Archives 2025

Ketika Hidup Memaksa Anya Geraldine Jadi Biduan, Film “Mendadak Dangdut” Mengajak Penonton Ikuti Kisahnya yang Penuh Tawa dan Perjuangan

Ketika Hidup Memaksa Anya Geraldine Jadi Biduan, Film “Mendadak Dangdut” Mengajak Penonton Ikuti Kisahnya yang Penuh Tawa dan Perjuangan

 

Jakarta, 22 April 2025 —

 

Sinemart dan Amadeus Sinemagna resmi menggelar rangkaian Press Screening, Conference, dan Gala Premiere untuk film Mendadak Dangdut pada Senin, 22 Apri 2025 di XXI Epicentrum, Jakarta. Acara ini dihadiri oleh deretan bintang yang membintangi film Ini seperti Anya Geraldine, Keanu Angelo, Nurra Datau, Wika Salim, Opie Kumis, Adi Sudirja, Dwi Sasono, hingga sang sutradara Monty Tiwa, serta produser dan eksekutif produser dari Sinemart dan Amadeus Sinemagna. Malam gala yang penuh kehangatan ini tak hanya dipadati oleh media dan undangan, tetapi juga diwarnai oleh gelak tawa, rasa haru, dan antusiasme tinggi dari para penonton yang sudah tidak sabar menyaksikan film yang menyajikan cerita tentang perjuangan, mimpi, dan identitas musik dangdut yang sangat lekat dengan budaya Indonesia.

Lebih dari sekadar goyang, bersama merayakan Dangdut sebagai Identitas Musik Bangsa mengusung genre drama komedi, Mendadak Dangdut bukan hanya akan mengajak penonton tertawa lewat deretan karakter yang kocak dan kisah yang ringan, tapi juga mengajak mereka menyelami cerita keluarga yang penuh makna. Film ini memperlihatkan bagaimana seseorang bisa terjebak dalam situasi sulit, namun dengan keteguhan hati dan cinta pada keluarga, ia mampu menghadapi segala rintangan.

Tak ketinggalan film ini juga menjadi sebuah penghormatan bagi musik dangdut yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas musik Indonesia.
Dengan cerita yang mengangkat dangdut sebagai latar, Mendadak Dangdut membawa pesan kebanggaan akan budaya lokal dan memperkenalkan dangdut sebagai musik yang bisa dinikmati oleh siapa saja, lintas generasi maupun kelas sosial.

“Lewat film ini kami ingin menunjukkan bahwa dangdut itu bukan hanya tentang musik pinggiran, tapi bagian dari jati diri Indonesia. Harapannya, film Ini bisa jadi pionir bagi sinema Indonesia untuk semakin berani mengangkat dangdut sebagai identitas musik bangsa,” ungkap David Setiawan Suwarto selaku Eksekutif Produser.

Dari Penyanyi Pop hingga bergoyang di Dangdut Pantura Bersama Anya Geraldine

Film ini juga menjadi ajang pembuktian bagi aktris Anya Geraldine yang dipercaya memerankan karakter Naya, yang hidupnya mendadak jungkir balik ketika terpaksa banting setir menjadi penyanyi dangdut di jalur pantura.

Menurut sang sutradara Monty Tiwa. Pemilihan Anya bukan semata mata karena popularitas, (melainkan karena kapasitasnya sebagai aktor yang memiliki spektrum emosi luas dan mampu menjangkau kompleksitas centa.

“Anya adalah aktor dengan jangkauan emosi yang luas. ia punya kualitas yang dibutuhkan untuk membawakan karakter dalam cerita yang penuh keberagaman,” ujar Monty Tiwa.

Bagi Anya, membawakan lagu-lagu dangdut yang ikonik di film ini juga jadi tantangan tersendiri. Namun, justru dari situ Ia menemukan pesan hidup yang begitu dekat dengan realita banyak Orang.

“Karena hidup nggak selalu mulus. Roda kehidupan yang terus berputar membuat kita kadang harus berada d kondisi sulit. Tapi, situasi sesulit apapun pasti bisa dihadapi kalau ada kemauan dan keteguhan hari. Buat mereka yang kuat pasti akan tetap berjuang untuk mimpinya,” ungkap Anya tentang karakter Naya yang ia perankan.

Kejutan di Balik Karakter Dwi Sasono dan Bertaburnya nama-nama lain tak kalah mencuri perhatian, aktor senior Dwi Sasono juga kembali hadir di filim ini, memerankan karakter Rizal Maduma yang sempat melegenda di versi filim Mendadak Dangdut (2006). Monty Tiwa masih menyimpan rapat-rapat kejutan tentang peran Dwi dalam versi terbaru ini. “Dwi Sasono adalah bagan yang nggak terpisahkan dari Mendadak Dangdut. Sosoknya punya ciri khas kuat yang sudah melekat di hati penonton sejak film pertamanya. Di sini penonton akan melihat perkembangan karakternya, saya belum bisa sebut apa, yang jelas akan menghibur dan jadi kejutan bagi penonton,” ujar Monty, memberi bocoran singkat.

Selain Anya Geraldine sebagai Naya, dan hadirnya Dwi Sasono sebagai Rizal Maduma, fiim ini juga menghadirkan Keanu Angelo sebagai Wawan, Nurra Datau sebagai Lola, Joshua Pandelaki sebagai Anwar, Wika Salim sebagai Tata, Opie Kumis sebagai Babeh Romil, Fajar Nugra sebagai Wendhoy, Adi Sudirja sebagai Yatno, Putri Patricia sebagai Kompol Rissa, Sadha Triyudha sebagai Thomas, hingga Calvin Jeremy sebagai Zul.

Tunggu Kisah Mendadak Dangdut di Bioskop 30 April 2025

Kehidupan Naya (Anya Geraldine), seorang penyanyi pop yang tengah menikmati puncak popularitasnya, berubah drastis ketika ia dituduh terlibat dalam kematian asistennya. Dalam
keputusasaan dan tekanan, Ia melarikan diri bersama ayahnya Anwar (Joshua Pandelaki) yang tengah berjuang mengembalikan ingatan, satu-satunya harapan yang bisa membuktikan Naya tidak bersalah.

Dalam pelariannya bersama ayah dan sang adik Lola (Nurra Datau), Naya justru dipertemukan dengan Wawan (Keanu Angelo) dan Wendhoy (Fajar Nugra) yang tengah membentuk grup Musik dangdut. Tanpa pilihan lain, Naya terpaksa bergabung sebagai penyanyi dangdut keliling, memulai babak baru dalam hidup yang penuh lika-liku, di tengah usaha mengejar mimpi, menyelamatkan keluarga, dan membuktikan dirinya tidak bersalah.

Mendadak Dangdut akan mulai tayang di seluruh jaringan bioskop Indonesia mulai 30 April 2025. Jangan lewatkan juga keseruan rangkaian spesial screening dan sinema visit di berbagai kota Pantau terus jadwal dan informasi terbarunya di Instagram resmi @mendadakdangdut.movie dan @sinemart.ph

Film ini siap membawa penonton tertawa, terharu, sekaligus bangga dengan dangdut sebagai bagian dari identitas musik Indonesia.

