Fajar Informanto (Investor Film): Siap Berkolaborasi Mendanai Film-film Baru untuk Membentuk Ekosistem Perfilman Indonesia yang Menghasilkan Cuan

 

Fajar Informanto (Investor Film): Siap Berkolaborasi Mendanai Film-film Baru untuk Membentuk Ekosistem Perfilman Indonesia yang Menghasilkan Cuan

 

Jakarta, Galaxypost.id

 

Jagal Teluh merupakan film bergenre horor, diangkat dari sebuah ide cerita original karya Yudianto Suros yang sekaligus sebagai penulis skenario.

 

Film pertama PT. Suhita Zenza Sinema, Seroja Intermedia & Majas Picture ini bekerja sama dengan George Hutabarat sebagai Sutradara.

Produksi film ini dapat selesai dalam waktu 14 hari dengan persiapan selama 3 bulan. Jagal Teluh mengambil lokasi shooting di Klaten, Jawa Tengah.

Pemilihan pemain, baik pemain utama maupun pemain pendukung merupakan salah satu proses yang cukup lama dalam produksi flim ini. Kebutuhan akan aktor dan aktris yang mampu memainkan perannya dengan bak dalam visi Sutradara dan kebutuhan karakter yang ada didalam skenario. Dalam waktu kurang lebih 1 bulan proses casting , maka ditetapkan sejumlah pemain yang dapat menjiwai karakter karakter yang ada dalam film ini.

Saida (Selvi Kitty) yang berwajah buruk akibat luka pada masa talu. dikucilkan oleh lingkungannya. la pun sulit mendapat perhatian dari laki-laki. Diam-diam Saida berambisi memiliki wajah cantik. Untuk melancarkan impiannya Ia melakukan ritual yang disyaratkan oleh Ki Ageng (Kelono Gambuh). Ia harus mencari perempuan yang meninggal sebelum melahirkan, dan rambutnya panjang. Adiknya, Mahira (Eina Joerg) membantu rencana sang Kakak untuk menggali sebuah makam.

Sukses mempercantik diri tidak tantas membuat Saida puas. Ia melakukan aksi balas dendam terhadap mereka yang dulu pernah menghina dan menyakiti hati Saida dan Mahira

Sebuah kisah Balas Dendam seorang Gadis terhadap lingkungan yang telah melukai dan menyakiti hatinya.

JAGAL TELUH.

Film Jagal Teluh Dapat Anda tonton di bioskop-bioskop mukai tanggal 27 Februari 2025.

Fajar Informanto sebagai investor Film Jagal Teluh juga menyampaikan bahwa ada hal yang menarik dari pembuatan film “Jagal Teluh”, selain memberikan pesan moral dari cerita yang ditampilkan, juga yang menarik adalah tata kelola yang mendekati tata kelola perusahaan yang modern yang menuju pendanaan yang unlimited.

“Dalam film ini selain pesan juga tata kelola yang modern dengan pendanaan yang unlimited. Oleh karena itu, saya minta kepada tim management perlu fokus dalam pembuatan dan pengelolaannya,” ujar Fajar Informanto, salah seorang yang memberikan kontribusi besar dalam pembuatan film tersebut dalam wawancara dengan awak media, Selasa (26/2/2025), di XXI Plaza Senayan Jakarta.

Dengan background Mall dan High Risk Building, Fajar Informanto tengah mempersiapkan perusahaan ini untuk masuk capital market hingga ke luar negeri dengan harapan dapat memperluas market.

“Dari judul tersebut punya makna yang luas. Kita bisa jagal amarah, kebencian, keserakahan dan lainnya yang sebenarnya secara moral dibutuhkan oleh bangsa Indonesia,” tambah Fajar.

Ia mengajak kepada para UMKM atau pengusaha lainnya untuk berkolaborasi membentuk ekosistem.

“Dalam kolaborasi ini kita tidak hanya memberikan motivasi, tetapi juga permodalan,” ungkap Fajar.

Ia menambahkan, dalam film biasanya ada rasa ketakutan gagal. Namun kami menjawab semua itu dengan support system dan kolaborasi maka sebelum tayang akan menghasilkan cuan.

“Kita perlu bentuk fundamental dan kolaborasinya terlebih dahulu untuk keberlanjutannya, baru penonton menjadi magnetnya. Kami Siap Berkolaborasi Mendanai Film-film Baru untuk Membentuk Ekosistem Perfilman Indonesia yang Menghasilkan Cuan,”pungkas Fajar Informanto.

