Archives Oktober 2025

BRI Kebayoran Baru Berikan Kemudahan Nasabah Menabung Emas

BRI Kebayoran Baru Berikan Kemudahan Nasabah Menabung Emas

 

Jakarta, Galaxypost.id

 

Berinvestasi atau menabung sekarang sudah menjadi salah satu alternatif yang banyak digunakan masyarakat kita sebagai ladang penghasilan tambahan di luar pekerjaan inti sehari-hari. Hal ini dilakukan karena tuntutan kebutuhan yang semakin banyak dan mahal seiring dengan tingkat inflasi yang terus meningkat setiap tahunnya. Pada dasarnya, konsep menabung mendapatkan keuntungan yang bisa digunakan untuk masa depan keluarga.

Tabungan paling berharga adalah emas, emas perhiasan untuk digunakan dan emas batangan atau emas logam mulia untuk disimpan sebagai tabungan. Makanya, mulai dari sekarang ajarkan keluarga kita menabung emas logam mulia yang berharga untuk masa depan keluarga.

Bentuk-bentuk investasi atau tabungan terbaik saat ini sangat bermacam-macam, bisa berbentuk emas murni Logam Mulia, Property, Saham, dan lain sebagainya. Salah satu instrumen yang marak digunakan masyarakat adalah investasi emas murni atau emas logam mulia. Investasi emas batangan, emas logam mulia atau emas murni dinilai sebagai alternatif ‘penyelamat’ dana masyarakat karena melindungi kekayaan dari inflasi yang dikenal sebagai siluman pencuri kekayaan.

Menurut Yoga Aditia Pratama, pimpinan cabang Bank BRI Kebayoran Baru, “tabungan emas murni atau emas logam mulia membuat para pemilik dana atau nasabah bank BRI Kebayoran Baru bisa menyimpan kekayaannya tanpa kehilangan nilai dari kekayaannya, bahkan bisa mendapat keuntungan yang diperoleh darinya, ” ungkap pimpinan cabang BRI Kebayoran Baru kepada awak media.

Yoga Aditia Pratama menambahkan, “Selama ini, emas murni logam mulia dikenal sebagai barang investasi tabungan terbaik yang cukup menguntungkan karena kecenderungannya memiliki harga yang meningkat dari tahun ke tahun. Selisih harga inilah yang dijadikan keuntungan bagi pemilik investasi atau nasabah menabung emas.

Nah, Jika Anda tertarik menabung emas murni logam mulia, sekarang ada solusi pembelian emas murni Logam Mulia dengan harga yang sangat terjangkau, yaitu mulai dari 100ribuan saja melalui super apps BRIMO, atau untuk info lebih lanjut silahkan kunjungi kantor cabang BRI Kebayoran Baru, pungkas Yoga Aditia Pratama kepada awak media dengan penuh antusias.

PT.Bahari Agro Indonesia Jalin Kerjasama Dengan Tiongkok Supply  Rumput Laut Kering

PT.Bahari Agro Indonesia Jalin Kerjasama Dengan Tiongkok Supply  Rumput Laut Kering

 

Jakarta, Galaxypost.id

 

Ajang perdagangan internasional terbesar di Indonesia, Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 Tahun 2025, resmi ditutup pada Minggu (19/10) di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang. Menteri Perdagangan Budi Santoso mengumumkan capaian transaksi total sebesar USD 22,80 miliar atau sekitar Rp 376,20 triliun, melampaui target awal USD 16,5 miliar.

 

Adapaun  salah satu penyumbang suksesnya Trade expo tahun ini adalah PT Bahari Agro Indonesia

 

PT.Bahari Agro Indonesia adalah perusahaan ekspor rumput laut kering di Indonesia yang mengekspor komoditas rumput laut kering ke Pasar China,Jepang, Maroko,Tunisia dan India.

Pada tahun 2025 iniPT.Bahari Agro Indonesia kembali menjalin hubungan kerjasama dengan buyer dari China di tiga pabrik yang diketahui sebagian besar adalah pabrik yang bergerak di produksi karaginan, agar agar dan powder yang berada di kota Xichang,Henan dan Sanghai.

Kerjasama ini di saksikan langsung oleh pejabat Kementerian Perdagangan RI. Melalui pameran terbesar Asia Tenggara Trade Expor Indonesia 2025 yang berlangsung pada 15-19 Oktober 2025 lalu di ICE BSD Tangerang.

 

Fauziah Hanum, selaku Founder & CEO PT.Bahari Agro Indonesia menjelaskan mengapa kemudian pihaknya memilih negara China sebagai lokasi ekspor, yang menurutnya China adalah negara terbesar untuk peluang sebagai market ekspor di dunia dan kemudian menjadi negara eksportir terbesar.
“Kebutuhan rumput laut negara China cukup tinggi.kita Indonesia adalah negara penghasil rumput laut tropikal terbesar didunia, diketahui ada beberapa jenis rumput laut di Indonesia yang tidak dimiliki china.Itulah nilai strategis, potensi serta keuntungan kita sebagai negara kepulauan sangat besar, “kata Hanum panggilan akrabnya

 

Hanum kemudian membeberkan, PT.Bahari Agro Indonesia sudah memulai mengekspor rumput laut sejak tiga tahun lalu, adapun ekspornya setiap bulannya sebanyak sepuluh kontainer untuk satu jenis rumput laut.
kemudian Ia menyebut di Indonesia sendiri ada sekitar tiga atau empat jenis rumput laut yang komersil yang kemudian bisa di ekspor ke luar negeri.