HAIDAR ALWI INSTITUTE GELAR FGD “MEMBEDAH PRESTASI POLRI SEBAGAI AMANAH REFORMASI”

HAIDAR ALWI INSTITUTE GELAR FGD “MEMBEDAH PRESTASI POLRI SEBAGAI AMANAH REFORMASI”

 

Jakarta, Galaxypost.id

 

Haidar Alwi INSTITUTE mengadakan Fokus Grup Disscussion di Kawasan Jakarta pusat pada hari Senin, tanggal 21 April 2025. FGD ini dilaksanakan dengan tema “Membedah Prestasi Polri Sebagai Amanah Reformasi”. Pembicara yang hadir dari staf ahli Komisi III DPR RI.

Dalam penyampaiannya, Haidar Alwi menjelaskan tentang prestasi kepolisian RI dari pemberantasan tindak pidana korupsi, setidaknya terdapat 1.280 kasus korupsi yang diungkap Polri sepanjang tahun 2024. Sebanyak 431 perkara atau 33,7 persen di antaranya telah diselesaikan hingga menjerat 830 Tersangka korupsi. Dari total Rp4,8 triliun potensi kerugian negara, sejumlah Rp877 miliar berhasil dilakukan asset recovery. Komitmen Polri dalam pemberantasan korupsi diperkuat dengan pembentukan Kortas Tipikor. Ide ini digagas pada zaman Kapolri Sutarman, diimpikan Kapolri Tito dan diwujudkan Kapolri Listyo Sigit.

Terkait kasus narkoba, lebih dari 36 ribu kasus telah diselesaikan Polri selama tahun 2024. Dan perkara sebanyak itu, jumlah narkoba yang disita mencapai senilai Rp8,6 triliun. Dengan demikian, sekira 40,4 juta jiwa berhasil diselamatkan dari bahaya penyalahgunaan narkoba. Ada 4 kasus narkoba menonjol yang ditangani Polri. Kasus Clandestine Laboratory di Jawa Barat, kasus Clandestine Laboratory di Bali, penangkapan beberapa DPO internasional di Thailand dan kasus narkoba jaringan internasional Timur Tengah (Afghanistan-Aceh-Jakarta).

Terkait perjudian, terdapat 4.926 perkara yang ditindak. Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.526 perkara atau 71,58 persen telah diselesaikan. Penyelesaian perkara judi bertambah 1.007 perkara atau 39,97 persen dibanding tahun 2023 sejumlah 2.519 perkara. Perkara judi online mencapai angka 1.611 perkara yang melibatkan 1.918 Tersangka. Baik bandar, admin, operator, telemarketing, endorse, pengepul hingga pemain. Aset-aset seperti tanah, bangunan, perhiasan, kendaraan mewah, logam mulia sampai uang puluhan miliar harus disita serta ratusan ribu situs judi online diajukan pemblokitan ke kementerian terkait.

Selain itu, pada 21 September 2024 Polri bersama TNI berhasil membebaskan pilot Susi Air setelah disandera OPM/KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023. Pembebasan pilot Susi Air dilakukan dengan melibatkan tokoh agama, tokoh adat dan gereja, serta masyarakat sehingga berhasil mencegah terjadinya korban dari pihak manapun.

Terkait lalu lintas, Polri melakukan penindakan terhadap 1.683.987 pelanggar melalui tilang non elektronik dan 460.246 tilang elektronik atau E-TLE. E-TLE merupakan hasil modernisasi teknologi dan layanan publik selain SIM online dan SKCK online dalam rangka meningkatkan penegakan hukum dan pelayanan terhadap masyarakat. Dampak positifnya. angka kecelakaan tahun 2024 mengalami penurunan 5,3 persen daripada tahun sebelumnya.

Haidar Alwi juga menjelaskan kinerja yang ditunjukkan Polri dalam beberapa tahun terakhir tidak hanya mendapatkan sorotan dari dalam negeri tapi juga dunia internasional. Berbagai lembaga riset dan survei global telah merilis penilaian mereka terhadap kinerja Polri. Sebut saja Global Residence Index, International Police Science Association (IPSA), Institute for Economics and Peace (IEP), Gallup bahkan PBB.

Pada awal Januari 2025, Global Residence Index merilis indeks keamanan 181 kota besar di dunia. Hasilnya, Jakarta menempati peringkat 87. Unggul atas Guangzhou (China), Istanbul (Turkey), New York (Amerika Serikat), Moskow (Rusia), Kuala Lumpur (Malaysia). Bangkok (Thailand), dan New Delhi (India)

Jakarta adalah wajah Indonesia di mata dunia. Kontribusi Polri menjaga keamanan dan ketertiban di ibukota membuat citra kota besar di Indonesia menjadi lebih baik. Hal ini menjadi sangat penting bukan hanya bagi masyarakat tapi juga untuk menarik dan menjaga kepercayaan wisatawan maupun investor asing.

Pada tahun 2023, International Police Science Association (IPSA) berkolaborasi dengan Institute for Economics and Peace (IEP) pernah merilis riset bertajuk World Internal Security and Police Index (WISPI). Mereka mengukur kemampuan kepolisian suatu negara dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat maupun keselamatan anggotanya.

Hasilnya, Polri menempati peringkat 63 dari 125 negara atau naik 21 peringkat dibanding sebelumnya di posisi 84 dari 127 negara. Bahkan untuk salah satu variabel, Polri menempati peringkat 3 dari 125 negara. Unggul atas Denmark dan Finlandia yang menempati peringkat 1 dan 2 secara keseluruhan. Selain menciptakan lompatan kinerja yang signifikan, itu artinya Polri juga berhasil menekan risiko gangguan keamananan dan ancaman ke titik yang lebih rendah.

Bahkan Gallup dalam laporan Global Law and Order 2022 menempatkan Indonesia pada peringkat 5 dari 120 negara dengan indeks keselamatan tertinggi di dunia. Mayoritas masyarakat Indonesia merasa aman bahkan saat berjalan sendirian pada malam hari. Dari hasil wawancara diketahui bahwa rasa aman tersebut diperoleh dari kinerja dan rasa percaya masyarakat terhadap kepolisian.

Adapun dalam menjaga perdamaian dunia, Polri bersama TNI berhasil menempati peringkat 5 sebagai pasukan yang paling berkontribusi berdasarkan data yang dirilis Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) per 31 Januari 2025. Per Desember 2024, jumlah pasukan Polri dan TNI yang bertugas dalam berbagai misi PBB mencapai 2.752 personel yang terdiri dari 2.599 laki-laki dan 193 perempuan. Kontribusi Indonesia bahkan lebih besar dari China dan Amerika Serikat yang masing-masing di peringkat 8 dan 82.

Di akhir pemaparannya, Haidar Alwi menyampaikan, Polri telah melakukan reformasi struktural, kultural dan kelembagaan melalui pemisahan peran dan tugas Polri dengan TNI, penguatan sistem pengawasan internal maupun eksternal, perubahan struktur organisasi, tata kelola, SDM, peraturan perundang-undangan serta akuntabilitas dan transparansi proses perekrutan hingga kinerja.

