Archives September 2025

Hari Pemuda Internasional 2025 – Terang di Tangan Kita: Pemuda sebagai Pembawa Obor Harapan bagi Manusia, Planet, dan Kemakmuran

Hari Pemuda Internasional 2025 – Terang di Tangan Kita: Pemuda sebagai Pembawa Obor Harapan bagi Manusia, Planet, dan Kemakmuran

 

Jakarta, 6 September 2025

 

United Nations Association in Indonesia (UNAI), dengan dukungan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Indonesia, hari ini menyelenggarakan Forum Pemuda dalam rangka Hari Pemuda Internasional 2025 dengan tema “Terang di Tangan Kita: Pemuda sebagai Pembawa Obor Harapan bagi Manusia, Planet, dan Kemakmuran.”

Forum tahunan ini, yang tahun ini digelar secara daring, dihadiri lebih dari 150 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, dengan peserta tambahan mengikuti siaran langsung melalui YouTube. Acara ini menyoroti peran penting pemuda dalam menjawab tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan, dengan diskusi berfokus pada tiga pilar utama: manusia, kemakmuran, dan planet.

Acara dibuka dengan sambutan dari Miklos Gaspar, Direktur Pusat Informasi PBB (UNIC) di Indonesia, yang menekankan pentingnya populasi muda Indonesia sebagai motor kemajuan. “Indonesia memiliki populasi muda yang dinamis – yang sering disebut sebagai bonus demografi. Jika dibekali dengan pendidikan berkualitas dan pekerjaan layak, populasi muda ini dapat menjadi pendorong besar bagi pembangunan ekonomi. Namun lebih dari itu, pemuda adalah kunci pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Tanpa antusiasme, dinamika, dan kerja keras kalian, SDGs tidak akan tercapai. Kalian bukan hanya peserta dalam diskusi – melainkan adalah teladan, penggerak perubahan, dan pemimpin opini yang mampu menginspirasi orang lain dan membentuk masa depan,” ujarnya.

Gaspar menegaskan bahwa keputusan yang diambil hari ini akan membentuk kehidupan generasi muda selama puluhan tahun ke depan, serta menegaskan kembali komitmen PBB untuk memastikan suara pemuda, khususnya dari komunitas di daerah dan pelosok, dapat terdengar.

Setelah itu, Presiden UNAI Giras Bowo dalam sambutannya mengajak peserta untuk menyadari daya kepemimpinan dan kapasitas anak muda untuk dapat mengambil aksi. “Selama ini, narasi tentang pemuda hanya fokus pada apa yang tidak kita miliki – pengalaman, stabilitas, atau bahkan kursi di meja pengambilan keputusan. Padahal kenyataannya, kalian sudah menjadi pemimpin hari ini. Kalian adalah inovator, aktivis, dan wirausahawan yang membawa perubahan bagi dunia kita. Dengan jumlah pemuda terbesar dalam sejarah Indonesia, kreativitas, literasi digital, dan energi kalian adalah aset terbesar bangsa ini. Jangan tunggu undangan untuk duduk di meja keputusan – bawalah kursimu sendiri, atau bahkan bangun meja baru. Masa depan ada di tangan kalian, dan saya merasa sangat optimis ,” ujarnya.

Rangkaian acara dimulai dengan Catalyst Conference, yang menampilkan Dina Mariana Lumbantobing, praktisi kesetaraan gender, disabilitas, dan inklusi sosial dalam pengurangan risiko bencana, serta Ardine Cantari, pegiat lingkungan dan pemimpin Youth Conservation Initiative Bali. Keduanya berbagi perjalanan pribadi mereka dalam aktivisme, menunjukkan bagaimana dedikasi individu dapat berkembang menjadi gerakan yang bermanfaat bagi masyarakat. Kisah mereka menggambarkan ketangguhan, kreativitas, dan kegigihan yang menjadi ciri kepemimpinan pemuda di Indonesia.

Selanjutnya, sesi Insight Talk membahas tiga pilar utama forum. Randa Sandhita, Youth Focal Point UNDP Indonesia, bersama Rafliansyah, Co-Founder Timur Network, dan Fiza Khan, anggota pendiri sekaligus juru bicara Green Welfare, mengeksplorasi bagaimana pemuda dapat berkontribusi dalam menghadapi ketimpangan, mendorong kemakmuran yang inklusif, dan memperkuat ketahanan lingkungan.

Diskusi mereka mencerminkan keragaman pendekatan yang ditempuh pemimpin muda, mulai dari inovasi digital, kewirausahaan komunitas, hingga advokasi lingkungan – serta bagaimana semua upaya ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Acara diakhiri dengan sesi SDGs Clinic, di mana peserta terlibat dalam konsultasi per orang dengan pemimpin muda dan praktisi berpengalaman. Giras Bowo, Presiden UNAI; Rizqi Magdawati, Youth Digital Support UNDP Indonesia; Yusril Nurhidayat, Presiden dari Youth Think Tank for Europe-Asia Relations (STEAR); Seruni Salsabila, suara terkemuka dalam advokasi iklim pemuda ASEAN; dan Astri Kirana, pendiri Sadari Project, menjadi mentor dalam sesi ini. Sesi ini memberikan bimbingan langsung bagi peserta dalam mengembangkan inisiatif, membangun jaringan, dan memperluas dampak.

Sepanjang acara, Forum Pemuda dalam rangka Hari Pemuda Internasional 2025 ini menegaskan bahwa pemuda bukan hanya pemimpin masa depan, tetapi juga agen perubahan hari ini. Dari aksi iklim dan advokasi keadilan sosial hingga inisiatif ekonomi inklusif dan inovasi digital, pemuda Indonesia telah menunjukkan kapasitas mereka membentuk masa depan yang lebih baik. Acara ini menegaskan kembali komitmen bersama antara UNA Indonesia dan PBB untuk memberdayakan pemuda dan memperkuat suara mereka. Hari Pemuda Internasional bukan sekadar sebuah perayaan, melainkan seruan kolektif untuk bertindak serta sebuah pengingat bahwa dengan terang di tangan mereka, pemuda hari ini betul-betul adalah pembawa obor harapan bagi manusia, planet, dan kemakmuran.