Film Pernikahan Arwah (The Butterfly House) Tayang di Bioskop 27 Februari 2025: Hadirkan Kisah Cinta Tragis dengan Paduan Genre Horor Berbalut Budaya Tionghoa

Film Pernikahan Arwah (The Butterfly House) Tayang di Bioskop 27 Februari 2025: Hadirkan Kisah Cinta Tragis dengan Paduan Genre Horor Berbalut Budaya Tionghoa

 

Jakarta, 20 Februari 2025

 

Entelekey Media Indonesia bersama Relate Films resmi
merilis film horor terbaru mereka, Pernikahan Arwah (The Butterfly House). Mengangkat
kisah tentang tradisi kuno Tionghoa, yaitu pernikahan arwah, film ini akan tayang di bioskop mulai 27 Februari 2025.

Film ini bercerita tentang sepasang kekasih, Salim dan Tasya, yang mengalami teror
dari arwah leluhur keluarga. Dengan sentuhan budaya Tionghoa yang kental, Pernikahan Arwah (The Butterfly House) tetap menghadirkan kisah yang bisa dinikmati oleh penonton luas.

Sutradara film ini, Paul Agusta, mengungkapkan bahwa meskipun berlatar budaya Tionghoa, inti ceritanya tetap universal.

“Film ini menceritakan kisah cinta sepasang
kekasih, yang kebetulan berasal dari keluarga Tionghoa. Namun, konflik yang mereka hadapi cukup relevan bagi siapa saja. Ada sisi emosional yang cukup kuat dalam film
ini, tentang bagaimana kepercayaan leluhur bisa berbenturan dengan keinginan pribadi seeseorang, ini membuat dilema yang bukan hanya tentang kengerian tetapi juga hal yang menyentuh hati,” ujar Paul.

Pemilihan tema ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya Tionghoa kepada penonton, sekaligus memberikan pilihan tontonan yang lebih beragam, terutama dalam
genre horor. Lokasi syuting juga menjadi bagian penting dalam membangun atmosfer
film ini. Hampir seluruh proses syuting dilakukan di Lasem, Jawa Tengah, sebuah kota yang dikenal dengan arsitektur dan tradisi Tionghoa yang masih sangat kental.

Perlita Desiani, selaku produser Pernikahan Arwah (The Butterfly House) dan founder
Relate Films, menjelaskan, “Lasem dipilih sebagai lokasi utama karena keindahan serta keasliannya dalam merepresentasikan budaya Tionghoa di Indonesia. Kami ingin
membawa nuansa yang autentik, sehingga suasana dalam film terasa lebih hidup dan mendukung cerita yang kami bangun. Selain itu, kami juga ingin mengangkat keunikan
Lasem sebagai salah satu warisan budaya yang kaya akan sejarah.”

Dari segi cerita, film ini menawarkan lebih dari sekadar horor, tetapi juga cerita yang menggugah emosi penonton dengan pesan tentang cinta dan tradisi keluarga.

Dibintangi oleh Morgan Oey, Zulfa Maharani, Jourdy Pranata, Brigitta Cynthia, dan
Verdi Solaiman, para pemainnya pun antusias menyambut perilisan film ini. Mereka yakin tidak sedikit penonton yang bisa merasa relate dengan kisah yang disajikan.

“Ada banyak orang yang mengalami situasi seperti Salim, karakter saya dalam film ini—harus memilih antara keluarga atau pasangan,” ungkap Morgan Oey.

Sementara
itu, Zulfa Maharani menambahkan bahwa film ini juga menyoroti tentang makna cinta sejati.

“Bagaimanapun, cinta itu satu. Jika terpisahkan oleh sesuatu, selalu ada cara untuk kembali. Film ini juga tentang perjuangan dalam sebuah hubungan,” ujar Zulfa.

Pernikahan Arwah (The Butterfly House) akan tayang di bioskop Indonesia mulai 27 Februari 2025. Tak hanya itu, film ini juga akan diputar di tujuh negara Asia lainnya,
yaitu Vietnam, Kamboja, Malaysia, Filipina, Myanmar, Laos, dan Brunei Darussalam.

Entelekey Media Indonesia & Relate Film Resmi Merilis Official Trailer & Poster “Pernikahan Arwah (The Butterfly House)”

Entelekey Media Indonesia & Relate Film Resmi Merilis Official Trailer & Poster “Pernikahan Arwah (The Butterfly House)”

 

Jakarta, 6 Februari 2025

 

Entelekey Media Indonesia dan Relate Film resmi merilis Official trailer dan poster untuk fim horor terbaru mereka, “Pernikahan Arwah (The Butterfly House).” yang akan tayang di bioskop pada 27 Februari 2025. Film ini membawa sentuhan baru dalam genre horor dengan nuansa budaya Tionghoa yang kuat.