Dampak positifnya, tugas primer Polri sebagaimana amanat reformasi yaitu menjaga keamanan dan ketertiban, penegakan hukum serta melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat telah terbukti mengalami perbaikan yang cukup signifikan. Begitu pula dengan tugas sekunder membantu TNI, memberantas kejahatan internasional dan menjaga perdamaian dunia.

Namun seiring dengan kinerja dan prestasi Polri yang semakin baik, serta menyesuaikan dengan perkembangan dan tuntutan zaman, reformasi Polri juga harus berkelanjutan. Sebab, tantangan ke depannya dipastikan akan semakin berat. Sesuai dengan temuan Global Organized Crime Index bahwa angka kriminalitas di kawasan ASEAN, Asia bahkan dunia cenderung menunjukkan peningkatan jumlah dan kecanggihan. Tren kriminalitas global yang meningkat dapat memengaruhi angka kriminalitas nasional.

Terlepas dari sentimen negatif sejumlah pihak terhadap Polri, amanat reformasi mengharapkan partisipasi masyarakat agar pelaksanaan fungsi-fungsi kepolisian menjadi lebih maksimal dan optimal. Tak terkecuali mendukung Revisi UU Polri sebagai bagian dari reformasi Polri yang berkelanjutan. Pasalnya, Polri bukanlah militer dan penguatan Polri merupakan penguatan keamanan, hukum dan pelayanan sipil.

Cari Tempat Buat Lunch, Dinner, Chill, atau Party?, Phoenix PIK Jawabannya!

Cari Tempat Buat Lunch, Dinner, Chill, atau Party?, Phoenix PIK Jawabannya!

 

 

 

Jakarta, Galaxypost.id

 

Phoenix PIK Gastrobar adalah cara baru menikmati makan enak dengan suasana yang nggak biasa. Dirancang oleh Holywings Group, tempat ini menawarkan pengalaman makan dan minum yang classy tapi tetap santai. Mulai dari siang sampai malam, Phoenix siap jadi destinasi buat kamu yang ingin makan enak, hangout bareng teman, atau cari suasana yang lebih intimate tapi tetap seru.

Phoenix, percaya bahwa makanan bukan cuma soal rasa, tapi juga soal cerita dan pengalaman.  Fusion food di Phoenix bukan cuma soal mencampur berbagai rasa dari mancanegara. Tapi juga benar-benar eksplorasi rasa, teknik memasak, dan bahan dari beragam budaya, dan di olah dengan sentuhan khas agar tetap pas di lidah Indonesia. Jadi, setiap menu yang disajikan nggak cuma enak, tapi juga punya identitas dan karakter sendiri.

Dengan proses kurasi menunya juga serius—melibatkan banyak layer mulai dari brand owner, director, sampai para chef terbaik di Holywings Group. Dan, sudah melalui test berkali-kali demi memastikan setiap rasa pas dan layak untuk dinikmati.

Adapun beberapa menu andalan yang wajib  dicoba ada Chili Crab Buns, Lapchiong Pork Hog Fried Rice, Pork & Dumpling Soup, dan Short Rib Pappardelle. Kalau kamu suka steak, jangan lewatkan Premium Cuts:
A5 Hanwoo Sirloin, Tenderloin (Marbling Score 4–5), 30 Days Aged Shortloin, Ribeye mb 6-7

Untuk pencuci mulut, 15 Layer Matilda Chocolate Cake jadi primadona—dan fun fact, ini adalah Matilda cake tertinggi di Indonesia. Nggak heran kalau banyak orang rela datang cuma buat cake ini.

Selain makanannya, bar di Phoenix juga jadi highlight. Dan, pastinya punya berbagai pilihan cocktail craft yang dibuat dengan sentuhan lokal dan konsep yang beda dari tempat lain. Coba aja Harmony of Sumatra, The Precious, sampai Kintamani Highball—masing-masing punya karakter yang khas. Kalau berkunjung sehabis jam makan malam, suasana bar-nya makin terasa, pas buat ngobrol santai, ketemu temen, atau sekadar melepaskan penat setelah hari panjang.

Soal ambience, Phoenix punya interior yang modern, warm, dan super Instagramable. Jadi selain memanjakan lidah, tempat ini juga cocok buat kamu yang suka foto-foto atau cari spot kece buat konten. Dan, juga menyediakan private meeting room untuk kapasitas 8 orang, serta VIP room berkapasitas hingga 24 pax yang sudah dilengkapi karaoke dan private toilet—pas banget buat acara khusus atau private gathering.

Untuk harga makanan,  di range Rp120.000 sampai Rp380.000, sementara menu steak mulai dari Rp250.000 hingga Rp750.000. Worth it banget dengan rasa, porsi, dan kualitas yang didapat. Dan karena Phoenix masih satu grup dengan Holywings, kamu juga bisa nikmatin berbagai keuntungan lewat Holywings App, termasuk loyalty program dan promo-promo eksklusif.

Phoenix cocok untuk kamu yang berusia 21 hingga 45 tahun, aktif, dan suka mencoba hal baru, baik itu kulineran seru bareng teman, arisan santai, lunch meeting, atau makan malam keluarga dengan suasana yang nyaman tapi tetap classy. Dan, cocok untuk berbagai acara private seperti ulang tahun, corporate gathering, bridal shower, atau bahkan proposal yang spesial. Bahkan, kedepannya juga akan bekerja sama dengan vendor banquet untuk memberikan lebih banyak pilihan dalam menyelenggarakan event yang sesuai dengan keinginan customer.

Selain itu disetiap hari Jumat sampai Minggu,  Phoenix menghadirkan live music buat nemenin malam para pengunjung. Dan tidak ketinggalan, event bulanan Bar Takeover (BTO) juga jadi acara yang ditunggu-tunggu, karena disinilah Phoenix selalu hadirkan bartender tamu dan campaign seru lewat “Rise of the Cocktail”.

Pada akhirnya, Phoenix bukan cuma soal makanan dan minuman—ini tentang menghadirkan tempat yang nyaman, suasana yang menyenangkan, dan momen yang berkesan. Kalau yang ingin mencari tempat yang bisa jadi spot andalan buat makan siang, dinner, atau sekadar quality time, Phoenix PIK Gastrobar bisa jadi pilihan yang tepat.

Mastering Content Layout Optimization for Mobile Engagement: A Deep Dive into Visual Hierarchy and Responsive Structuring

In the rapidly evolving mobile landscape, simply designing responsive content is no longer sufficient. The real challenge lies in strategically structuring your content to guide user attention, enhance readability, and foster engagement. This comprehensive guide unpacks the intricate techniques behind optimizing content layout specifically for mobile devices, focusing on visual hierarchy, responsive design principles, and user interaction enhancements. By implementing these expert strategies, you can significantly improve user experience, decrease bounce rates, and boost content retention.