Hari Pemuda Internasional 2025 – Terang di Tangan Kita: Pemuda sebagai Pembawa Obor Harapan bagi Manusia, Planet, dan Kemakmuran

Hari Pemuda Internasional 2025 – Terang di Tangan Kita: Pemuda sebagai Pembawa Obor Harapan bagi Manusia, Planet, dan Kemakmuran

 

Jakarta, 6 September 2025

 

United Nations Association in Indonesia (UNAI), dengan dukungan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Indonesia, hari ini menyelenggarakan Forum Pemuda dalam rangka Hari Pemuda Internasional 2025 dengan tema “Terang di Tangan Kita: Pemuda sebagai Pembawa Obor Harapan bagi Manusia, Planet, dan Kemakmuran.”

Forum tahunan ini, yang tahun ini digelar secara daring, dihadiri lebih dari 150 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, dengan peserta tambahan mengikuti siaran langsung melalui YouTube. Acara ini menyoroti peran penting pemuda dalam menjawab tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan, dengan diskusi berfokus pada tiga pilar utama: manusia, kemakmuran, dan planet.

Acara dibuka dengan sambutan dari Miklos Gaspar, Direktur Pusat Informasi PBB (UNIC) di Indonesia, yang menekankan pentingnya populasi muda Indonesia sebagai motor kemajuan. “Indonesia memiliki populasi muda yang dinamis – yang sering disebut sebagai bonus demografi. Jika dibekali dengan pendidikan berkualitas dan pekerjaan layak, populasi muda ini dapat menjadi pendorong besar bagi pembangunan ekonomi. Namun lebih dari itu, pemuda adalah kunci pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Tanpa antusiasme, dinamika, dan kerja keras kalian, SDGs tidak akan tercapai. Kalian bukan hanya peserta dalam diskusi – melainkan adalah teladan, penggerak perubahan, dan pemimpin opini yang mampu menginspirasi orang lain dan membentuk masa depan,” ujarnya.

Gaspar menegaskan bahwa keputusan yang diambil hari ini akan membentuk kehidupan generasi muda selama puluhan tahun ke depan, serta menegaskan kembali komitmen PBB untuk memastikan suara pemuda, khususnya dari komunitas di daerah dan pelosok, dapat terdengar.

Setelah itu, Presiden UNAI Giras Bowo dalam sambutannya mengajak peserta untuk menyadari daya kepemimpinan dan kapasitas anak muda untuk dapat mengambil aksi. “Selama ini, narasi tentang pemuda hanya fokus pada apa yang tidak kita miliki – pengalaman, stabilitas, atau bahkan kursi di meja pengambilan keputusan. Padahal kenyataannya, kalian sudah menjadi pemimpin hari ini. Kalian adalah inovator, aktivis, dan wirausahawan yang membawa perubahan bagi dunia kita. Dengan jumlah pemuda terbesar dalam sejarah Indonesia, kreativitas, literasi digital, dan energi kalian adalah aset terbesar bangsa ini. Jangan tunggu undangan untuk duduk di meja keputusan – bawalah kursimu sendiri, atau bahkan bangun meja baru. Masa depan ada di tangan kalian, dan saya merasa sangat optimis ,” ujarnya.

Rangkaian acara dimulai dengan Catalyst Conference, yang menampilkan Dina Mariana Lumbantobing, praktisi kesetaraan gender, disabilitas, dan inklusi sosial dalam pengurangan risiko bencana, serta Ardine Cantari, pegiat lingkungan dan pemimpin Youth Conservation Initiative Bali. Keduanya berbagi perjalanan pribadi mereka dalam aktivisme, menunjukkan bagaimana dedikasi individu dapat berkembang menjadi gerakan yang bermanfaat bagi masyarakat. Kisah mereka menggambarkan ketangguhan, kreativitas, dan kegigihan yang menjadi ciri kepemimpinan pemuda di Indonesia.

Selanjutnya, sesi Insight Talk membahas tiga pilar utama forum. Randa Sandhita, Youth Focal Point UNDP Indonesia, bersama Rafliansyah, Co-Founder Timur Network, dan Fiza Khan, anggota pendiri sekaligus juru bicara Green Welfare, mengeksplorasi bagaimana pemuda dapat berkontribusi dalam menghadapi ketimpangan, mendorong kemakmuran yang inklusif, dan memperkuat ketahanan lingkungan.

Diskusi mereka mencerminkan keragaman pendekatan yang ditempuh pemimpin muda, mulai dari inovasi digital, kewirausahaan komunitas, hingga advokasi lingkungan – serta bagaimana semua upaya ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Acara diakhiri dengan sesi SDGs Clinic, di mana peserta terlibat dalam konsultasi per orang dengan pemimpin muda dan praktisi berpengalaman. Giras Bowo, Presiden UNAI; Rizqi Magdawati, Youth Digital Support UNDP Indonesia; Yusril Nurhidayat, Presiden dari Youth Think Tank for Europe-Asia Relations (STEAR); Seruni Salsabila, suara terkemuka dalam advokasi iklim pemuda ASEAN; dan Astri Kirana, pendiri Sadari Project, menjadi mentor dalam sesi ini. Sesi ini memberikan bimbingan langsung bagi peserta dalam mengembangkan inisiatif, membangun jaringan, dan memperluas dampak.

Sepanjang acara, Forum Pemuda dalam rangka Hari Pemuda Internasional 2025 ini menegaskan bahwa pemuda bukan hanya pemimpin masa depan, tetapi juga agen perubahan hari ini. Dari aksi iklim dan advokasi keadilan sosial hingga inisiatif ekonomi inklusif dan inovasi digital, pemuda Indonesia telah menunjukkan kapasitas mereka membentuk masa depan yang lebih baik. Acara ini menegaskan kembali komitmen bersama antara UNA Indonesia dan PBB untuk memberdayakan pemuda dan memperkuat suara mereka. Hari Pemuda Internasional bukan sekadar sebuah perayaan, melainkan seruan kolektif untuk bertindak serta sebuah pengingat bahwa dengan terang di tangan mereka, pemuda hari ini betul-betul adalah pembawa obor harapan bagi manusia, planet, dan kemakmuran.

“Yakin Nikah” Rilis Trailer & Poster: Antara Cinta, Tekanan, dan Pilihan Hidup

“Yakin Nikah” Rilis Trailer & Poster: Antara Cinta, Tekanan, dan Pilihan Hidup

 

Film romance yang hangat dan menggelitik, mengangkat isu sosial tentang percintaan masa kini

 

Jakarta, 9 September 2025

 

Film terbaru Adhya Pictures, Yakin Nikah, resmi merilis official trailer dan official poster dalam acara press conference yang berlangsung di Jakarta pada Selasa, 9 September 2025.

