Jakarta – Pengusaha Nasional, James Riady, menghadiri Peluncuran buku “The Mentor” karya motivator dan pengusaha Merry Riana yang berlangsung hangat di Ayana Midplaza Jakarta, Senin (3/11). Acara tersebut menjadi sorotan publik karena juga dihadiri langsung oleh Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang menjadi tokoh utama dalam kisah perjalanan spiritual yang ditulis Merry.
Sejumlah tokoh nasional juga turut hadir dalam peluncuran buku ini, termasuk Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) serta Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya.
Buku “The Mentor” mengisahkan sembilan bulan perjalanan spiritual Merry Riana di bawah bimbingan langsung SBY, merupakan sebuah fase reflektif yang membawa sang penulis pada pemahaman baru tentang nilai-nilai kepemimpinan, moral, dan kemanusiaan.
Dalam sambutannya, Menko AHY menegaskan bahwa penulisan buku bukan sekadar proses dokumentasi, melainkan “dialog batin dan upaya memahami pemikiran sang mentor secara mendalam.” Ia menambahkan bahwa setiap karya lahir dari perenungan panjang, bukan semata proyek tulisan. “Kreativitas membutuhkan rasa, keberanian, serta kedewasaan spiritual penulisnya,” ujar AHY.
Sementara itu, Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya menilai buku tersebut sebagai jembatan antara kepemimpinan, refleksi, kreativitas, dan nilai kemanusiaan. “The Mentor membuktikan bahwa literasi dan industri penerbitan memiliki pengaruh besar terhadap peradaban bangsa di era digital,” ungkapnya. Ia menegaskan komitmen pemerintah untuk memperkuat ekosistem literasi nasional melalui dukungan bagi penulis, penerbit, dan komunitas kreatif agar narasi Indonesia semakin mendunia.
Dalam kesempatan yang sama, Merry Riana mengungkapkan bahwa “The Mentor” lahir dari keresahan dan panggilan hati ketika ia mulai terlibat dalam dunia pemerintahan yang baru baginya. Ia menuturkan kisah perjalanan sembilan bulan bersama SBY dari Pacitan hingga Stanford, dari keheningan ruang kerja hingga momen kemenangan bersejarah.
“Di situlah saya belajar memahami kepemimpinan sejati, bukan hanya soal jabatan, tetapi nilai, moral, pengabdian, dan kemanusiaan,” ujar Merry dengan nada haru.
Peluncuran buku “The Mentor” tidak hanya menjadi perayaan karya tulis, tetapi juga momentum refleksi tentang pentingnya nilai-nilai kemanusiaan dan kebijaksanaan dalam kepemimpinan di tengah dinamika zaman.



