Mengusung konsep ‘elegant horor, “Pernikahan Arwah (The Butterfly House)” menghadirkan atmosfer mencekam tanpa mengandaikan jumpscare berlebihan.

Perlita Desiani, produser sekaligus founder Relate Film, mengungkapkan rasa bangganya terhadap hasil akhir dan trailer dan poster film ini. “Kamu sangat senang dengan hasil akhir poster dan trailernya.

Kamu tidak hanya ingin membuat film horor yang menakutkan, tetapi juga menghadirkan sebuah cerita yang berakar pada budaya dan kepercayaan.

Film ini mengeksplorasi bagaimana tradisi Tionghoa bisa menjadi sesuatu yang indah sekaligus menyeramkan.”, tutur Perlita.

Sementara Itu, Patricia Gunadi, Direktur Utama Entelekey Media Indonesia, menambahkan bahwa “Pernikahan Arwah (The Butterfly House)” membawa pendekatan yang belum banyak dieksplorasi di perfilman horor Indonesia. “Film ini berbeda dan film horor kebanyakan.

Kami menyebutnya sebagai ‘elegant horor,” di mana rasa takut muncul dan atmosfer yang kuat. bukan hanya jumpscare semata.” jelas Patricia.

Tidak hanya di Indonesia, “Pernikahan Arwah (The Butterfly House)” juga berhasil menarik perhatian pasar internasional. Film ini akan ditayangkan di tujuh negara Asia, yaitu Vietnam, Kamboja. Malaysia, Filipina, Laos, Brunei Darussalam, dan Myanmar. “Kami merasakan antusiasme yang luar biasa dan berbagai negara.

Film horor bertema Tionghoa yang dibuat di Indonesia masih sangat jarang, dan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton luar negeri.”, tambah Patricia.

Trailer film “Pernikahan Arwah (The Butterfly House)” menampilkan momen-momen menegangkan dengan visual yang menggambarkan suasana rumah keluarga Salim yang penuh misteri. Potongan adegan bersama dengan musik, serta elemen-elemen budaya Tionghoa yang kuat, memberikan gambaran tentang ancaman supranatural yang akan dihadapi oleh para karakter.

Bagi Paul Agusta. film ini lebih dari sekadar kisah horor supranatural. “Saya ingin penonton menyadari bahwa ketakutan terbesar seringkali bukan berasal dari hal yang tak kasat mata, tetapi dan warisan, kepercayaan, dan konsekuensi dari pernikahan yang kita buat. Film ini menggali bagaimana masa lalu tetap hidup di sekitar kita, bagaimana seseorang bisa terjebak dalam takdir yang sulit dihindari.”, jelas Paul.

Jourdy Pranata. salah satu pemeran utama “Pernikahan Arwah (The Butterfly House) berbagi cerita tentang karakter yang ia perankan serta pengalamannya selama syuting. “Yang paling menarik dari Febri adalah bagaimana ia selalu mencari penjelasan logis untuk segala hal.

Termasuk kejadian mistis di rumah Salim, dan Selama syuting, chemistry dengan Zulfa lalu chemistry dengan pemain lain juga terbentuk natural. karena beberapa dan kami sudah pernah bekerja sama sebelumnya, ditambah banyak diskusi sejak awal. jadi prosesnya terasa lebih mudah.”, ujar Jourdy.

Dibintangi oleh Morgan Oey, Zulfa Maharani, Jourdy Pranata. Brigitta Cynthia. Puty Sjahrul, Amagerald, Alam Setiawan. Verdi Soaliman, dan Bonita, “Pernikahan Arwah (The Butterfly House)” tayang di bioskop mulai 27 Februari 2025.

SINOPSIS

Sepasang calon suami istri, Salim dan Tasya, memutuskan untuk memindahkan proses foto pre wedding mereka ke rumah keluarga Salim setelah bibi Salim, satu-satunya keluarga sedarah Salim, baru saja meninggal dunia. Salim harus mengurus pemakaman bibinya, Salim ternyata harus melanjutkan ritual keluarganya untuk membakar dupa setiap hari di sebuah altar yang misterius atau nyawanya akan terancam.

Kehadiran mereka dan tim foto pre wedding di rumah itu membuat arwah leluhur Salim yang meninggal di masa pendudukan Jepang muncul dan meneror mereka. Tasya tergerak untuk menguak misteri masa lalu dari keluarga Salim untuk bisa menenangkan arwah tersebut, sekahgus membebaskan calon suaminya dari kewajibannya agar mereka bisa pergi dan rumah itu.