Understanding the Role of Visual Hierarchy in Mobile Content Layout

a) How to Use Size, Color, and Contrast to Direct User Attention

Effective visual hierarchy on mobile screens hinges on manipulating size, color, and contrast to naturally guide the user’s eye through your content. Start by enlarging the most critical elements, such as headlines and primary calls-to-action (CTAs). Use bold and vibrant colors to distinguish these from secondary content, ensuring they stand out against the background. For example, a bright red button on a neutral background immediately draws attention, whereas muted tones for supporting text prevent distraction.

b) Step-by-Step Guide to Prioritize Content Elements for Mobile Screens

  1. Identify core content: Determine the most valuable information or actions your users seek.
  2. Assign visual weight: Use size and color to emphasize these elements.
  3. Hierarchy layering: Organize content so that primary elements are prominent, with secondary and tertiary content visually subordinate.
  4. Apply spacing: Use white space strategically to separate different levels of importance, avoiding clutter.
  5. Test readability: Use tools like viewport simulations and real device testing to ensure the hierarchy remains clear across devices.

c) Case Study: Successful Implementation of Visual Hierarchy in a Mobile Blog

A leading tech blog revamped its homepage by increasing headline font sizes by 50%, employing contrasting colors for featured articles, and reducing supporting text to highlight key stories. This strategy increased click-through rates by 35% and time spent on the homepage by 20%. The case underscores the importance of deliberate visual cues backed by data-driven testing, which ensures users’ attention is guided intuitively toward desired actions and content.

Applying Responsive Design Principles for Content Structuring

a) How to Use Flexbox and Grid Layouts for Adaptive Content Blocks

Flexbox and CSS Grid are essential tools for creating flexible, adaptive layouts that respond seamlessly across device sizes. For example, use display: flex; combined with flex-direction: column; for vertical stacking on narrow screens, switching to flex-direction: row; when space permits. CSS Grid allows for precise placement of content blocks, enabling complex arrangements that adapt without breaking the design. Implement media queries to switch layout modes at specific breakpoints, e.g., @media(max-width: 768px).

b) Practical Techniques for Ensuring Consistent Layout Across Devices

Use relative units like %, vw, vh, rem instead of fixed pixels to maintain scalability. Incorporate CSS variables for consistent spacing and typography, which simplifies adjustments across themes. Regularly test layouts on real devices and emulators, focusing on orientation changes and atypical screen sizes. Incorporate CSS resets to neutralize default browser styles that can cause inconsistencies.

c) Common Mistakes in Responsive Content Arrangement and How to Avoid Them

Mistake Solution
Using fixed pixel widths for containers Switch to relative units like % or vw for fluid adaptability
Neglecting media queries for different breakpoints Define clear media query breakpoints to adjust layouts accordingly
Overloading mobile screens with dense content Prioritize essential information and use collapsible sections or accordions

Optimizing Content Sections for Scrollability and Readability

a) How to Break Content into Digestible Sections with Clear Headings

Segment long-form content into smaller, focused sections using descriptive headings (h2 and h3) that guide users through the narrative. Incorporate visual cues like spacing and subtle lines to separate sections. Use consistent heading styles and font sizes to establish a predictable reading flow. Tools like Bootstrap’s spacing utilities or custom CSS margins ensure uniformity.

b) Step-by-Step Approach to Implement Sticky Navigation and Anchors

  1. Create a navigation menu: Use a element with links to content sections.
  2. Apply sticky positioning: Use position: sticky; with top offset, e.g., top: 0;, to keep the nav visible during scroll.
  3. Link to sections: Use id attributes on content containers and anchor tags in nav.
  4. Test responsiveness: Ensure the sticky nav does not overlay content or obstruct interaction on small screens.

c) Case Study: Enhancing User Engagement with Modular Content Blocks

An ecommerce site segmented product details into collapsible modules—reviews, specifications, shipping info—each with clear headers and sticky navigation for quick access. This modular approach improved user engagement metrics by 28% and reduced bounce rates by 15%. The case demonstrates how breaking down complex information into manageable blocks, combined with intuitive navigation, significantly enhances scrollability and readability.

Enhancing Touch Interaction and Accessibility in Content Layout

a) How to Design Clickable Areas that Are Easy to Tap

Follow the W3C accessibility guidelines by ensuring tap targets are at least 48×48 pixels, with sufficient padding around links and buttons. Use cursor:pointer; for visual feedback. Avoid placing interactive elements too close to each other (<30px separation) to prevent mis-taps. Implement touch-friendly design patterns like larger font sizes and sufficient spacing.

b) Practical Methods to Improve Accessibility for All Users

Incorporate ARIA labels and roles to describe content for screen readers. Use high-contrast color schemes and avoid color-only cues. Ensure that all interactive elements are focusable and navigable via keyboard. Test with screen readers such as NVDA or VoiceOver to identify accessibility gaps. Additionally, implement scalable font sizes and avoid fixed layouts that hinder zooming.

c) Troubleshooting Common Touch Interaction Issues and Solutions

Issue Solution
Small tap targets causing mis-taps Increase touch target size to minimum 48x48px, add padding around elements
Unresponsive or delayed clicks Optimize event handlers, reduce DOM complexity, and test on various devices
Overlapping clickable areas Ensure proper margin and padding; use z-index to control stacking context

Implementing Lazy Loading and Content Prioritization Techniques

a) How to Use Lazy Loading for Images and Heavy Content

Implement native lazy loading by adding loading="lazy" attribute to tags. For more control, utilize JavaScript libraries like Lozad.js or LazyLoad.js to defer non-critical assets. Prioritize loading above-the-fold images and hide heavy scripts until after initial render. Use responsive images with srcset and sizes attributes for optimal delivery.

b) Step-by-Step for Prioritizing Critical Content for Fast Load Times

  1. Identify critical content: Determine what users must see immediately (e.g., headline, primary CTA).
  2. Inline critical CSS: Embed essential styles directly in the HTML to speed up rendering.
  3. Defer non-essential scripts: Use async or defer attributes.
  4. Preload key assets: Use for fonts, images, or scripts critical to initial rendering.
  5. Monitor and optimize: Use tools like Lighthouse or WebPageTest to identify bottlene

Bukan Sekadar Macet, Ini Tanda Sistem Logistik Indonesia Ketinggalan Zaman!

 

Bukan Sekadar Macet, Ini Tanda Sistem Logistik Indonesia Ketinggalan Zaman!

 

Jakarta, 18 April 2025

 

Kemacetan panjang yang melanda Pelabuhan Tanjung Priok pasca-libur Idul Fitri 2025,menjadi sorotan utama bagi banyak pihak. Kemacetan yang memanjang hingga lebih dari delapan kilometer, dengan antrean ribuan truk logistik yang mengular di sepanjang jalan, tidak hanya mengganggu aktivitas pelabuhan, tetapi juga memberikan dampak signifikan terhadap akses vital menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Kejadian ini terjadi pada Rabu hingga Kamis (16-17 April 2025), dan dianggap sebagai indikasi adanya masalah besar dalam sistem logistik nasional Indonesia.

Peristiwa tersebut berawal dari lonjakan kendaraan logistik yang luar biasa, di mana jumlah truk yang biasanya beroperasi sekitar 2.500 unit per hari, meningkat menjadi lebih dari 4.000 unit per hari pasca-libur Idul Fitri. Menanggapi hal tersebut, DR. Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa, S.SiT., M.Mar., menjelaskan bahwa peningkatan volume kendaraan ini tidak diimbangi dengan manajemen arus masuk yang adaptif dan efisien.