 

PT.Bahari Agro Indonesia salah satu produsen yang aktif terlibat dalam budidaya dan ekspor rumput laut, kemudian berkomitmen tinggi menjaga standar dalam pengelolahan kualitas dan kebersihan produk, sesuai standar pasar internasional sehingga kemudian perusahaan memastikan bahwa rumput laut yang di ekspor memiliki cita rasa dan kualitas yang seragam dan dapat diandalkan.

 

Sebagai penutup, Hanum optimis ke depan permintaan rumput laut di level global di proyeksikan mengalami peningkatan volume perdagangan lebih besar setiap tahunnya.

148 Sarjana Dan Pascasarjana STHM Tahun Akademik 2025 Resmi Diwisuda Oleh Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak

148 Sarjana Dan Pascasarjana STHM Tahun Akademik 2025 Resmi Diwisuda Oleh Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak

 

Jakarta, Galaxypost.id

 

Sebanyak 148 Wisudawan dari Prodi Sarjana dan Pascasarjana Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM) Tahun Akademik 2025 diwisuda oleh Ketua Senat STHM, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, didampingi Direktur Hukum Angkatan Darat (Ditkumad), Brigjen TNI A. Agung Widi W, S.H., M.H., dan Ketua STHM Brigjen TNI R. Deltanto Sarwi Diatmiko, S.H., M.H., dalam sidang senat terbuka STHM yang digelar di Panti Prajurit Balai Sudirman, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (22/10/2025).

Acara wisuda diawali dengan acara tradisi Pedang Pora Mahasiswa STHM yang membentuk pagar hidup untuk dilalui oleh para Wisudawan dan Rombongan Kasad, Dirkumad, Ketua Senat STHM, Ketua STHM dan para Anggota Senat Guru Besar STHM.

Sidang Senat Terbuka STHM yang dibuka oleh Kasad ditandai dengan pernyataan pembukaan dan pengetukan palu. Prosesi Wisuda yang dilaksanakan oleh Wisudawan (27 Sarjana dan 131 Magister Hukum) berjalan dengan tertib dan lancar.

Sebagai bentuk penghargaan kepada lulusan terbaik Sarjana dan Master Hukum, Kasad didampingi Dirkumad dan Ketua STMH mengalungkan kain samir kepada orang lulusan terbaik, Sarjana, Magister Hukum, dengan Program studi Hukum Pidana/Militer, Hukum Tata Negara, Hukum Internasional dan Hukum Perdata.

 

Dalam sambutannya sebagai Pimpinan Sidang, Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, mengatakan agar para lulusan dapat memanfaatkan ilmu yang mereka peroleh untuk memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa, khususnya dalam bidang hukum.

“Sebagai agen perubahan, para lulusan diharapkan dapat membawa semangat disiplin, integritas, dan dedikasi yang tinggi dalam setiap langkah kalian, menjunjung nilai-nilai luhur dan etika hukum”, ungkap Kasad.

Turut hadir dalam sidang senat terbuka,
Ketua Senat STHM, Kepala.Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Direktur Hukum Angkatan Darat (Ditkumad), Brigjen TNI A. Agung Widi W, S.H., M.H., Ketua STHM Brigjen TNI R. Deltanto Sarwi Diatmiko, S.H., M.H., yang memberikan tabung kepada para Wisudawan STHM pada saat prosesi. Hadir pula para Guru Besar, Dosen, Ketua Persit KCK Cabang XVIII Ditkumad, Ketua Persit KCK Ranting 2 STHM, tamu undangan serta para keluarga Wisudawan.

 

Ketua STHM Brigjen TNI R. Deltanto Sarwi Diatmiko, S.H., M.H.,

Kepada beberapa awak media yang mewawancarainya, Ketua STHM Brigjen TNI R. Deltanto Sarwi Diatmiko, S.H., M.H., menyatakan,”Untuk tahun ini yang diwisuda ada 148, 27 yang sarjana hukum, kemudian yang 121 Magister hukum.
Mereka ini nanti setelah lulus ini akan ditempatkan, baik di TNI AD, di TNI AU, TNI AL. Dimana Bapak KASAD Jenderal Maruli Simanjuntak, berpesan, agar STHM  meningkatkan pendidikan tingginya.
baik inputnya maupun outputnya.
Inputnya bisa lebih banyak lagi mahasiswa yang masuk ke STHM
Outputnya bisa lebih mengupdate ilmu-ilmu hukum yang sedang berkembang.
Jadi tidak sebatas hanya hukum militer saja.
Tapi untuk hukum yang berlaku di hukum positif di negara kita harus mahasiswa ini tahu itu.”

 

 

(Red)

Malvika Amaliyah Pengurus DPD IWAPI Banten Bangga IWAPI Banyak Berkontribusi Menggerakkan Ekonomi UMKM

Malvika Amaliyah Pengurus DPD IWAPI Banten Bangga IWAPI Banyak Berkontribusi Menggerakkan Ekonomi UMKM

 

Jakarta, Galaxypost.id

 

Rakernas IWAPI yang di gelar di Hotel Shangrila Jakarta , Rabu (22/10/2025).

Salah satu peserta Rakernas IWAPI dari DPD Banten Malvika Amaliyah saat ditemui awak media menyampaikan bahwa IWAPI yang sudah 50 tahun tetap bertahan dan berkembang,  Rakernas ini keren banget  memiliki makna khusus karena bertepatan dengan usia emas IWAPI yang ke-50 tahun.