Acara ini dihadiri oleh jajaran penting di balik layar maupun depan layar, termasuk produser Shierly Kosasih, sutradara Pritagita Arianegara, serta para pemeran utama: Enzy Storia, Maxime Bouttier, Jourdy Pranata, Tora Sudiro, Amanda Rigby, dan Agnes Naomi Shivapriya.

Yakin Nikah hadir bukan sekadar sebagai film romance gemas biasa, melainkan juga mengangkat isu sosial yang begitu dekat dengan kehidupan sehari-hari: tekanan lingkungan untuk segera menikah, stigma “adik tidak boleh mendahului kakak” dalam pernikahan, serta ekspektasi masyarakat yang kerap membayangi anak muda di usia 20-an.

Film ini mengangkat perjalanan Niken (Enzy Storia), seorang perempuan yang dihadapkan pada tuntutan menikah dengan pasangannya, Arya (Maxime Bouttier).

Namun keraguannya semakin diuji ketika Gerry (Jourdy Pranata), sosok dari masa lalu, kembali hadir dalam hidupnya.

Melalui dilema Niken, film ini mengajak penonton merenungkan bahwa pernikahan bukan hanya tentang mencari yang terbaik, melainkan juga tentang menjadi versi terbaik dari diri sendiri.

Trailer & Poster: Hangat, Gemas, dan Menggelitik
Trailer resmi menampilkan konflik Niken yang penuh warna: mulai dari tekanan keluarga, sindiran teman, hingga komentar tetangga yang terus menanyakan “Kapan nikah?”.

Di tengah berbagai konflik tersebut, kehidupan percintaan Niken juga menjadi semakin rumit ketika Gerry hadir, cinta lama yang datang kembali dan membuat Niken semakin mempertanyakan hubungan yang ia miliki. Semua kerumitan dari lika-liku cinta modern itu dibalut dengan sentuhan humor segar dan nuansa kekeluargaan yang hangat, menjadikannya tontonan yang gemas, relatable, sekaligus penuh makna.

Kerumitan yang gemas dari cerita yang ditawarkan dalam Yakin Nikah juga terpapar melalui official poster yang turut dirilis dalam acara press conference.

Poster dari film ini menampilkan ketiga karakter utama, dengan Niken berdiri di tengah dihimpit oleh kedua laki-laki dalam hidupnya, Arya dan Gerry. Manakah pilihan yang akan diambil Niken? Arya yang aman namun selalu sibuk, atau Gerry yang menyenangkan tapi tidak dapat diprediksi?

Shierly Kosasih, produser Yakin Nikah, menyampaikan antusiasmenya. “Banyak orang membayangkan pernikahan sebagai momen bahagia. Tapi proses menuju kesana sering penuh drama, dari keluarga, pasangan, hingga ekspektasi masyarakat. Lewat trailer dan poster ini, kami ingin menunjukkan dinamika itu dengan sentuhan humor dan rasa dekat, sehingga penonton bisa tertawa, baper, sekaligus merasa relate.”

Antusiasme Para Pemain
Sebagai pemeran utama, Enzy Storia mengungkapkan, “apa sih pertimbangan kalian untuk menikah? Siapa tahu sama dengan dilema Niken di film ini. Penasaran? Sama! Makanya aku nggak sabar nunggu film ini tayang.”

Maxime Bouttier, yang berperan sebagai Arya, menambahkan, “film ini lucu, manis, tapi juga bikin mikir. Aku suka karena pesannya nggak sekadar soal relationship, tapi juga tentang menghargai diri sendiri dalam sebuah hubungan.”

Sementara itu, Jourdy Pranata mengaku senang terlibat dalam kisah yang begitu dekat dengan realita.

“Menurutku, film ini bakal jadi bahan obrolan penting. Banyak orang muda ngalamin dilema ini: menikah karena cinta, atau karena tuntutan? Dan film ini mengemasnya dengan cara yang hangat dan menghibur.”

Diadaptasi dari web series YouTube yang telah meraih lebih dari 14,9 juta views, versi layar lebar Yakin Nikah menjanjikan pengalaman menonton yang lebih menyeluruh, dengan cerita yang lebih dalam, visual sinematik yang memikat, serta chemistry pemain yang menghidupkan dinamika keluarga dan cinta.

Yakin Nikah disutradarai oleh Pritagita Arianegara dengan naskah yang ditulis oleh Bene Dion Rajagukguk, Sigit Sulistyo, dan Erwin Wu, serta script development oleh IMAJINARI.

Film ini akan tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 9 Oktober 2025. Ikuti update kisah cinta Niken melalui media sosial @filmyakinnikah dan @adhyapictures.
****

TENTANG ADHYA PICTURES

Adhya Pictures adalah sebuah studio film dari kelompok perusahaan Adhya Group. Karya-karya yang dihasilkan berfokus pada kolaborasi bersama kreator-kreator terkemuka untuk menghasilkan film-film yang memiliki narasi yang kuat dan relevan. Adhya Pictures percaya bahwa karya kolaboratif akan membuahkan produk yang mempunyai kekuatan nilai dan memberi kontribusi nyata pada industri.

Melalui perannya di bidang Film Investment, Intellectual Property Studio & Banking, dan Production House afiliasinya, Adhya Pictures berkomitmen untuk terus menyajikan film berkualitas terbaik dan turut serta memajukan industri film Indonesia. Adhya Pictures dan jajaran afiliasinya adalah Satria Dewa Studio, Wong Vardha Entertainment, dan DAMN! I Love Indonesia Pictures.

Dua film terbaru Adhya Pictures akan segera tayang di seluruh bioskop Indonesia, yaitu Yakin Nikah, dari sutradara Pritagita Arianegara dan pengembangan naskah film dari Imajinari, dan Bolong, dari sutradara dan penulis Hanung Bramantyo. Sederet karya terbaik selanjutnya sedang dipersiapkan oleh Adhya Pictures untuk direncanakan tayang pada 2025-2026.
SOSIAL MEDIA
Instagram : @adhyapictures @filmyakinnikah
Tiktok : @adhyapictures

Eva Mulia Clinic Resmi Hadir di Depok, Perkuat Layanan Kesehatan Kulit Masyarakat Urban

Eva Mulia Clinic Resmi Hadir di Depok, Perkuat Layanan Kesehatan Kulit Masyarakat Urban

 

Depok, 9 September 2025.