Meskipun sistem digitalisasi yang diterapkan oleh Pelindo tetap beroperasi dengan baik, namun sistem pembatasan dan pengaturan gate pass yang berbasis waktu secara real-time dinilai belum optimal dalam menangani lonjakan volume kendaraan yang terjadi. “Dari itu tantangan utama bukan hanya masalah infrastruktur fisik pelabuhan, tetapi juga terletak pada lemahnya regulasi mikro serta kurangnya koordinasi lintas sektor yang terlibat dalam pengelolaan sistem logistik nasional,” tegas DR. Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa, S.SiT., M.Mar, yang juga pengamat maritim dari IKAL Strategic Center (ISC), di Jakarta (18/04/2025).

Ditambahkan olehnya bahwa persoalan ini lebih dari sekadar kemacetan musiman.” Ini adalah sinyal kegentingan sistem logistik nasional yang memerlukan perhatian serius. Tata kelola pelabuhan harus bertransformasi menjadi sistem yang prediktif dan berbasis data agar dapat mengantisipasi berbagai permasalahan yang timbul,” ujar Capt. Marcellus Hakeng. Dari data terbaru bahwa aktivitas peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok pada kuartal pertama tahun 2025 tercatat mencapai 1,88 juta TEUs, yang mengalami kenaikan sebesar 7,2% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut, sekitar 1,3 juta TEUs berasal dari kegiatan ekspor-impor, sementara sisanya berasal dari kegiatan domestik.

Capt. Marcellus Hakeng menilai bahwa meskipun ada peningkatan volume yang signifikan, sistem penerimaan dan pengeluaran kontainer di pelabuhan ini belum memadai untuk menangani lonjakan tersebut. “Salah satu masalah utama, adalah ketidakakuratan dalam sistem stacking di container yard, yang menyebabkan waktu sandar kapal menjadi lebih lama dan mengarah pada penumpukan dan antrean panjang truk logistik yang keluar dari pelabuhan,” tegasnya.

Meskipun Pelindo sudah menerapkan sejumlah sistem seperti Terminal Operating System (TOS), autogate, dan jadwal gate pass berbasis waktu, implementasi sistem-sistem ini masih terbentur pada masalah rendahnya tingkat kepatuhan dari operator logistik serta kurangnya integrasi data yang efektif antara pelabuhan, penyedia jasa truk, dan pengelola lalu lintas. Sistem-sistem yang telah diterapkan pun belum mampu mengatasi masalah antrean yang terjadi, yang mengindikasikan bahwa permasalahan ini lebih kompleks daripada hanya sekadar pengelolaan waktu masuk dan keluar kendaraan.

Dalam perbandingan dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia, justru Indonesia masih menghadapi persoalan klasik yang sudah lama terabaikan, seperti antrean kendaraan yang panjang, tumpukan kontainer, serta keterbatasan infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM). Capt. Marcellus Hakeng mengungkapkan bahwa reformasi sistem logistik pelabuhan Indonesia harus dilakukan secara menyeluruh. “Rekomendasi yang dapat diimplementasikan untuk mengatasi masalah ini,adalah penerapan sistem pre-booking gate time yang berbasis data real-time,” tegas Hakeng.

Selanjutnya DR. Capt. Marcellus Hakeng memaparkan bahwa perlu dilakukannya kajian pengembangan digital twin pelabuhan untuk melakukan simulasi beban harian pelabuhan-pelabuhan di Indonesia. “Serta,peningkatan koordinasi yang lebih erat antara Pelindo, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas), dan asosiasi logistik,” jelas Hakeng.

Menurutnya, jika Indonesia ingin menjadi poros maritim dunia, maka sektor logistik, khususnya pelabuhan-pelabuhan utama seperti Tanjung Priok, harus dikelola dengan lebih baik dan efisien. “Kita harus berpindah dari paradigma reaktif yang hanya menanggulangi masalah setelah terjadi, menuju strategi logistik nasional yang prediktif dan resilien. Jika kita tidak bisa mengelola Tanjung Priok dengan baik, maka impian untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia akan sangat sulit tercapai,” kata Hakeng dengan penuh keyakinan.

Dari itu kemacetan parah yang terjadi di Tanjung Priok ini bukan sekadar menghadirkan peringatan, melainkan juga sebuah dapat dijadikan sebuah momentum yang harus dimanfaatkan untuk mempercepat reformasi sektor logistik nasional. “Jika tidak ada langkah-langkah yang tepat, dan terkoordinasi untuk memperbaiki tata kelola logistik, maka Indonesia akan kesulitan dalam menghadapi lonjakan arus barang yang terjadi pada periode tertentu, serta menjadi kurang kompetitif di pasar global. Berapa banyak kerugian pengusaha truk akibat kemacetan panjang kemarin? Berapa banyak kerugian masyarakat pengguna jalan yang ikut terimbas akibat kemacetan yang terjadi? Bukan hanya dicari siapa yang bertanggung jawab atas kejadian ini, kalau itu sih sudah sangat jelas, tapi mencegah kejadian berulang adalah jauh lebih penting,” ujar Capt. Hakeng.

Pengamat kritis ini juga mengingatkan bahwa kemacetan yang terjadi di Tanjung Priok itu harus menjadi titik balik untuk mewujudkan sistem logistik yang lebih modern, efisien, dan dapat diandalkan dalam menghadapi tantangan logistik baik di level nasional maupun internasional. Dalam jangka panjang, langkah-langkah ini diharapkan dapat menciptakan sistem logistik yang lebih tangguh, mampu menghadapi lonjakan musiman.
“Juga, siap bersaing dengan negara-negara tetangga yang telah lebih dulu maju dalam mengembangkan infrastruktur logistik mereka. Tanpa langkah konkret dan reformasi yang menyeluruh, Indonesia berisiko tertinggal jauh dalam persaingan logistik regional dan global,” imbuh Capt. Hakeng. (*)

Film DASIM Rilis Official Trailer dan Poster Tayang di Bioskop Mulai 15 Mei 2025

Film DASIM Rilis Official Trailer dan Poster Tayang di Bioskop Mulai 15 Mei 2025

 

Jakarta, 15 April 2025 –

 

Film terbaru Starvision, DASIM, disutradarai oleh Ginanti Rona dengan penulis Skenario Piu Syarif, Decky Putra, Natania Jansen, dan Ginanti Rona, berdasarkan peristiwa nyata yang diceritakan narasumber ke Piu Syarif. Tayang di Bioskop mulai 15 Mei 2025.

Menyambut penayangan di Bioskop, Film DASIM merilis trailer dan 2 poster resminya. Melalui trailer, Dasim memperlihatkan cuplikan-cuplikan adegan menegangkan yang mengundang rasa penasaran serta ingin tahu apa yang terjadi pada rumah tangga pasangan muda yang baru saja menikah namun terus mendapatkan teror dari jin Dasim.