Vika menilai capaian IWAPI  tersebut bukan hal yang mudah, “melainkan hasil dari kekuatan dan kebersamaan para anggota IWAPI di seluruh Indonesia”, ujarnya.

Rakernas ini membuat aku kagum istimewa karena menandai 50 tahun perjalanan IWAPI. Ini bukan hanya perayaan, tapi juga refleksi atas kiprah luar biasa organisasi ini dalam membangun ekonomi nasional melalui pemberdayaan perempuan.

IWAPI telah menjadi rumah besar bagi perempuan pengusaha dari berbagai daerah, termasuk Banten , untuk saling menguatkan, berkolaborasi, dan berinovasi menghadapi tantangan zaman.

“IWAPI adalah organisasi wanita yang kokoh dan kuat. Kami bersama-sama membangun ekonomi Indonesia dari semangat dan kerja keras para perempuan pengusaha. Ini adalah kebanggaan besar.

Acara Rakernas IV IWAPI tahun 2025 ini dihadiri oleh ratusan delegasi dari seluruh Indonesia dan menjadi momentum penting dalam memperkuat peran perempuan pengusaha menuju ekonomi nasional yang inklusif dan berdaya saing global”, pungkas Vika Owner Womenwear ini.

Komitmen Terapkan GCG, KAI Commuter Lakukan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara Terkait Pengadaan Sarana KRL

Komitmen Terapkan GCG, KAI Commuter Lakukan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara Terkait Pengadaan Sarana KRL

 

Jakarta – KAI Commuter kembali melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara, tentang pendampingan penegakan _Good Corporate Governance_ (GCG) dalam proses pengadaan Sarana KRL. PKS ini merupakan periode kedua setelah dilaksanakan pada tahun 2023 lalu.

Penandatanganan ini dilakukan oleh Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto, dengan Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara Prof. Dr. R. Narendra Jatna, S.H., LL.M. yang diselenggarakan di Auditorium Kejaksaan Agung RI, Jakarta, pada Selasa (21/10).

Dalam sambutannya, Asdo mengapresiasi kerja sama ini karena Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara telah membantu mengawal proses pengadaan sarana KRL baru yaitu kereta CLI-125 dan CLI-225. “Perpanjangan penandatanganan PKS ini merupakan langkah penting agar proses pengadaan sarana KRL dapat berjalan lancar dan senantiasa terjaga seluruh aspek GCG nya,” tambah nya.

Sebagai catatan, KAI Commuter telah mangadakan proses pengadaan sarana 16 rangkaian KRL Baru yang berasal dari Industri dalam negeri dan 11 rangkaian KRL baru impor dari luar negeri. Langkah ini dilakukan untuk mengoptimalkan layanan kepada masyarakat, khususnya pengguna Commuter Line Jabodetabek.

“Ada kebutuhan besar di tengah masyarakat terhadap keberadaan sarana Commuter Line, yang lebih layak dan sesuai kebutuhan itu sendiri,” Asdo menambahkan. “Dengan PKS saat ini, menjadi komitmen kami bahwa dalam pengadaan sarana ini tetap berpijak pada prinsip GCG, yang profesional, transparan, akuntabel, dan juga responsibility atau bertanggung jawab.”

Di kesempatan yang sama, Prof. Dr. R. Narendra Jatna, S.H., LL.M menyampaikan dukungannya dari Kejaksaan Agung untuk menjaga keberlanjutan atas ketersediaan sarana KRL yang menjadi transportasi andalan masyarakat Jabodetabek saat ini.

Asdo berharap dengan perpanjangan penandatanganan PKS dengan Kejaksaan Agung ini, KAI Commuter dapat menjalankan bisnis proses dalam operasional yang lebih baik lagi serta akuntabel, dan lebih terjamin dari sisi hukum dengan prinsip-prinsip GCG yang baik.

“PKS ini merupakan wujud komitmen KAI Commuter dalam rangka mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik, serta memastikan kepatuhan terhadap hukum untuk menciptakan lingkungan bisnis terutama proses pengadaan sarana KRL yang baik sesuai dengan prinsip GCG,” tutup Asdo.

Dian Kuncoro (Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Liquefied & Compressed Natural Gas Indonesia (APL-CNGI): APL-CNGI Bangga Bisa Berkolaborasi dengan HIPMI di Sektor Energi

Dian Kuncoro (Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Liquefied & Compressed Natural Gas Indonesia (APL-CNGI): APL-CNGI Bangga Bisa Berkolaborasi dengan HIPMI di Sektor Energi

 

 

 

Jakarta, 21 Oktober 2025

 

Dalam upaya memperkuat transformasi ekonomi nasional yang berdaya saing dan berkelanjutan, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menyelenggarakan Workshop & Business Opportunity bertajuk “Peluang Kolaborasi Bisnis BBM dan Gas bersama Pengusaha Muda”, Selasa (21/10/2025), di The Glass Gallery, Menara Sunlife, Kuningan, Jakarta Selatan.

Kegiatan ini menjadi bagian dari semangat HIPMI untuk mendorong lahirnya generasi pengusaha muda yang adaptif terhadap perkembangan sektor energi dan berperan aktif dalam memperkuat ketahanan ekonomi nasional. Forum ini menghadirkan para pelaku usaha lintas sektor untuk berdiskusi, membangun jejaring, serta menjajaki peluang kerja sama strategis, khususnya di bidang energi gas bumi.