 

Eva Mulia Clinic, yang memperoleh award kategori Brand For Good Club 2025. Klinik Eva Mulia #menjadi salah satu dari# 13 brand yang terpilih, salah satu klinik perawatan kulit terkemuka di Indonesia, resmi membuka cabang baru di Kota Depok pada Selasa (9/9). Peresmian ini menjadi langkah strategis Eva Mulia dalam memperluas akses layanan kesehatan kulit yang modern, aman, dan terpercaya bagi masyarakat di kawasan penyangga ibu kota.

Klinik Eva Mulia memiliki beberapa produk facial dari nutrisi hingga obat-obatan. Juga melakukan tindakan facial hingga #botox, slimming# dan anti aging.

Acara grand opening berlangsung meriah dengan rangkaian kegiatan sejak pagi. Tamu undangan, influencer, dan rekan media hadir dalam seremoni yang diawali registrasi, dilanjutkan pembukaan oleh MC, serta sambutan dan doa syukur dari pendiri Eva Mulia Clinic, Dr Eva Muliaty dan Dr Eddy Widjaja. Puncak peresmian ditandai dengan pemotongan tumpeng serta sesi foto bersama.

“Depok adalah salah satu kota dengan kebutuhan tinggi terhadap perawatan kulit.
Kami berharap cabang ini dapat menjadi pusat pelayanan yang menghadirkan standar medis sekaligus kenyamanan untuk masyarakat,” ujar Dr Eddy Widjaja dalam sambutannya.

Setelah prosesi peresmian, para tamu undangan diajak berkeliling klinik untuk melihat langsung fasilitas modern serta layanan unggulan yang tersedia. Tur klinik ini menjadi kesempatan untuk memperkenalkan pendekatan holistik Eva Mulia dalam perawatan kulit.

Siang harinya, acara dilanjutkan dengan press conference bersama rekan media. Dalam sesi ini, jajaran dokter dan manajemen Eva Mulia Clinic, termasuk Dr. Eddy Widjaja dan Dr. Eva Muliaty, memaparkan visi serta perkembangan tren perawatan kulit di Indonesia.

“Kami terus mengembangkan layanan berbasis teknologi medis terkini agar
pasien mendapatkan hasil optimal dengan keamanan yang terjamin,” ujar dr.
Eddy Widjaja.

Lebih jauh, dr. Eddy menekankan bahwa tren perawatan kulit saat ini tidak hanya
mengejar hasil instan, melainkan juga solusi jangka panjang. “Pasien kini lebih
sadar bahwa perawatan kulit harus menyeluruh, mulai dari gaya hidup sehat
hingga terapi medis yang tepat. Tugas kami adalah memberikan solusi yang tidak
hanya memperbaiki tampilan luar, tetapi juga menjaga kesehatan kulit dari
dalam,” tambahnya.

Sementara itu, Dr. Eva Muliaty menekankan pentingnya konsistensi dalam perawatan.

“Setiap pasien memiliki kebutuhan yang unik. Tugas kami adalah mendampingi
mereka dengan pendekatan personal sehingga hasil yang diperoleh bisa
berkelanjutan,” jelasnya.

Usai konferensi pers, acara berlanjut dengan mini talk show bertema “Kesehatan Kulit Wajah di Era Modern”. Sesi ini menghadirkan Dr. Anna sebagai narasumber utama, yang memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan kulit wajah di tengah gaya hidup masyarakat urban.

“Kulit bukan hanya soal estetika, tetapi juga kesehatan. Perawatan yang tepat
membantu menjaga fungsi kulit sekaligus meningkatkan kualitas hidup. Melalui
talk show ini, kami ingin memberikan edukasi yang benar kepada masyarakat,”
jelas Dr. Anna.

Sejak berdiri pada tahun 1977, Eva Mulia Clinic dikenal sebagai salah satu pionir klinik kecantikan di Indonesia. Dengan pengalaman lebih dari 45 tahun, Eva Mulia konsisten menghadirkan perawatan kulit berbasis medis dengan tenaga ahli berlisensi dan standar keamanan tinggi.

Cabang Depok hadir melengkapi jaringan Eva Mulia di berbagai kota besar, dengan fasilitas modern dan layanan komprehensif mulai dari facial, anti-aging, hingga solusi dermatologis untuk berbagai masalah kulit.

“Misi kami bukan hanya membantu pasien tampil lebih percaya diri, tetapi juga
mendukung kesehatan kulit mereka dalam jangka panjang,” ujar Dr. Eddy Widjaja

Dengan ekspansi ini, Eva Mulia Clinic berharap dapat semakin dekat dengan masyarakat, khususnya di wilayah Depok dan sekitarnya. Kehadiran cabang baru ini juga menegaskan posisi Eva Mulia sebagai klinik kecantikan dan kesehatan kulit yang tidak hanya berorientasi pada tren, tetapi juga mengutamakan edukasi dan kualitas layanan.

Reza Rahadian Membawa Kisah Perjuangan Bertahan Hidup Perempuan dalam Official Teaser Trailer & Poster Film Pangku Tayang 6 November 2025 di Bioskop!

Reza Rahadian Membawa Kisah Perjuangan Bertahan Hidup Perempuan
dalam Official Teaser Trailer & Poster Film Pangku
Tayang 6 November 2025 di Bioskop!

 

Film Pangku akan berkompetisi di Busan International Film Festival 2025
yang berlangsung pada 17–26 September 2025.

 

Jakarta, 8 September 2025

 

Reza Rahadian bersama karya debut penyutradaraannya, Pangku, saat ini tengah dalam persiapan menuju ke Busan International Film Festival (BIFF) 2025. Film Pangku yang memiliki judul internasional On Your Lap, akan berkompetisi di program Vision, BIFF 2025, yang akan berlangsung pada 17–26 September 2025.

Menjelang keberangkatan ke Busan, film Pangku mengumumkan tanggal tayang di jaringan bioskop Indonesia, yang akan rilis mulai 6 November 2025. Pangku juga memperkenalkan jajaran pemeran yang belum pernah diumumkan sebelumnya, bergabung dengan Claresta Taufan, Fedi Nuril, Christine Hakim, Devano Danendra, dan Shakeel Fauzi. Turut bergabung sebagai pemain film Pangku adalah Jose Rizal Manua, Reza Chandika, Kaan Lativan, Nazira C. Noer, Galabby, T.J. Ruth, Lukman Sardi, dan Nai Djenar Maisa Ayu. Menambah jajaran ansambel yang menghasilkan kolaborasi unik dari para bintang berbakat.