Poster kedua Film DASIM menampilkan pernikahan Salma dan Arman yang diganggu oleh sosok jin di belakang nya, sementara poster ketiga menampilkan ekspresi Salma yang terus-menerus diganggu jin Dasim.

Film DASIM menghadirkan para pemain yang sangat piawai dalam memerankan karakter mereka : Omar Daniel. Zulfa Maharani, Adinda Thomas, Meriam Bellina, Dinda Kanyadewi, Morgan Oey, Arswendy Bening Swara, Yati Surachman, Grace Ayu, Tania Hantara, dan lain-lain.

Chand Parwez Servia selaku produser menyampaikan, “DASIM ini adalah jin yang paling berbahaya karena dia menghancurkan keluarga. Yang terjadi di Film DASIM adalah ada orang yang ingin memanfaatkan kitab Shams al-Maarif dengan tujuan merusak rumah tangga dan menghancurkan keluarga. Siapa, kenapa dan bagaimana menangkal teror jin Dasim ini menjadi sangat menarik dan akan relate dengan siapapun. DASIM menampilkan horor yang mencekam, dengan deretan pemain yang mumpuni, dan kita kerjakan dengan sungguh-sungguh. Saya bangga sekali hadirkan Film DASIM di Bioskop”.

“Dari awal sudah terbayang Zulfa Maharani yang akan memerankan karakter Salma, kemudian disandingkan juga dengan Omar Daniel, yang saya tau mereka sangat dedicated terhadap seni peran dan karakter-karakter yang didapatkan. Ensemble casts lainnya yang ada di Film DASIM juga membuat saya belajar banyak, sangat senang bisa berkolaborasi dengan mereka semua”, ujar Sutradara Ginanti Rona.

Omar Daniel menyampaikan “Hal yang paling saya suka saat membaca skenario Film DASIM pertama kali adalah film ini sama sekali tidak menggurui, namun memberikan gambaran tentang hal-hal yang sangat mungkin terjadi dalam rumah tangga, yang tanpa kita sadari mungkin saja hal itu muncul bukan hanya dari komunikasi, tapi ternyata juga dari faktor lain yaitu berupa gangguan jin Dasim””.

Zulfa Maharani menambahkan, “Memerankan Salma ini challenge banget, tapi sangat terbantu dengan adanya diskusi. workshop dan reading sebelum proses syuting. Film DASIM tidak hanya relate untuk yang sudah menikah saja, tetapi juga dengan yang belum menikah, supaya bisa prepare apabila suatu saat berumah tangga”.

Sinopsis

Salma dan Arman pasangan muda bahagia, tetapi sejak menikah Salma mulai merasakan gangguan mistis. Ketika Salma hamil dan Arman mengerjakan proyek besar yang membuatnya sering lembur, mereka pindah ke rumah ibu Arman.

Salma mengalami teror yang semakin menyeramkan, konflik dengan mertua, ditambah kecurigaannya bahwa Arman selingkuh, hingga Salma mengandalkan tetangganya yang misterius

Bertugas di Perbatasan, Barantin Mendapat Apresiasi dari DPR RI

 

 

Bertugas di Perbatasan, Barantin Mendapat Apresiasi dari DPR RI

 

 

Batam, Galaxypost.id

 

 

Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mengapresiasi kinerja Badan Karantina Indonesia (Barantin) yang melakukan pertahanan hayati, terutama di perbatasan di wilayah Kepulauan Riau. Hal demikian Sturman Panjaitan anggota Komisi IV DPR RI ungkapkan saat berkunjung ke Kantor Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Karantina) Kepulauan Riau.

“Setelah saya ikut merasakan, menghayati, masuk lebih dalam dan melihat bagaimana kerja nyata terkait tugas pokok dan fungsi karantina ini sangat luar biasa. Pekerjaan yang tidak mudah, sangat mulia tentunya dan harus mendapatkan dukungan penuh atas kinerja yang sudah sangat baik ini. Dengan adanya karantina (Barantin), SDA (sumber daya alam) Indonesia benar-benar terjaga. Dan pada hari ini saya seperti bagian dari karantina,” ujar Sturman saat kunjungannya di Batam, Selasa (15/4).

Wilayah Kepulauan Riau yang terdiri dari 96% perairan tentu perlu adanya suatu penguatan internal dan eksternal, untuk keberhasilan menjaga Kepulauan Riau dari ancaman penyakit hewan, ikan, dan tumbuhan.

“Berbatasan langsung dengan negara Malaysia dan Singapura, Selat Malaka serta Cina Selatan sebagai pusat perdagangan dunia. Tentunya banyak ancaman di daerah perbatasan ini. Perlunya kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, dan tuntas sehingga terwujudnya keamanan dan swasembada pangan nasional,” imbuhnya.

Lebih lanjut Sturman juga mengomentari akan sistem layanan perkarantinaan yang saat ini sudah memberikan aksi nyata di seluruh unit pelaksana teknis. Memudahkan bagi masyarakat dalam hal layanan perkarantinaan.

“Lembaga pemerintah ini sangat serius dalam bekerja. Sampai memikirkan bagaimana layanan karantina yang cepat, mudah, dapat diakses di mana saja. Semuanya sudah ‘by system’,” terang Sturman.

Kepala Karantina Kepri, Herwintarti menyampaikan rasa terima kasihnya atas kunjungan kerja ke Batam dan pihaknya akan terus memperkuat sinergisitas dengan entitas yang ada di Kepulauan Riau.

“Secara rutin kami melakukan koordinasi untuk berkolaborasi dengan BP Batam, CIQP (Customs, Immigration, Quarantine, Port), TNI, Polri dan pemerintah daerah untuk turut serta bersama dalam menjaga keanekaragaman hayati di Kepri. menjadi tambahan kekuatan bagi kami untuk memastikan kesehatan pangan di Kepri ini sehat dan aman di konsumsi,” kata Herwintarti.

Diharapkan dengan hadirnya anggota Komisi IV DPR RI dapat semakin memperkuat tugas pokok dan fungsi karantina di perbatasan (‘border’). Juga memberikan energi positif dalam layanan perkarantinaan kepada masyarakat.

Barantin memiliki tugas pokok dan fungsi yang sangat strategis di wilayah perbatasan, yang berada di jalur Selat Malaka dan Cina Selatan. Karantina Kepri menjadi garda terdepan dalam perlindungan SDA hayati Indonesia. Oleh karena itu, tentu perlu dukungan dari berbagai entitas, baik legislatif maupun pemangku kepentingan lainnya untuk kesejahteraan masyarakat dan kedaulatan pangan.

Kunjungan kerja ini dalam rangka silaturahmi dan menjaring aspirasi masyarakat terkait isu-isu di wilayah kerja untuk menjadi perhatian Komisi IV DPR RI.

Terobosan Baru di Dunia Skincare: KOErx Foamy Silk Face Wash, Solusi Lembut untuk Kulit Sensitif & Acne-Prone

Terobosan Baru di Dunia Skincare: KOErx Foamy Silk Face Wash, Solusi Lembut untuk Kulit Sensitif & Acne-Prone

 

Jakarta, Galaxypost.id

 

Dalam dunia skincare yang semakin kompleks, kita sering terjebak pada euforia layering — mulai dari serum, essence, ampoule, sampai sleeping mask. Tapi pernahkah kamu bertanya, kenapa kulit masih juga breakout, kemerahan, atau terasa kering meskipun sudah pakai semua itu?