Kolaborasi Strategis di Sektor Energi

Salah satu pembicara dalam diskusi panel, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Liquefied & Compressed Natural Gas Indonesia (APL-CNGI), Dian Kuncoro, menjelaskan pentingnya kolaborasi antara pelaku usaha muda dengan perusahaan penyedia energi nasional.

“CNG (Compressed Natural Gas) dan LNG (Liquefied Natural Gas) merupakan solusi distribusi gas bumi bagi pelanggan yang belum terhubung dengan jaringan pipa. Jadi, gas bumi ini bisa tetap dimanfaatkan tanpa perlu infrastruktur pipa,” jelas Dian.

Menurutnya, perusahaan yang tergabung dalam APL-CNGI berperan untuk mendistribusikan gas bumi melalui dua bentuk tersebut—yakni gas bertekanan (CNG) dan gas cair (LNG)—dengan sistem pengiriman langsung ke pelanggan menggunakan truk atau kapal.

“Kolaborasi dengan teman-teman HIPMI bisa terjadi di berbagai lini, mulai dari penyediaan transportasi, investasi infrastruktur, hingga perdagangan gasnya sendiri. Bahkan, HIPMI bisa ikut terlibat dalam penyediaan sarana transportasi seperti truk dan kapal,” tambah Dian.

Peluang Investasi dan Keuntungan

Dian juga memaparkan bahwa sektor ini terbuka luas bagi investor muda, dengan potensi keuntungan yang menjanjikan.

“Skema investasinya tergantung kapasitas usaha. Untuk transportasi gas, misalnya, investasi truk bisa mulai dari Rp100 juta hingga Rp2 miliar, sementara kapal bisa di atas Rp10 miliar. Tingkat pengembalian investasi (IRR) berada di kisaran 11–12 persen, dengan masa balik modal sekitar 4–5 tahun,” ungkapnya.

Namun, ia menegaskan bahwa calon pengusaha yang ingin terjun ke bisnis gas bumi perlu memiliki izin resmi.
“Untuk menjadi pelaku usaha CNG atau LNG, wajib memiliki izin niaga yang dikeluarkan BKPM dengan verifikasi dari Kementerian ESDM melalui Ditjen Migas,” kata Dian.

Mendorong Energi Nasional Tanpa Ketergantungan Impor

Selain aspek bisnis, Dian menyoroti pentingnya optimalisasi gas bumi domestik untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor energi.
“Indonesia memiliki sumber daya gas bumi yang melimpah. Kalau kita bisa memanfaatkannya dengan baik, kita bisa kurangi impor BBM maupun LPG. Ini bukan hanya soal bisnis, tapi soal kemandirian energi nasional,” ujarnya.

Melalui forum ini, HIPMI berharap para pengusaha muda dapat mengambil peran aktif dalam membangun ekosistem bisnis energi yang inklusif dan berdaya saing, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.

“Acara ini bukan sekadar ajang diskusi, tapi momentum untuk menciptakan kolaborasi nyata antara pengusaha muda dengan sektor energi nasional. Kita ingin membentuk arah baru transformasi ekonomi Indonesia,” tutup panitia penyelenggara.

Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak Resmi Mewisuda 148 Sarjana dan Pascasarjana STHM TA 2025

Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak Resmi Mewisuda 148 Sarjana dan Pascasarjana STHM TA 2025

Foto: Istimewa

 

Jakarta – Sebanyak 148 Wisudawan dari Prodi Sarjana dan Pascasarjana Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM) Tahun Ajaran 2025 diwisuda oleh Ketua Senat STHM, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, didampingi Direktur Hukum Angkatan Darat (Ditkumad), Brigjen TNI A. Agung Widi W, S.H., M.H., dan Ketua STHM Brigjen TNI R. Deltanto Sarwi Diatmiko, S.H., M.H., dalam sidang senat terbuka STHM yang digelar di Panti Prajurit Balai Sudirman, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (22/10/2025).

Acara wisuda diawali dengan acara tradisi Pedang Pora Mahasiswa STHM yang membentuk pagar hidup untuk dilalui oleh para Wisudawan dan Rombongan Kasad, Dirkumad, Ketua Senat STHM, Ketua STHM dan para Anggota Senat Guru Besar STHM.

Sidang Senat Terbuka STHM yang dibuka oleh Kasad ditandai dengan pernyataan pembukaan dan pengetokan palu. Prosesi Wisuda yang dilaksanakan oleh Wisudawan (27 Sarjana dan 131 Master Hukum) berjalan dengan tertib dan lancar.

Sebagai bentuk penghargaan kepada lulusan terbaik Sarjana dan Master Hukum, Kasad didampingi Dirkumad dan Ketua STMH mengalungkan kain samir kepada orang lulusan terbaik, Sarjana, Master Hukum konsentari Hukum Operasional, Hukum Militer dan Hukum Kesehatan.

Dalam sambutannya sebagai Pimpinan Sidang, Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, mengatakan agar para lulusan dapat memanfaatkan ilmu yang mereka peroleh untuk memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa, khususnya dalam bidang hukum.

“Sebagai agen perubahan, para lulusan diharapkan dapat membawa semangat disiplin, integritas, dan dedikasi yang tinggi dalam setiap langkah kalian, menjunjung nilai-nilai luhur dan etika hukum”, ungkap Kasad.