Selain itu, Pangku merilis official teaser trailer dan poster, yang menampilkan kisah perjuangan bertahan hidup dari Sartika (Claresta Taufan), seorang perempuan muda yang sedang hamil. Ditampilkan Sartika pindah dari kota asalnya dengan harapan bisa memberikan masa depan yang lebih baik bagi anaknya. Ia bertemu dengan Maya (Christine Hakim), pemilik kedai kopi di Pantura. Maya merawat Sartika dan membantu persalinannya. Setelah Sartika melahirkan, Maya merayunya bekerja menyuguhkan kopi sambil dipangku, hingga suatu hari Sartika bertemu dan jatuh cinta dengan sopir truk distributor ikan bernama Hadi (Fedi Nuril). Akankah Sartika menemukan kebahagiaannya?

Dalam official teaser trailer, hadir sebuah lagu ikonik dari Iwan Fals berjudul Ibu. Lagu ini menambah lapisan emosi teaser trailer yang menampilkan perjuangan bertahan hidup dari sosok perempuan dan ibu. Lagu Ibu sekaligus menjadi lagu tema film Pangku.

“Film Pangku membawa kisah tentang perjuangan perempuan yang bertahan hidup dengan menjadi pelayan kopi pangku tanpa memiliki banyak pilihan. Di film ini, kita akan melihat perjuangan dua perempuan, Sartika dan Maya, yang sama-sama saling ‘memangku’ meski masing-masing berada dalam kesusahan hidup mereka. Sebuah kisah yang menurut saya akan beresonansi dengan kondisi sosial kita dan juga dengan penonton di luar Indonesia,” ujar sutradara film Pangku Reza Rahadian.

Film Pangku terinspirasi dari fenomena kopi pangku yang terjadi di beberapa daerah, terutama di jalur Pantura (Pantai Utara). Disebut ‘kopi pangku’ karena warung-warung tersebut tidak hanya menjual kopi, tapi juga menyediakan layanan dari para perempuan yang akan menemani pembeli tersebut ‘ngobrol’ sambil duduk di pangkuannya. Pantura dan kopi pangku juga menjadi latar di film ini, yang saat ini mulai jarang ditemukan karena pergeseran sosial.

“Kopi pangku menjadi sebuah cara bertahan hidup yang tidak biasa dan terpaksa dilakukan. Pada kenyataannya, bagi beberapa orang, hidup hadir dengan ruang-ruang tanpa pilihan dan menyisakan keputusan-keputusan yang kadang terasa salah di mata orang lain. Padahal, keputusan tersebut adalah upaya untuk terus melanjutkan hidup,” ujar produser film Pangku Arya Ibrahim.

Claresta Taufan, pemeran Sartika, mengungkapkan, karakternya adalah sosok ibu yang tangguh dan menyimpan semua perjuangannya sendiri. Sosok ibu yang mencari nafkah dan bertahan hidup untuk anaknya, sebuah situasi yang relevan dan dekat dengan banyak perempuan di Indonesia.

“Ada beberapa situasi dalam hidup yang sering hadir tanpa menyisakan pilihan selain bertahan. Perjalanan Sartika adalah salah satunya. Film ini bercerita tentang perempuan, pengorbanan, dan perjalanan menghidupi kehidupan. Lewat film ini, aku bisa merasakan bagaimana perjuangan perempuan dan ibu, yang berjuang untuk diri dan keluarganya,” kata Claresta Taufan.

Christine Hakim, pemeran Maya, juga mengungkapkan, salah satu tantangan dari produksi ini adalah latar syuting, yang menurutnya berat dan membutuhkan mental dan fisik yang kuat.

“Meski secara produksi berat, suasana syuting tetap terasa menyenangkan dan ringan. Ini menunjukkan Reza adalah seniman multitalenta dengan leadership yang kuat dan mampu menciptakan atmosfer kerja yang sangat nyaman untuk kita semua. Kami sadar, perjalanan film Pangku baru dimulai dan Busan akan menjadi awal dari perjalanan panjang film ini. Semoga film ini bisa memberi warna yang berbeda untuk kemajuan industri perfilman Indonesia,” kata Christine Hakim.

Film Pangku diproduksi oleh Gambar Gerak, rumah produksi yang didirikan Reza Rahadian dan Arya Ibrahim, yang juga menjadi produser di film ini. Arya memproduseri film Pangku bersama Gita Fara. Skenarionya ditulis oleh Reza Rahadian dan Felix K. Nesi.

Pangku sebelumnya telah melalui berbagai tahap pengembangan dan mendapat penghargaan. Dimulai dari penghargaan White Light Post-Production Award di JAFF Future Project (JFP) 2024, lolos seleksi untuk dipresentasikan di Hong Kong – Asia Film Financing Forum ke-23 (HAF23) hingga terpilih menjadi salah satu dari lima proyek film yang memenangkan HAF Goes to Cannes Program dan melanjutkan perjalanan untuk dipresentasikan di Marché du Film atau Cannes Film Market, Cannes Film Festival 2025. Pangku juga terpilih mengikuti Far East in Progress, Focus Asia 2025 di Far East Film Festival 2025 dan mendapatkan bantuan pendanaan Red Sea Fund for Post-Production dari Red Sea Film Foundation.

Film Pangku akan tayang di bioskop Indonesia mulai 6 November 2025. Ikuti terus informasi terkini film Pangku melalui akun-akun media sosial resminya.

–––

AKUN MEDIA SOSIAL
Instagram : @gambargerakfilm @filmpangku
Twicer : @gambargerakfilm
Hashtag : #GambarGerakFilm #FilmPangku

Siapa Sangka, Anak ‘Stadium’ 2000-an Jadi Inisiator di Balik Koleksi Fashion yang Viral Ini!

Siapa Sangka, Anak ‘Stadium’ 2000-an Jadi Inisiator di Balik Koleksi Fashion yang Viral Ini!

 

Jakarta, Galaxypost.id

 

Halo, Y2K fashion lovers!. Siapa di sini yang merindukan masa-masa clubbing di tahun 2000-an? Era yang begitu ikonik, di mana fashion, musik, dan gaya hidup melebur jadi satu. Waktu itu, clubbing bukan sekadar hiburan, tapi sebuah gerakan budaya yang membentuk identitas anak muda Jakarta.
Nah, kalau bicara soal 2000-an, tentu enggak bisa lepas dari Stadium. Klub legendaris ini bukan cuma jadi tempat party, tapi juga melahirkan banyak DJ hebat, seperti DJ Winky, DJ Riri Mestica, dan DJ Bobby Suryadi.