TENTANG ENTELEKEY MEDIA INDONESIA

Didinkan pada tahun 2023, Entelekey Media Indonesia adalah perusahaan distnbusi, lisensi. dan manajemen IP. Entelekey Media Indonesia berkomitmen untuk menghadirkan centa-centa asi dan adaptasi kepada penonton global. membuka potensi dan peluang bagi para pembuat film lokal, menghasilkan film berkualitas tinggi, serta memberikan pengalaman sinematik luar biasa yang berkesan bagi penonton.

Iko Uwais Memperkenalkan Uwais Pictures Melalui Produksi Dua Film Pertamanya: “Ikatan Darah” & “Timur”

Iko Uwais Memperkenalkan Uwais Pictures
Melalui Produksi Dua Film Pertamanya: “Ikatan Darah” & “Timur”

 

Jakarta, 21 Januari 2025

 

Aktor dan bintang laga internasional Iko Uwais hari ini mengumumkan rumah produksi yang didirikannya, Uwais Pictures. Uwais Pictures adalah perusahaan produksi yang berfokus pada produksi film yang dijalankan Iko Uwais bersama para kolaborator ternama, dan akan memperluas fokus jangkauan distribusinya hingga ke pasar film global.

 

Uwais Pictures adalah perusahaan produksi yang akan memiliki berbagai lini seperti pembiayaan film, pengembangan, packaging services film, dan memproduksi film-film laga yang berdampak besar. Dengan fokus pada genre laga, Uwais Pictures akan membawa pendekatan unik dalam pembuatan film dengan menggabungkan koreografi laga, desain laga yang inovatif, dan penampilan stunt terbaik ke dalam film. Dengan berfokus pada film laga, Uwais Pictures akan menciptakan karya-karya berkualitas tinggi dan menarik untuk penonton di seluruh dunia.

Saat ini, Uwais Pictures telah menyelesaikan produksi dua film layar lebar pertamanya, “Ikatan Darah” dan “Timur” pada tahun 2024.

Melalui dua film tersebut, Iko Uwais dan Uwais Pictures siap untuk meneruskan kesuksesan secara global setelah “The Raid: Redemption” (2011), “The Raid 2” (2014), dan “The Night Comes for Us” (2018).

“Ikatan Darah” mengisahkan seorang mantan atlet pencak silat yang harus menghadapi jaringan lintah darat untuk menyelamatkan kakak laki-lakinya, yang terjebak dalam permasalahan utang dan mempertaruhkan keselamatan keluarganya.

Sementara itu, “Timur” adalah film action drama menegangkan yang terinspirasi dari misi menyelamatkan sandera yang terjadi di Indonesia pada tahun 1996.

Film “Ikatan Darah” disutradarai oleh Sidharta Tata, sutradara pencetak film blockbuster yang juga banyak menghasilkan film dan series genre di Indonesia. Sementara itu, film “Timur” menjadi debut penyutradaraan Iko Uwais.

Dua film ini diproduseri oleh Ryan Santoso, dengan produser eksekutif Yentonius Jerriel Ho.

Iko Uwais dan para kolaboratornya yang telah lama bekerja sama selama bertahun-tahun, memiliki formula untuk menciptakan film-film yang sukses. Di Uwais Pictures, Iko Uwais akan menjabat sebagai Chairman. Uwais Pictures juga akan dikepalai oleh jajaran pimpinan, Ryan Santoso sebagai Chief Executive Producer, Yentonius Jerriel Ho sebagai Chairman & Chief Executive Producer, dan Adamy Nurdin sebagai Chief Operating Officer.

Iko Uwais sebelumnya juga dikenal karena perannya dalam film-film seperti “Snake Eyes”, “Stuber”, “The Expendables”, dan “Star Wars: The Force Awakens”.

Selain itu, ia juga membintangi, memproduseri, dan menjadi koreografer laga serial Netflix “Wu Assassins”.

Kolaborasi yang dilakukan Iko Uwais dan timnya dalam bercerita, seni bela diri, dan koordinasi stunt yang dibawa ke setiap produksi film merupakan inti dari visi Uwais Pictures, yang bertujuan untuk membawa cerita yang segar, menarik, dan penuh aksi ke layar lebar.

“Uwais Pictures sudah menjadi impian yang sangat lama saya bersama tim yang sudah bergabung sejak kami terlibat di industri perfilman. Uwais Pictures didirikan karena kami ingin memproduksi film action yang berkualitas. Action bukan hanya sekadar menjadi bumbunya, tetapi juga menjadi core dari filmnya. Dengan support system yang ada di Uwais Pictures, kami percaya film action yang diproduksi akan memberikan impak yang besar, termasuk dengan memperkenalkan budaya bela diri asal Indonesia, salah satunya pencak silat,” kata Chairman dan pendiri Uwais Pictures, Iko Uwais.