Turut hadir dalam sidang senat terbuka,
Ketua Senat STHM, Kepala.Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Direktur Hukum Angkatan Darat (Ditkumad), Brigjen TNI A. Agung Widi W, S.H., M.H., Ketua STHM Brigjen TNI R. Deltanto Sarwi Diatmiko, S.H., M.H., yang memberikan tabung kepada para Wisudawan STHM pada saat prosesi. Hadir pula para Guru Besar, Dosen, Ketua Persit KCK Cabang XVIII Ditkumad, Ketua Persit KCK Ranting 2 STHM, tamu undangan serta para keluarga Wisudawan.(Red)

Vergita Lewin, Owner PT. Labuna Jaring Nusantara: Labuna, Produk Rempah Kebanggaan Nasional Asal Mojokerto yang Tembus Pasar Global Berkat Dukungan BRI

Vergita Lewin, Owner PT. Labuna Jaring Nusantara: Labuna, Produk Rempah Kebanggaan Nasional Asal Mojokerto yang Tembus Pasar Global Berkat Dukungan BRI

 

Tangerang, Galaxypost.id

 

 

 

“PT Labuna Jaring Nusantara merupakan perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan aneka Rempah Bubuk dengan bahan baku yang berkualitas dari Indonesia.

Labuna itu sendiri, singkatan dari Lada Bubuk Nusantara, yang menjadi salah satu UMKM lokal yang kini dikenal luas berkat inovasi produk dan konsistensi dalam menjaga kualitas.”demikian disampaikan Vergita Lewin, owner dari PT. Labuna Jaring Nusantara kepada beberapa awak media yang mewawancarainya di sela-sela Pameran Trade Expo Indonesia, ICE BSD, Tangerang (18/10/25).

 

Vergita Lewin owner dari PT. Labuna Jaring Nusantara dengan produk berlabel Labuna merupakan generasi kedua yang menekuni usaha ini, dengan pabrik yang berada di Mojokerto, Jawa Timur sejak tahun 2017.

Lebih lanjut Vergita mengatakan bahwa  keikutsertaan mereka dalam pameran Trade Export Indonesia 2025 dengan produk bumbu dasar dari rempah-rempah seperti lada, bawang putih, kunyit, jahe, pala, kayumanis, ketumbar dalam bentuk keemasan sachet dan botol ini difasilitasi oleh Bank BRI.

“Kami pernah menjadi finalis di ajang pemilihan pengusaha muda brilian oleh bank BRI di tahun 2022 di Jakarta.”Ungkap Vergita.

“Dahulu kami masih UMKM dan sekarang sudah naik kelas, makanya setiap ada acara seperti ini, kami diikutsertakan.”tambah Vergita.

“Untuk pemasaran dari produk Labuna ini sudah ke Jawa Tengah , Jawa Barat, Kalimantan Timur, Makassar, Jakarta, Palu, Riau, Lampung , Bengkulu serta Papua (di Sorong). Kami juga sudah mengekspor Labuna secara rutin ke Hongkong, Macau dan untuk yang tidak rutin kami export juga ke negara-negara seperti Malaysia dan Australia.

Saat ini usaha kami terus berkembang dari segi omzet, maupun branding yang sudah mulai dikenal oleh masyarakat luas.

Kami berharap kedepannya produk Labuna ini dapat lebih dikenal dan lebih banyak lagi negara negara yang membeli produk bahan dasar rempah ini,”pungkas Vergita.

DRAMATIS! RPA INDONESIA SELAMATKAN WNI KORBAN ‘LOVE SCAMMING’ DI KAMBOJA: Terjebak Kerja Tanpa Gaji, Disiksa Karena Tak Capai Target Penipuan!

DRAMATIS! RPA INDONESIA SELAMATKAN WNI KORBAN ‘LOVE SCAMMING’ DI KAMBOJA: Terjebak Kerja Tanpa Gaji, Disiksa Karena Tak Capai Target Penipuan!

 

​Jakarta, Galaxypost.id

 

Warga Negara Indonesia (WNI), Ralf Zidane , akhirnya kembali ke tanah air setelah berhasil diselamatkan dari praktik Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kamboja. Ralf Zidane merupakan korban ‘Love Scamming’ yang dipulangkan dengan selamat berkat aksi cepat Relawan Perempuan dan Anak (RPA) Indonesia, berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI dan KBRI Kamboja.

​Ketua Umum RPA Indonesia, Jeannie Latumahina, menyambut langsung kepulangan korban. “Puji syukur, RPA Indonesia berhasil memulangkan korban TPPO dari Kamboja,” ujar Jeannie, seraya berharap korban segera pulih dari trauma.

​Terjebak Modus ‘Love Scamming’ dan Penyiksaan” kata Ida Sapulette sebagai Ketua DPD RPA INDONESIA Jakarts Utara yang menerima laporan dari keluarga korban.

​Kasus ini terungkap setelah orang tua korban di Jakarta Utara melapor kepada Ketua DPD RPA Indonesia Jakarta Utara, Ida Sapulette

Ralf tergiur tawaran kerja di Kamboja tanpa memeriksa legalitas agensi dan visa kerja.
​Setelah 11 bulan bekerja, korban terperangkap dalam praktik kerja ilegal sebagai scammer daring (Love Scamming).

Parahnya, korban tidak menerima gaji tetap. Gaji korban didasarkan pada target penipuan yang harus dicapai. “Setiap hari korban tidak mencapai target, bosnya akan menyiksa mereka,” ungkap Yusuf Pradiga dari DPP RPA Indonesia, menambahkan korban dipaksa bekerja dari pukul 07.30 hingga 23.00 malam.

