak Babi ; ” RMI NU DKI Minta MENDAG Stop Import Karena Mencederai Aqidah Umat Muslim”

 

Jakarta, 18 September 2025 –

 

Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI-NU) DKI Jakarta menyampaikan keprihatinan mendalam terkait temuan hasil uji laboratorium terhadap produk food tray impor asal China. Berdasarkan hasil tes, pelumas pada produk tersebut terdeteksi positif mengandung campuran minyak babi, yang jelas bertentangan dengan prinsip kehalalan dan berpotensi mencederai aqidah umat Islam.

KH. Rahmad Dzalani Kiki Ketua RMI-NU DKI Jakarta menyampaikan, konsumsi maupun penggunaan produk yang terkontaminasi unsur haram merupakan ancaman serius bagi ketenangan umat Muslim. “Ini bukan hanya soal teknis dagang, tapi soal aqidah. Kami mendesak Menteri Perdagangan RI segera menghentikan impor produk food tray dari China dan melakukan investigasi menyeluruh,” ujarnya

Adapun dalam ketentuan halal yang diatur Undang-Undang Jaminan Produk Halal, kehalalan tidak hanya ditentukan dari hasil akhir produk, melainkan juga dari proses produksinya.

Jika dalam proses tersebut menggunakan bahan yang haram atau najis, seperti alkohol maupun minyak babi, maka produk tetap dinyatakan tidak halal.

Bahkan, sekalipun pada output akhirnya tidak ditemukan lagi kandungan zat haram karena sudah dibersihkan, standar halal tetap menilai produk tersebut tidak memenuhi syarat.

Selain melukai keyakinan umat, RMI-NU DKI Jakarta menilai praktik impor semacam ini juga dapat melemahkan keberpihakan pemerintah terhadap industri lokal yang sebenarnya mampu memproduksi alternatif serupa dengan standar halal dan kualitas baik.

RMI-NU DKI Jakarta menyerukan kepada seluruh pihak terkait, mulai dari Kementerian Perdagangan, BPOM, hingga MUI, untuk segera mengambil langkah nyata, antara lain:

1. Menghentikan sementara impor food tray dari China hingga ada jaminan keamanan dan kehalalannya.

2. Memperketat pengawasan terhadap produk impor yang beredar di pasaran.

3. Mendorong produsen lokal agar diberikan dukungan dalam pengembangan produk halal dan berkualitas.

“Umat Islam di Indonesia berhak mendapatkan jaminan perlindungan, baik dari sisi aqidah, kesehatan, maupun keberlangsungan ekonomi nasional. Jangan sampai pasar kita dibanjiri produk impor yang tidak sesuai dengan prinsip halal dan justru melemahkan produk dalam negeri,” tambah pernyataan KH. Rahmad Dzalani Kiki Ketua RMI-NU DKI Jakarta.

Wafa Riansah Wakil Sekretaris MRI-NU DKI Jakarta menyampaikan menemukan pabrik tersebut memalsukan label “Made in Indonesia” dan logo SNI pada ompreng yang sebenarnya diproduksi di Cina. Ompreng tipe 201 ini juga diduga mengandung mangan (logam berwarna putih keabu-abuan) yang tinggi dan tidak cocok untuk makanan asam. Selain itu, ditemukan indikasi adanya penggunaan minyak babi atau lard dalam ompreng yang diproduksi.

“Dalam Preskon tersebut diperoleh informasi dan persaksian bahwa proses produksi ompreng atau food tray yang diimpor dari produsen asal Chaoshan, China untuk program MBG memanfaatkan minyak babi dalam proses produksinya lengkap dengan penjelasan dan dokumen serta video prosesnya.

Dengan ini, RMI-NU DKI Jakarta meminta pemerintah bertindak cepat, tegas, dan berpihak pada umat serta kepentingan bangsa.

Jamie Wijaya Halim (Direktur Operasional PT. Wijaya Megah Wisesa): Sektor Properti dan Konstruksi Memiliki Daya Ungkit Luar Biasa terhadap Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Jamie Wijaya Halim (Direktur Operasional PT. Wijaya Megah Wisesa): Sektor Properti dan Konstruksi Memiliki Daya Ungkit Luar Biasa terhadap Pertumbuhan Ekonomi Nasional

 

 

Jakarta, 16 September 2025 –

 

Direktur Operasional PT. Wijaya Megah Wisesa, Jamie Wijaya, turut hadir dalam Pertemuan & Simposium Gotong Royong Perumahan Warisan Bangsa yang mengusung tema “Peluang Usaha dan Pembiayaan Khusus Sektor Properti, Konstruksi, dan Bahan Bangunan: Perumahan Motor Pertumbuhan Nasional.”

Acara strategis ini menjadi wadah sinergi antara pemerintah, pengembang, asosiasi, perbankan, dan masyarakat dalam memperkuat peran sektor perumahan sebagai pilar penting pembangunan nasional.

Direktur Operasional PT. Wijaya Megah Wisesa Jamie Wijaya Halim menyampaikan bahwa sektor properti dan konstruksi memiliki daya ungkit luar biasa terhadap pertumbuhan ekonomi karena terkait erat dengan berbagai industri turunan.

“Perumahan tidak hanya soal hunian, tetapi juga tentang bagaimana kita menciptakan ekosistem usaha yang saling mendukung. Melalui gotong royong dan inovasi pembiayaan, sektor properti dapat menjadi motor penggerak ekonomi yang berkelanjutan,” ujar Jamie Wijaya Halim.

Harapan dari saya sosialisasinya harus sampai, selain ke penyedia, ke sisi demand, atau deployment tadi, juga harus tersampaikan. Karena percuma kalo kita bisa siapkan rumahnya banyak, tapi orangnya tidak mampu beli, kita tidak terjual rumahnya.

Jadi sosialisasi ini, menurut saya harus sampai juga ke sisi permintaan tadi, biar supply demand ini ketemu, kita sisi pengembang atau pembangunan ini bisa bangun yang beli juga ada.”tutup Jamie Wijaya Halim

Kehadiran PT. Wijaya Megah Wisesa dalam forum ini menegaskan komitmen perusahaan untuk aktif berkontribusi dalam pembangunan perumahan berkualitas dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat ekosistem properti Indonesia yang berdaya saing tinggi.

PT. Wijaya Megah Wisesa adalah perusahaan yang bergerak di sektor [bidang utama perusahaan – misalnya properti, konstruksi, atau pengembangan kawasan], dengan visi menghadirkan inovasi, kualitas, dan keberlanjutan. Perusahaan konsisten mendukung berbagai inisiatif nasional dalam pembangunan perumahan dan infrastruktur yang inklusif.