 

Jawabannya bisa jadi sesederhana ini: kita lupa pentingnya memilih face wash yang tepat.

Face wash bukan cuma soal membersihkan. Ini adalah langkah pertama yang menentukan apakah kulitmu siap menerima seluruh manfaat dari skincare berikutnya. Sayangnya, banyak produk pembersih wajah di pasaran justru mengandung bahan-bahan keras seperti alkohol, SLS, hingga parfum sintetis — yang bisa merusak kelembapan alami kulit, melemahkan skin barrier, dan memicu jerawat.

 

KOErx Foamy Silk Face Wash hadir menjawab kebutuhan akan pembersih wajah yang gentle, namun tetap efektif.

 

Kelembutan dalam Setiap Busanya

 

Dengan tekstur busa yang lembut dan rich, Foamy Silk memberikan pengalaman cuci muka yang mewah, nyaman, dan tentunya menenangkan. Cocok untuk kulit sensitif hingga acne-prone.

Diformulasi dengan tiga bahan aktif pilihan:

– Willow Bark Extract: alami, menenangkan kemerahan dan inflamasi
– Collagen Extract: bantu menjaga kelembapan dan elastisitas kulit
– Yuzu Peel Extract: kaya antioksidan, mencerahkan kulit tanpa iritasi

Apa yang Membuatnya Berbeda?. Yakni, pH balanced untuk menjaga keseimbangan kulit. Tidak menyebabkan efek “ketarik” setelah cuci muka. Dan, bebas dari bahan berisiko: Tanpa Alkohol, Fragrance, SLS, Paraben, maupun Silicone.

Membuat kulit terasa lembut, lembap, dan sehat sejak pemakaian pertama

Beauty Talk of the Town
Sebagai brand yang dikenal dengan moisturizer dan face oil-nya yang calming dan bikin glowing, kehadiran face wash pertama dari KOErx ini langsung jadi sorotan.
Kini, KOErx melengkapi rutinitas kecantikanmu — dari cleansing hingga moisturizing — dalam satu rangkaian skincare yang saling mendukung.

Harga? Justru jadi keunggulan tersendiri:
Rp 64.000 untuk 100g — affordable luxury yang bisa kamu nikmati setiap hari.

Sudah tersedia di berbagai platform:
Shopee (@koerx.official), TikTok Shop (@koerx_store), Tokopedia & Lazada (KOErx Official)

Karena kulit yang sehat tidak dimulai dari serum termahal, tapi dari sabun muka yang paling tepat.

Dan inilah, beberapa review jujur dari pengguna:

– @9393st

” Biasanya face wash yang banyak busanya bikin kulit kering setelah cuci muka, tapi pake ini engga dong. Nyaman banget walaupun banyak busanya ga bikin kering atau efek ketarik. Busanya juga lembut, ga ada wanginya berarti ga ada fragrance, cocok di kulit sensitifku”.

-@shalfaa16

“Awalnya aku penasaran banget sama Koerx Foamy Silk Face Wash, dan ternyata ini benar-benar sebagus itu! Begitu dipakai, busanya lembut dan melimpah, bikin pengalaman cuci muka jadi nyaman banget. Setelah dibilas, kulit terasa bersih tanpa rasa ketarik justru Jadi halus seperti sutra! Yang paling aku suka, face wash ini nggak bikin kulit kering atau iritasi, padahal kulitku cukup sensitif. Wanginya juga lembut dan nggak mengganggu. Packaging-nya simpel tapi elegan, mudah digunakan, dan nggak gampang tumpah. Buat yang cari face wash yang bisa membersihkan dengan maksimal tapi tetap gentle di kulit, ini wajib coba! Bakalan repurchase lagi!. ”

– @Aleshazavierautama
” Ga expect bakal sebagus ini .. fix bakal repurchase sihhh.”

– @naishilla
“Bener bener ga over claim, busa banyak ga bikin muka ketarik dengan kandungan yang unik dan menarik buat tetep jaga kelembaban dan menenangkan kulit luvvv bangett.”

Jangan tunggu breakout makin parah. Yuk upgrade face wash kamu sekarang juga dengan KOErx Foamy Silk Face Wash.
Karena wajahmu pantas dapet yang terbaik dari langkah pertama.

Innovating for Sustainable Tomorrow: MEGABUILD Indonesia 2025 Hadirkan Solusi Hunian Masa Depan

Innovating for Sustainable Tomorrow: MEGABUILD Indonesia 2025 Hadirkan Solusi Hunian Masa Depan

 

Jakarta, 17 April 2025

 

 

 

 

 

 

MEGABUILD Indonesia 2025 kembali hadir sebagai pameran utama untuk menemukan inspirasi dan solusi terlengkap untuk hunian masa depan. Mengusung tema “Innovating – for Sustainable Tomorrow”, pameran Ini akan berlangsung pada 24-27 April 2025 di Jakarta  International Convention Center (JICC).

Menghadirkan lebih dari 500 produk dari brand lokal dan Internasional yang menawarkan inovasi cerdas dan berkelanjutan bagi kehidupan modern.

Pengunjung akan menemukan beragam teknologi rumah pintar, desain hemat energi, dan solusi “ ramah lingkungan yang dapat langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai produk inovatif dan brand brand ternama seperti Germany Brilliant, Bardi, Seyven, Inti Solar, Fortress, WD40, Aplus, Enviro, Penguin, Enchanting, Rooftop Duma, Kenari Djaja, Onna, Global Pacific, Enviro, Wika WH, dan ratusan brand lainnya juga turut hadir untuk menyambut pengunjung.

Tak hanya dari perusahaan besar, inovasi juga hadir dari start-up lokal yang difasilitasi oleh APTIKNAS dan Synergy Inarkos, membuka kesempatan lebih luas bagi pengunjung untuk melihat solusi karya anak bangsa.

“Industri kita tidak hanya mengikuti tren global, tapi juga menciptakan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Di tengah kenaikan suhu bumi dan krisis iklim, rumah hijau dan bahan bangunan ramah Lingkungan menjadi kebutuhan nyata.

MEGABUILD hadir sebagai platform yang menjawab tantangan ini dan mendorong solusi yang lebih cerdas dan berkelanjutan,” ujar Royanto Handaya, Presiden Direktur PT Panorama Media,

Royanto juga menegaskan, pembangunan berkelanjutan tak hanya soal teknologi, tapi juga soal keadilan akses.

Dengan program seperti pembangunan 3 juta rumah dan insentif bahan bangunan hijau, MEGABUILD bisa menjadi jembatan antara inovasi dan kebutuhan dasar masyarakat.

Sebagai bagian dari komitmen terhadap keberlanjutan, MEGABUILD juga berkolaborasi dengan Chop Value dan Daur Baur untuk menghadirkan showcase inspirasi produk daur ulang, seperti furnitur dari sumpit kayu bekas dan dekorasi dari gelas kopi plastik yang diolah menjadi karya kreatif dan fungsional.