​Merasa terancam, Ralf nekat melarikan diri dengan dalih memotong rambut dan segera melapor ke KBRI Kamboja.

“​DPP RPA Indonesia bergerak cepat menindaklanjuti laporan DPD RPA INDONESIA Jakarta Utara, melaporkannya ke Kemenlu RI dan berkoordinasi intensif dengan KBRI Kamboja hingga akhirnya proses pemulangan melalui SPLP dan Exit Visa tuntas” kata Yusuf Pradiga dari DPP RPA Indonesia.

​LBH RPA Indonesia, M. Wirabadsha Maruapey, S.H., menegaskan komitmen RPA Indonesia dalam memberikan dukungan hukum. “Ini adalah kabar baik dan bukti bahwa kerja keras RPA INDONESIA dalam memperjuangkan hak-hak korban telah membuahkan hasil dan kisah ini jangan terulang lagi bagi generasi muda Indonesia yang lain,” tegasnya.

​Mengakhiri pernyataannya, Ketum RPA Indonesia , Jeannie Latumahina berpesan kepada generasi muda: “Agensinya harus dicek apakah legal atau tidak dan visa yang digunakan harus visa kerja.”

Jakarta 20 Oktober 2025

Amnesty International Indonesia: Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Situasi HAM Mengalami Erosi Terparah

Amnesty International Indonesia: Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Situasi HAM Mengalami Erosi Terparah

 

Jakarta, Intelposts.com

 

Kondisi hak asasi manusia (HAM) setahun pemerintahan era Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mengalami erosi terparah akibat maraknya kebijakan, tindakan, dan praktik-praktik otoriter, kata Amnesty International Indonesia hari ini.

Erosi hak-hak asasi manusia disebabkan oleh pembuatan kebijakan yang populis dan tidak partisipatif, yang terus menjadi pilihan utama alih-alih dialog dengan warga. Dialog baru menjadi pilihan saat protes meluas, atau saat telah jatuh korban.

 

Di sektor politik, kebijakan itu ialah remiliterisasi ruang sipil dan pemerintahan, revisi UU TNI, penulisan ulang sejarah, penetapan Soeharto sebagai pahlawan nasional, hingga Perkapolri. Di sektor ekonomi, ada resentralisasi, proyek strategis nasional, makan bergizi gratis, pemotongan anggaran daerah (TKD) hingga kenaikan fasilitas anggota parlemen.

“Sejak dilantik 20 Oktober 2024, tidak ada kemajuan berarti untuk hak asasi, baik bebas dari rasa takut maupun dari rasa kekurangan. Sebaliknya, terjadi erosi terparah sepanjang masa reformasi. Kebijakan yang pada masa pemerintahan lalu melanggar hak asasi justru berlanjut. Polanya sama, tanpa partisipasi aktif warga,” kata Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid.

*Erosi hak-hak sipil dan politik*

Setiap manusia, termasuk saat mengekspresikan kritik dan protes, berhak atas perlakuan manusiawi. Tapi setahun terakhir, 5.538 orang jadi korban penggunaan kekuatan eksesif dan kekerasan aparat lainnya saat memprotes pengesahan UU TNI pada Maret 2025, menuntut kesejahteraan buruh pada Mei 2025, dan menolak kenaikan tunjangan DPR RI pada Agustus 2025. Rinciannya, penangkapan (4.453 korban), kekerasan fisik (744 korban), dan penggunaan water canon dan gas air mata (341 korban).

Pasca demo Agustus 2025, saat ini 12 aktivis ditahan sebagai tersangka penghasutan dan dua orang dilaporkan masih hilang. Negara juga tidak serius mengusut jatuhnya 10 korban jiwa saat unjuk rasa Agustus lalu.

“Tim Gabungan Pencari Fakta juga batal dibentuk. Padahal itu amat penting untuk membongkar aktor yang paling bertanggungjawab. Komite Reformasi Polri juga menguap,” kata Usman.

“Bukannya mengevaluasi kebijakan, termasuk memastikan akuntabilitas polisi, Presiden malah memunculkan label negatif “anarkis”, “makar”, “asing”, bahkan “teroris” kepada pengunjuk rasa. Padahal mereka adalah mahasiswa, pelajar sekolah, pegiat literasi, dan warga biasa,” lanjut Usman.

Munculnya Peraturan Kapolri Nomor 4 Tahun 2025 tentang Penindakan Aksi Penyerangan terhadap Polri pada 29 September lalu justru melonggarkan wewenang polisi, terutama penggunaan senjata api.

Sementara itu, kasus kekerasan aparat yang tidak terkait demonstrasi juga marak terjadi. Setidaknya 119 korban kekerasan aparat. Rinciannya, penangkapan (13 orang), kekerasan fisik (93 orang), penyiksaan (27 korban), penembakan (9 orang), pemerasan (5 orang), dan pembunuhan di luar hukum (42 orang). Data ini belum termasuk kasus di Papua yang saat ini sedang diverifikasi.

Di luar penanganan unjuk rasa dan kekerasan aparat, erosi kebebasan sipil lainnya adalah serangan ke pembela HAM berlanjut, yaitu 268 kasus. Dari pelaporan ke polisi (46 korban), penangkapan (17 korban), kriminalisasi (35 korban), percobaan pembunuhan (6 korban), serangan fisik (153 korban), hingga serangan ke tempat kerja pembela HAM (11 lembaga).