Suasananya yang enggak tergantikan selalu jadi inspirasi, bahkan hingga sekarang. Makanya, bagi mereka yang pernah menjadi bagian dari era itu, setiap malam banyak pengalaman yang tidak terlupakan. Musiknya jadi soundtrack hidup, pertemanan terjalin di dancefloor, dan fashionnya jadi ciri khas yang melekat. Banyak banget lho tim dan kolaborator HW Store yang dulunya adalah “anak klub” di era itu. Jadi, koleksi spesial ini lahir dari memori dan pengalaman pribadi mereka.

Kenapa sih koleksi ini diluncurkan sekarang?. Tentu saja karena tren Y2K lagi booming banget, baik di dunia fashion, musik, maupun budaya pop. Rasanya ini momen yang paling pas untuk menghadirkan kembali spirit Stadium dan era clubbing 2000-an, biar generasi baru bisa ikut merasakannya, dan generasi lama bisa puas bernostalgia.

Kolaborasi antara HW Store dan Stadium All Star ini bukan cuma soal jualan produk, tapi  adalah simbol nightlife legendaris di Indonesia, sedangkan HW Store selalu berusaha mengabadikan budaya pop melalui fashion. Jadi, kolaborasi ini adalah jembatan antara nostalgia masa lalu dan ekspresi gaya hidup masa kini.

Dengan koleksi ini, HW Store berharap bisa membawa kembali rasa nostalgia nightlife, enggak cuma Jakarta, tapi seluruh Indonesia.
Koleksi ini bisa jadi medium buat mereka yang dulu mengalaminya, maupun generasi muda yang baru kenal Stadium dari cerita.

Lalu, apa aja sih yang bikin koleksi ini begitu istimewa?. Desainnya mengadaptasi estetika 00’s club scene dengan pola baju oversized streetwear yang ikonik. Ada sentuhan khas naga Stadium yang jadi simbol kuat bagi dunia nightlife. Penggemar setia pasti langsung mengenali logo ikonik Stadium dan elemen visual yang terinspirasi dari naga serta DJ gear klub. Dijamin, bakal merasakan secara langsung vibe 00’s.

Koleksi eksklusif ini hadir dalam dua desain baju berwarna hitam, yaitu longsleeve dan shortsleeve dengan grafis masing-masing. Setiap potongannya membawa semangat Y2K, dari grafis, siluet oversized, sampai konsep perilisannya yang menggaungkan musik Stadium.

Penggunaan warna hitam juga merepresentasikan nightlife yang penuh warna. Koleksi ini sengaja dibuat untuk dua generasi: mereka yang dulu tumbuh bersama Stadium dan ingin bernostalgia, serta generasi baru yang penasaran dengan vibe Y2K.

Supaya pengalaman berbelanja makin berkesan, HW Store menghadirkan atmosfer nostalgia dengan dekorasi bertema 2000-an di store-nya. Mereka juga mengajak audiens untuk berbagi cerita dan kenangan melalui instalasi interaktif. Enggak cuma itu, ada banyak koleksi lain yang dirilis, seperti statement collection, originals collection, bikini, dan brand partner yang ikut memeriahkan koleksi di Atlas Bali.

Selain itu, ada acara peluncuran spesial juga, lho, dengan musik dan suasana ala klub 2000-an yang diadakan pada 28 Agustus 2025 di Atlas Superclub. Tentu saja, untuk pembeli pertama di hari peluncuran, ada penawaran eksklusif.

Dengan memiliki salah satu item dari koleksi ini, pembeli juga ikut merasakan memorinya. Merch ini juga menjadi official merch dari Stadium All Star. Setiap item adalah simbol bahwa nightlife Jakarta pernah jadi icon hiburan yang dikenal, dan bagaimana ia tetap hidup hingga hari ini.

Memperingati Hari Pelanggan Nasional, BRI Bursa Efek Indonesia Melayani Sepenuh Hati di Sisi Nasabah

Memperingati Hari Pelanggan Nasional, BRI Bursa Efek Indonesia Melayani Sepenuh Hati di Sisi Nasabah

 

Jakarta, Galaxypost.id

 

Menyambut Hari Pelanggan Nasional yang jatuh pada hari Kamis, 4 September 2025, BRI Bursa Efek Indonesia kembali menegaskan pemberian pelayanan terbaik dan berkualitas kepada seluruh nasabah tercinta, termasuk untuk inovasi digital.

“Menurut Pimpinan Cabang BRI Bursa Efek Indonesia, Josua Dedi soneta, Hari Pelanggan Nasional (HPN) bukan saja perayaan untuk mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada pelanggan, tetapi juga momen refleksi bagi kami bahwa seberapa jauh kami dapat mengerti dan memenuhi kebutuhan nasabah. Kami sadar betul bahwa kepercayaan dan loyalitas nasabah BRI adalah faktor penting yang memungkinkan kami untuk tetap melayani dengan sepenuh hati,” tutur Pimpinan Cabang BRI Bursa Efek Indonesia, di sela-sela perayaan Hari Pelanggan Nasional di Kantor Cabang Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (4/9/2025).

“Sebagai perbankan nasional dan BUMN, dalam rangka perayaan hari pelanggan Nasional ini, kami menjadikan setiap nasabah sebagai fokus perhatian dari layanan yang terbaik. Salahsatu contoh, beragam inovasi digital yang dilakukan oleh Bank BRI selalu dilakukan dengan tujuan untuk menjawab kebutuhan nasabah yang beragam, baik kebutuhan di masa kini maupun kebutuhan nasabah di masa mendatang.

“Bank BRI terus menambahkan sejumlah fitur di Brimo untuk meningkatkan kenyamanan bertransaksi nasabah, ini akan berjalan bersamaan ke depan untuk memberikan solusi komprehensif layanan perbankan bagi nasabah. Selain layanan digital, BRI menilai kehadiran kantor cabang masih memiliki peran penting dalam memberikan pelayanan kepada nasabah. Tidak seluruh transaksi dapat digantikan sepenuhnya dengan digital, sehingga petugas frontliners, baik yang melayani transaksi hingga satpam, terus dikembangkan untuk memberikan layanan yang paling optimal untuk nasabah, ungkap Josua Dedi soneta, pimpinan cabang BRI Bursa Efek Indonesia kepada wartawan.