Kolaborasi ini tidak hanya menampilkan estetika desain, tapi juga makna berkelanjutan yang mendalam. Industri konstruksi sendiri diketahui menyumbang sekitar 36% konsumsi energi global dan 40% emisi karbon dunia.

Fakta ini menegaskan pentingnya transformasi menuju konstruksi hijau, dan menempatkan MEGABUILD sebagai salah satu ajang yang berperan dalam mendorong penerapan solusi berkelanjutan di sektor ini.

Melengkapi pengalaman pengunjung, MEGABUILD menghadirkan Instalasi khusus bertajuk Green Haven yang dikurasi oleh Dr. Sidhi Wiguna Teh, selaku Kurator MEGABUILD Indonesia, Arsitek, Akademisi & juga Pakar Keberlanjutan, Instalasi Green Haven ini memperlihatkan rumah berbahan kayu C T (Cross laminated Timber), yaitu material yang dapat menekan emisi gas rumah kaca dan dan kap dengan material dan produk ramah lingkungan lainnya dari Duma, Onda, Pureve, Dekkson dan teknologi rumah pintar Baru Pengunjung juga dapat menjelajahi versi digital 3D-nya melalui Virtual proptech platfom.

Pameran ini semakin kuat dengan dukungan dari asosiasi dan institusi seperti HDII (Himpunan Desainer Interior Indonesia) dan IAI Jakarta (ikatan Arsitek Indonesia), serta pembukaan resmi oleh menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya. Kolaborasi ini menunjukkan peran MEGABUILD dalam mempertemukan berbagai elemen industri untuk mendorong perubahan nyata.

“Desam interior berkelanjutan adalah bagian dori gaya hidup yang semakin relevan untuk semua kalangan. kami ingin masyarakat melihat bahwa desain bukan hanya soal solusi terhadap fungsi dan estetika, tapi juga soal tanggung jawab terhadap Lingkungan dan kesehatan ruang hidup manusia, maka inovasi terhadap material berkelanjutan sangat penting untuk diimplementasikan”kata Adi Surya Triwibowo, Ketua HDII Pusat.

“Sebagai arsitek, saya merasa senang melihat MEGABUILO terus berkembang menjadi ruang terbuka bagi ide-ide yang segar dan berdampak. Pameran ini bukan hanya relevan bagi para profesional, tetapi juga memberi harapan bahwa arsitektur hijau dan desain yang peduli lingkungan semakin mendapat tempat ditengah masyarakat,” tambah Teguh Aryanto, Ketua IAI Jakarta.

Kenapa Harus Datang ke MEGABUILD Indonesia 2025?

* Menjelajahi teknologi rumah pintar dan material bangunan inovatif secara langsung

* Membandingkan harga, penawaran, serta akses terbaik ke ratusan supplier dan brand ternama di satu tempat

* Mengikuti program edukatif seperti seminar, workshop dan factory visit

* Mendapatkan ide segar dan update wawasan seputar bahan bangunan, desain Interior, konstruksi, infrastuktur perkembangan tren dan kebijakan terbaru di sektor bangunan dan teknologi rumah pintar

* Berpartisipasi dalam kompetisi video “Share Your Story with MEGABUILD” dan berkesempatan memenangkan Door prize senilai total 100 juta rupiah yang diundi setiap han selama pameran.

Temukan inspirasi, teknologi, dan pengalaman terbaik untuk ruang hidup Anda di MEGABUILD Indonesia 2025.

SKINTIFIC Hadirkan Invisiblur All Day Loose Powder: Teknologi Baru untuk Tampilan Kulit Flawless, Blur, dan Siap Selfie Sepanjang Hari

SKINTIFIC Hadirkan Invisiblur All Day Loose Powder: Teknologi Baru untuk Tampilan Kulit Flawless, Blur, dan Siap Selfie Sepanjang Hari

 

Jakarta, Galaxypost.id

 

Seiring dengan meningkatnya gaya hidup aktif dan kebutuhan akan penampilan yang prima sepanjang hari, perempuan modern menuntut lebih dari sekadar makeup dekoratif—mereka membutuhkan solusi yang tidak hanya mempercantik, tetapi juga mampu bertahan di tengah berbagai aktivitas. Makeup yang mudah luntur, berminyak, atau patchy kerap menjadi tantangan utama, terutama di iklim tropis seperti Indonesia.

 

Menjawab kebutuhan ini, SKINTIFIC menghadirkan Invisiblur All Day Loose Powder, sebuah inovasi terbaru dalam lini complexion-nya yang menggabungkan teknologi terkini dengan kenyamanan penggunaan.

 

Dirancang sebagai makeup hybrid, produk ini tidak hanya berfungsi untuk mengunci makeup agar tahan lama, tetapi juga memberikan hasil akhir yang mulus, ringan, dan menyatu sempurna dengan kulit.

 

Diformulasikan untuk menjadi pasangan ideal dari Lock the Look Setting Spray, duo ini menawarkan solusi menyeluruh untuk tampilan makeup yang tahan seharian tanpa kompromi.

Dengan partikel ultra-halus yang hampir tidak terasa di kulit, Invisiblur All Day Loose Powder mampu menyamarkan pori-pori dan garis halus hanya dalam satu tap, menciptakan hasil akhir yang tampak flawless dan natural.

Mengusung teknologi terbaru Soft Focus Polymer Technology, produk ini menciptakan efek pore-blurring dan soft-focus yang memperhalus tampilan kulit secara nyata, menjadikan setiap selfie tampak lebih tajam, lembut, dan memukau.

Tak hanya unggul dalam hasil akhir, formula ringan dari bedak ini juga dilengkapi dengan perlindungan tahan lama. Dengan klaim water-proof dan oil control hingga 16 jam, pengguna dapat menikmati tampilan wajah matte dan bebas kilap dari pagi hingga malam hari. Kandungan Silika berperan aktif dalam menyerap minyak berlebih dan meratakan tekstur kulit, sementara Hydrolyzed Hyaluronic Acid menjaga kelembaban alami kulit sehingga tidak menyebabkan crack maupun patchy—bahkan setelah pemakaian seharian.

Produk ini hadir dalam 8 pilihan shade yang inklusif: 01 Vanilla, 02 Ivory, 03 Petal,03A Almond, 04 Beige, 05 Sand, serta dua translucent shades—88 Translucent dan 99 Extra Translucent yang cocok dipadukan dengan berbagai jenis base makeup.

Invisiblur All Day Loose Powder dirancang untuk menyatu sempurna dengan berbagai produk makeup, menjadikannya pilihan ideal bagi pengguna yang menginginkan all day perfection dalam satu produk praktis. Dengan tagline: “Blur, Set, and Selfie-Ready”, SKINTIFIC mengajak para beauty enthusiast tampil percaya diri dengan kulit yang sehat dan halus sempurna.

Kini, Invisiblur All Day Loose Powder telah tersedia dengan harga Rp149.000 untuk kemasan 10 gram, dan dapat diperoleh melalui e-commerce serta gerai resmi SKINTIFIC di seluruh Indonesia!