Jurnalis dan pegiat adat mengalami serangan terbanyak, masing-masing 112 korban dan 81 korban. Ini termasuk teror bom molotov ke kantor media Jubi di Jayapura, Papua, pada 16 Oktober 2024, yang melibatkan militer tapi justru menguap. Di ranah digital, 14 jurnalis dan lembaga media mengalami serangan. Ini belum termasuk 20 kasus kriminalisasi yang dituduh melanggar UU ITE (26 orang korban).

Represi terus berlanjut di Papua. Ini meliputi kasus penangkapan pada April lalu di Sorong dan pengadilan pasal makar di akhir Agustus, penggunaan gas air mata yang menewaskan warga di kota Manokwari hingga penangkapan lima orang pemrotes investasi dan remiliterisasi di Kota Jayapura, 15 Oktober lalu.

“Apa pun alasannya, manusia berhak atas perlakuan manusiawi. Apalagi jika menyatakan wacana kritis di ruang sipil. Jika ada pembungkam suara-suara kritis oposisi maka yang terbangun adalah atmosfer ketakutan,” kata Usman.

Erosi kebebasan juga diwarnai diskriminasi agama, yaitu 13 kasus. Rinciannya, penyegelan rumah ibadah (7 kasus), intimidasi/pembubaran kegiatan jemaat (5 kasus), dan individu (1 kasus). Ada tiga kasus yang mayoritas korban ialah remaja dan anak; Riau (anak kelas 2 SD dilaporkan meninggal terkait perundungan SARA), Cidahu (retret siswa kristiani dibubarkan paksa) dan Padang (intoleransi pada anak-anak kasus di GKSI). Ironinya, Kementerian HAM saat itu mau ajukan penangguhan penahanan tersangka perusakan kasus Cidahu. Rencana itu batal setelah menuai kritik keras.

Terakhir, erosi hak-hak sipil juga tercermin dari vonis mati yang berlanjut. Meski Presiden telah mengutarakan secara publik ketidaksetujuannya atas hukuman mati, pengadilan negeri di Indonesia masih terus menjatuhkan vonis mati baru pada 56 terdakwa.

Lalu ada Rancangan Undang-Undang tentang Tata Cara Pelaksanaan Pidana Mati, yang masuk dalam prioritas pembahasan DPR RI 2025. Alih-alih menghapus hukuman mati, negara justru sibuk mencari ‘cara alternatif’ untuk hukuman yang jelas kejam.

“Tidak ada bukti bahwa hukuman mati menimbulkan efek jera. Kami sejak lama mendesak Indonesia segera menghapuskan hukuman mati dan menggantinya dengan hukuman yang lebih adil dan manusiawi,” kata Usman Hamid.

*Hak ekonomi, sosial dan budaya semakin tergerus*

 

Sementara itu erosi hak-hak sosial tercermin dari arah kebijakan yang semakin menjauh dari cita-cita keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pertama, program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah-sekolah, yang jadi program andalan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak, justru memunculkan masalah baru bagi kesehatan siswa dengan maraknya kasus-kasus keracunan massal.

Laporan dari Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) per 12 Oktober lalu mencatat, sedikitnya 11.566 anak sekolah jadi korban keracunan, diduga pasca menyantap MBG.

Kasus keracunan massal akibat program MBG ini mencerminkan kegagalan negara dalam menjamin hak anak, khususnya atas kesehatan dan perlindungan, sesuai Konvensi Hak Anak dan UUD 1945 Pasal 28B ayat (2) dan Pasal 28H ayat (1).

Kegagalan negara ini terlihat dari sistem pengawasan yang lemah, pengabaian standar keamanan pangan, serta penanganan program yang sentralistik dan militeristik, yang menyebabkan kerugian bagi anak-anak penerima manfaat.

Lalu pernyataan Prabowo yang menilai statistik keracunan MBG hanya 0,0007 persen dan program MBG 99,99 persen sukses patut dikritik. Pendekatan itu mengabaikan hak dasar setiap anak atas kesehatan dan keselamatan tanpa diskriminasi.

“Satu anak yang menderita pun tidak boleh diabaikan atas nama keberhasilan mayoritas. Pemerintah harus segera meninjau ulang program MBG tersebut untuk mencegah jatuhnya korban lebih banyak lagi,” kata Usman Hamid.

Kedua, proyek-proyek strategis nasional dan industri ekstraktif terus mengorbankan hak masyarakat adat dan lingkungan.

Sejumlah kasus, seperti proyek lumbung pangan nasional di Merauke, Papua, tambang nikel di Halmahera Timur, Maluku Utara, proyek geotermal di Poco Leok, Nusa Tenggara Timur serta tambang batu bara di berbagai wilayah sering kali menimbulkan konflik dengan masyarakat lokal dan menyebabkan kerusakan lingkungan.

Masyarakat adat, jurnalis hingga aktivis bersuara kritis atas proyek-proyek itu mengalami represi dan kriminalisasi.

“Fakta-fakta di atas menunjukkan satu tahun pemerintahan Prabowo memperlihatkan wajah pembangunan yang elitis, eksploitatif, dan jauh dari prinsip keadilan sosial,” kata Usman Hamid.

“Besarnya ketimpangan ekonomi masyarakat menunjukkan kenyataan bahwa pemerintah gagal mewujudkan keadilan sosial. Ketimpangan itu pula yang selama ini terus disuarakan masyarakat lewat aksi-aksi protes, namun negara sering menanggapinya secara represif” kata Usman.