Josua Dedi soneta menambahkan, “Secara keseluruhan, BRI Bursa Efek Indonesia secara konsisten untuk senantiasa melayani nasabah yang bertumbuh, baik di ekosistem online maupun offline. Transformasi menjadi cabang digital ini dilengkapi dengan pengembangan karyawan di kantor cabang Bursa Efek Indonesia yang lebih berfokus pada hubungan (relationship) dengan nasabah, dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih bersifat personal. Transformasi cabang digital dan peningkatan relationship dengan nasabah akan menjadi dua pilar utama dalam pengembangan layanan Bank BRI Bursa Efek Indonesia.

“Melalui Perayaan Hari Pelanggan Nasional ini, kami terus berkomitmen untuk memberikan nilai tambah kepada masyakarat dan lingkungan serta mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan,” tutup Josua Dedi soneta, pimpinan cabang BRI Bursa Efek Indonesia kepada awak media.

Spektakuler. Jangan Lewatkan Tonton Film Horor Kristiani Terbaik Tahun ini: “Gereja Setan” Lawan yang Sesat agar Tidak Terjerat. Siap Tayang 11 September 2025

Spektakuler. Jangan Lewatkan Tonton Film Horor Kristiani Terbaik Tahun ini: “Gereja Setan” Lawan yang Sesat agar Tidak Terjerat. Siap Tayang 11 September 2025

 

Jakarta, Galaxypost.id

 

Film bergenre horor spiritual “Gereja Setan” yang diproduksi oleh Amazing Grace Production bersama Shakti Cinema yang diangkat dari kisah nyata komedian Mongol Stres (Komedian) dimana film ini menyajikan kisah pertobatan dari jerat sekte sesat, serta kekuatan kasih Tuhan yang menyelamatkan.

Film Gereja Setan yang disutradarai Daniel Tito Pakpahan dengan naskah karya Alexandra Yunadi dan film ini diproduseri oleh Nico Rosto serta dibintangi Maddy Slinger, Jonas Rivanno Wattimena, Roy Romagny, dan Richard Ivander, Mongol Komedian, Kathleen Carolyne dimana film ini akan tayang tanggal 11 September 2025 mendatang di seluruh bioskop Indonesia.

Film “Gereja Setan” menghadirkan ketegangan horor yang dibalut dengan pesan moral dan film ini tidak hanya menampilkan kengerian ritual sesat, tetapi juga kisah transformasi batin seorang perempuan yang berjuang keluar dari kegelapan menuju cahaya.

Dalam upaya melindungi masyarakat, khususnya generasi muda, dari pengaruh negatif konten hiburan yang menyesatkan, hari ini digelar kegiatan “Lawan yang Sesat agar Tidak Terjerat” Film Gereja Setan”. Acara ini menghadirkan masyarakat, awak media, untuk memberikan edukasi dan strategi pencegahan terhadap dampak negatif film yang kontroversial.

Acara Press Screening Gala Premiere “Gereja Setan” dilaksanakan pada hari Jumat, 5 September 2025, jam 13:30 Wib di Epicentrum XX, Jl.H.R.Rasuna Said, Jakarta Selatan.

Selain mengusung konsep cerita yang unik, film ini juga menampilkan jajaran aktor dan aktris berbakat Indo yang siap memberikan performa terbaik mereka, Daniel Tito Pakpahan menegaskan bahwa pemilihan pemain dilakukan secara ketat untuk memastikan setiap karakter hidup dengan autentik dan kuat.

Saya ingin menghadirkan horor yang bukan hanya menakut-nakuti, tetapi juga mengajak penonton berpikir “Gereja Setan bukan sekedar tentang kengerian, melainkan perjalanan spiritual dan psikologis para tokohnya,” ujar Daniel Tito Pakpahan Sutradara”Gereja Setan”, dalam wawancara awak media

Inspirasi awalnya dari Mongol ya, dari kisah hidupnya Mongol yang sudah bertobat dari gereja setan, tapi kita adaptasi lagi, kita ambil dari kesaksian orang lain tentang gereja setan. Kita kembangkan lagi, kita beri action, komedi, dan lainnya juga,” tutup Daniel.

Menurut Nico Rosto, perbincangan santai dengan Mongol menjadi pintu masuk lahirnya ide besar ini. Kisah pengalaman mistis Mongol yang sarat misteri dan penuh ketegangan. Kemudian diadaptasi dan dikembangkan menjadi naskah filim horor dengan sentuhan cerita psikologis dan atmosfer gelap yang memukau.

Nico Rosto mengungkap bahwa sekitar 40 persen cerita film berasal dari masa lalu Mongol yang pernah terlibat dalam praktik-praktik menyimpang.

“Awalnya kami hanya berbincang ringan Mongol menceritakan sebuah kisah nyata yang menurut saya sangat unik dan penuh misteri. Dari sanalah lahir ide untuk mengangkatnya ke layar lebar lewat film “Gereja Setan”, ujar Niko Rosto produser.

Di tempat yang sama Roy Sakti selaku produser eksekutif mengungkapkan perjalanan panjang dan penuh tantangan yang harus di laluinya hingga ini akhirnya terealisasi. Menurutnya, ide awal film ini muncul dari diskusi ringan bersama namun berkembang menjadi konsep yang jauh lebih besar dan kompleks.

“Awalnya banyak yang menganggap ide ini terlalu ekstrem, bahkan sempat ditolak beberapa pihak. Tapi saya percaya, justru disitulah letak kekuatannya. Kami ingin menghadirkan sesuatu yang berbeda horor yang bukan hanya menakutkan, tapi juga memancing Rara penasaran dan meninggalkan kesan mendalam bagi penonton,”ungkap Roy Sakti.

“Kami tahu judulnya akan memancing perdebatan, tapi ini bukan tentang mengagungkan sisi gelap. Film ini justru mengajak penonton untuk berpikir, melihat sisi lain dari keyakinan, misteri, dan ketakutan manusia”, jelasnya

Adapun film Gereja Setan ini mengikuti kisah karakter Ribka yang terjebak dalam komunitas sekte sesat di tengah keputusasaannya dimana Ribka dihadapkan dengan berbagai rintangan untuk dalam mendapatkan kembali kekuatan iman untuk bisa keluar dari kegelapan tersebut

Gereja Setan adalah film horor terbaru karya sutradara Daniel Tito Pakpahan dan di produseri oleh Roy Sakti dan Nico Rosto. Mengangkat kisah tentang misteri, ritual,film ini menjanjikan pengalaman menonton yang penuh ketegangan, kejutan dan sensasi horor yang tak terlupakan.

Sambut Hari Pelanggan Nasional 2025, BRI BO Bekasi Bagikan Apresiasi kepada Nasabah

 

Sambut Hari Pelanggan Nasional 2025, BRI BO Bekasi Bagikan Apresiasi kepada Nasabah

 

Kamis (4/9), Galaxypost.id

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Bank Rakyat Indonesia (BRI) BO Bekasi turut memperingati Hari Pelanggan Nasional 2025 yang jatuh pada Kamis (4/9/2025). Para jajaran manajemen dan karyawan menyambut langsung para nasabah dengan ramah serta memberikan bunga sebagai bentuk apresiasi.

Suasana hangat terlihat sejak pagi. Para pimpinan cabang bersama pegawai berdiri menyambut nasabah yang datang. Bunga diberikan secara simbolis sebagai tanda terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada BRI selama ini.

Pimpinan BRI menyampaikan bahwa nasabah merupakan bagian penting dari perjalanan BRI.

“Hari Pelanggan Nasional menjadi momentum untuk menyampaikan terima kasih kepada seluruh nasabah yang setia bersama BRI. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan menghadirkan solusi keuangan sesuai kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Selain penyerahan bunga, kegiatan ini juga menjadi sarana interaksi langsung dengan nasabah. Melalui dialog ringan, pihak BRI mendengarkan aspirasi serta masukan yang disampaikan nasabah untuk peningkatan kualitas layanan ke depan.

Hari Pelanggan Nasional diperingati setiap 4 September, dan bagi BRI, momen ini bukan hanya seremoni, tetapi juga pengingat akan pentingnya pelayanan yang mengutamakan kepuasan nasabah.

Dengan semangat Melayani Setulus Hati, BRI berkomitmen melanjutkan inovasi dan memperkuat kepercayaan publik.

SEKRETARIAT FPP-TNI – PETISI-100 – MPUII: RAKYAT MENGGUGAT PEMERINTAH & DPR

SEKRETARIAT FPP-TNI – PETISI-100 – MPUII: RAKYAT MENGGUGAT PEMERINTAH & DPR

 

Jakarta, Galaxypost.id

 

Setelah 80 tahun merdeka, NKRI kehilangan jati diri sebagai bangsa merdeka, terjajah akibat ulah para
Oligarki Pengkhianat Negara pelaku kejahatan State-Corporate Crimes (SCC).

Bahwa sesuai terminologi SCC, Jokowi telah membuat kebijakan dan peraturan secara otoriter, anti musyawarah. anti demokrasi, sarat KKN dan anarkis terhadap konstitusi. Jokowi masuk daftar pemimpin terkorup dunia tahun 2024 versi OCCRP.

Bahwa kejahatan SCC telah menjadikan sebagian besar SDA tambang, hutan, pantai, laut, sungai, jalan, dll. milik negara dan rakyat dirampas dan menjadi milik penguasa dan pengusaha oligarki pelaku SCC.

Bahwa berbagai kebijakan pro oligarki Era Jokowi masih berlangsung pada Era Prabowo, sehingga kehidupan ekonomi rakyat semakin terpuruk dan kemiskinan meningkat, sehingga tekad dan agenda perbaikan oleh prabowo, termasuk memberantas korupsi lebih layak disebut sebagai retorika dan omon-omon.

Bahwa, terlepas dari agenda berbagai kelompok kepentingan, perlawanan para demonstran di Jakarta dan berbagai daerah merupakan protes dan muara kemarahan yang muak dan menumpuk atas kejahatan Jokowi. Bukannya memecah masalah, Presiden Prabowo dinilai malah meneruskan agenda pro oligarki Jokowi.

Kemarahan rakyat semakin bertambah atas gugurnya Affan Kurniawan akibat ulah brutal aparat Polri.

Atas dasar hal-hal di atas, kami dari berbagai elemen bangsa, di bawah koordinasi FPP TNI, PETISI-100 dan MPUII dengan ini menuntut Pemerintah, DPR dan pihak-pihak terkait segera:

Pertama, memulihkan dan memberdayakan ekonomi dan kehidupan rakyat, serta menjaga stabilitas harga harga kebutuhan pokok,

Kedua, memecat Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan menggantinya dengan polisi yang kredibel, berdedikasi dan berintegritas tinggi sebagai Bhayangkara Negara:

Ketiga, mereshuffle menteri-menteri titipan Jokowi yang diduga terlibat KKN, pro oligarki dan pelaku SCC:

Keempat, menangkap dan mengadili mantan Presiden Jokowi atas dasar mengkhianati negara dan , merusak tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara,

Kelima, memproses pemakzulan Wapres Gibran karena cacat demokrasi, cacat konstitusi, cacat hak azasi, serta cacat moral dan religi:

Keenam, mereformasi dan menempatkan Polri dalam Kemendagri yang terkesan menjadi operator oligarki:

Ketujuh, menangkap, mengadili dan menyita aset oligarki hitam pelaku SCC terlibat KKN, penggelap pajak, penyuapan, pencucian uang dan perampas tanah negara & rakyat di Banten, Rempang dan wilayah lain.

Kedelapan, memproses hukum pembunuh Affan Kurniawan dan pelaku aksi anarkis:

Kesembilan. menangkap dan mengadili, pelaku kejahatan HAM berat seperti pembantaian di KM 50, tragedi stadion Kanjuruhan, tewasnya 700-an petugas KPPS dan pelaku tindak anarkis,

Kesepuluh, menjalankan pemerintahan mandiri, berdaulat, independen, konstitusional, taat hukum, Amanah, bebas oligarki hitam, serta bebas dari hipokrisi dan sarat omon-omon.

Kesebelas, menghimbau seluruh rakyat Indonesia bergabung dalam upaya konstitusional ini guna meraih cita-cita proklamasi dan mengambil Daulat Rakyat dari tangan Oligarki pelaku SCC.

Kami menuntut tindak-lanjut dan langkah nyata dari Presiden Prabowo dan DPR RI.

Jakarta, 2 September 2025.

Sekretariat FPP-TNI – PETISI-100 – MPUII Mayjen (Pum.) Soenarko & Dr. Marwan Batubara