“Setahun terakhir negara gagal membenahi kebijakan yang memicu protes. Dari soal pajak sampai tunjangan anggota DPR yang naik di tengah melemahnya ekonomi rakyat. Terkesan kuat, bukan hanya partisipasi publik dalam pembuatan kebijakan negara diabaikan, tetapi substansinya mementingkan kepentingan kalangan atas” kata Usman Hamid.

*Menguatnya militerisasi ruang sipil*

Dengan erosi terparah atas dua rumpun hak asasi di atas, Amnesty memperkirakan bahwa erosi atas hak asasi akan semakin parah. Salah satu faktornya adalah meluasnya peran militer di ruang-ruang sipil. Alih-alih memperkuat supremasi sipil, pasca Revisi UU TNI, kebijakan pemerintah membuka jalan bagi dwifungsi militer kemasan baru.

Rinciannya jumlah jabatan bagi perwira aktif meningkat 10 menjadi 16. Pembentukan 100 batalyon teritorial pembangunan, 20 brigade infanteri teritorial pembangunan, pelatihan transmigran sebagai komponen cadangan (Komcad), dan kompi produksi.

Jumlah komando teritorial bertambah dari 15 menjadi 21 Kodam bahkan menjadi 37 Kodam pada 2029. Setahun ini, ada 6 Kodam baru yaitu Kodam XIX/Tuanku Tambusai – meliputi Riau dan Kepulauan Riau, Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol – meliputi Sumatera Barat dan Jambi, Kodam XXI/Radin Inten – meliputi Lampung dan Bengkulu, Kodam XXII/Tambun Bungai – meliputi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan, Kodam XXIII/Palaka Wira – meliputi Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat, Kodam XXIV/Mandala Trikora – berpusat di Merauke, Papua Selatan.

“Semua kebijakan itu menegaskan pola militerisasi pemerintahan yang mengaburkan area pertahanan dan non pertahanan. Belajar dari pengalaman, implikasi negatif bagi HAM-nya cukup serius,”

TNI kini bahkan terlibat dalam kegiatan ekonomi dan sosial, mulai dari bertani, berternak, hingga memproduksi obat dan multivitamin. Padahal Indonesia tidak menyatakan keadaan darurat militer sehingga tugas itu semestinya dan sudah dijalankan oleh lembaga sipil.

 

Kecenderungan ini diperparah dengan keterlibatan TNI di proyek-proyek strategis nasional (PSN). Begitu pula penempatan purnawirawan militer di berbagai posisi strategis, dari 15 posisi kabinet hingga 5 dari 10 pimpinan Badan Gizi Nasional yang mengurusi MBG.

 

Di tingkat daerah, praktik-praktik seperti pengiriman siswa ke barak militer dan penerapan jam malam anak sekolah memperlihatkan perluasan logika militer ke ranah kehidupan warga sipil.

 

Tak hanya itu, sudah muncul upaya menjadikan TNI sebagai penyidik tindak pidana umum, yang seharusnya menjadi kewenangan aparat hukum sipil seperti polisi dan jaksa. Upaya ini terlihat dalam perumusan Revisi Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (Pasal 7 ayat (5) dan Pasal 20 ayat (2)) serta Rancangan Undang-undang Keamanan dan Ketahanan Siber (Pasal 56 ayat 1 huruf d).

“Menguatnya militerisasi atas ruang sipil ini mengikis profesionalisme militer, supremasi sipil, dan prinsip dasar HAM,” kata Usman Hamid.

Sebagai penutup, Amnesty menyimpulkan bahwa kebijakan maupun pernyataan pejabat negara cenderung mengabaikan aspirasi rakyat, dari resentralisasi ekonomi sampai pada remiliterisasi politik pemerintahan.

Negara seharusnya menjamin partisipasi rakyat, terutama dalam berekspresi. Berbagai kebijakan seperti proyek pembangunan dan industri ekstraktif yang mengancam alam dan masyarakat adat seharusnya dibenahi karena memperburuk ketimpangan sosial ekonomi.

Dalam menghadapi ketidakpuasan, negara cenderung membenarkan pendekatan represif bahkan menuduh pengunjuk rasa dengan label-label negatif yang semakin membenarkan pemolisian yang represif. Selain unjuk rasa akhir Agustus lalu, contoh lainnya adalah unjuk rasa bertema Indonesia Gelap yang juga dituduh didanai oleh koruptor.

Akar dari erosi hak asasi saat ini adalah arah kebijakan pemerintah saat ini yang pro-elite, menonjolkan praktik-praktik otoriter, militerisasi atas ruang sipil, efisiensi anggaran yang tidak tepat hingga mengenalkan kebijakan-kebijakan populis yang membebani anggaran seperti program makan bergizi gratis, sekolah rakyat, dan koperasi merah putih.

“Pemerintah pun kerap membungkam suara-suara warga yang mengritik kebijakannya lewat pemolisian yang represif. Jika tren ini berlanjut, maka Indonesia berisiko terperosok dalam otoritarianisme baru yang terus menindas hak-hak warga,” kata Usman.

Kebijakan negara dibuat tanpa partisipasi bermakna masyarakat, termasuk tanpa proses musyawarah mufakat yang memadai dari para wakil rakyat di parlemen. Ini diperburuk oleh pernyataan pejabat yang tidak berhati-hati dan tanpa kepekaan sosial.

Akibatnya terjadi erosi hak asasi manusia. Dari hak-hak sipil warga yang mengkritik dan protes lewat demonstrasi di perkotaan hingga hak-hak sosial masyarakat adat yang mempertahankan hak ulayatnya di pedesaan.