Peluncuran Uwais Pictures menandai babak baru dalam karier Iko Uwais, yang telah mendapatkan pujian dari dunia internasional dengan kemampuan seni bela diri dan aktingnya. Dengan visi mendobrak batasan dan menciptakan film yang inovatif, Uwais Pictures siap menjadi pusat kreasi dan keunggulan di industri film, dengan kepemimpinan Iko Uwais yang akan membawa rumah produksinya menuju kesuksesan.
Dengan menggabungkan ide-ide inovatif dan pengalaman Iko Uwais dan tim berbakat di belakangnya, Uwais Pictures siap untuk memberikan sudut pandang baru tentang genre laga ke penonton, yang menjanjikan pengalaman menonton film yang memacu adrenalin yang belum pernah ada sebelumnya.
Ikuti informasi dan perkembangan terbaru Uwais Pictures dan film “Ikatan Darah” sera “Timur” melalui akun Instagram @uwaispictures.

Iko Uwais Resmi Mendirikan Rumah Produksi ” Uwais Pictures

Iko Uwais Resmi Mendirikan Rumah Produksi ” Uwais Pictures

 

Jakarta, Galaxypost.id

 

Aktor dan bintang laga internasional Iko Uwais hari ini mengumumkan rumah produksi yang didirikannya, Uwais Pictures. Uwais Pictures adalah perusahaan produksi yang berfokus pada produksi film yang dijalankan Iko Uwais bersama para kolaborator ternama, dan akan memperluas fokus jangkauan distribusinya hingga ke pasar film global.

Uwais Pictures adalah perusahaan produksi yang akan memiliki berbagai lini seperti pembiayaan film, pengembangan, packaging services film, dan memproduksi film-film laga yang berdampak besar.

Dengan fokus pada genre laga, Uwais Pictures akan membawa pendekatan unik dalam pembuatan film dengan menggabungkan koreografi laga, desain laga yang inovatif, dan penampilan stunt terbaik ke dalam film. Dengan berfokus pada film laga, Uwais Pictures akan menciptakan karya-karya berkualitas tinggi dan menarik untuk penonton di seluruh dunia.

Nyanyi Bareng dari Soundtrack, Baper dari Trailer  Ambyar Mak Byar: Kisah Cinta, Impian, dan Perjuangan Wong Cilik Hadir di Bioskop Mulai 9 Januari 2025

Nyanyi Bareng dari Soundtrack, Baper dari Trailer  Ambyar Mak Byar: Kisah Cinta, Impian, dan Perjuangan Wong Cilik Hadir di Bioskop Mulai 9 Januari 2025

 

Jakarta, 10 Desember 2024 —

 

Dalam  semangat mendekatkan budaya dan menghadirkan cerita-cerita yang dekat dengan hat masyarakat, BION Studios bersama Universal Mediatainment secara resmi  merilis Official Poster, Trailer, dan Soundtrack dari film Ambyar Mak Byar. Bertempat di Metropole XXI, acara ini menjadi momen penuh makna yang diramaikan oleh para pemain. kru, dan media, semua bersatu untuk merayakan sebuah karya yang mengangkat perjuangan wong cilik  melalui harmoni musik campursari.

Acara ini dihadiri oleh bentang utama film Happy Asmara. yang memerankan Bethari. perempuan anggun dari keluarga keraton yang hidupnya berubah ketika bertemu dengan Jeru. anak band penuh semangat yang diperankan oleh Gilga Sahid. Hadir pula Evan Loss, sebagai Rick: dan Angie Williams. sebagai Aruna. Tidak hanya itu, sang sutradara sekaligus penulis skenario, Puguh P.S. Admaja, dan produser film, Ajeng Parameswari serta Dedy Abdurachman. juga turut berbagi cerita di balik layar tentang bagaimana film ini terwujud.

Dalam trailer yang di rilis , penonton diajak menyelami kehidupan grup musik Konco Seneng, yang menghidupkan suasana dengan irama campursari dan semangat kebersamaan. Di sisi lain, kehidupan Bethan di dalam keraton disuguhkan dengan nuansa budaya yang kental, mengingatkan kita pada kekayaan tradisi yang jarang terangkat di layar lebar. Kisah cinta mereka yang berbeda dunia ini diselimuti perjuangan, tidak hanya dalam mengejar cinta, tapi juga menghadapi kerasnya realitas hidup.

Ambyar Mak Byar adalah suara dan hati masyarakat, yang mengingatkan bahwa sebab petualangan,  cinta , dan tawa adalah bagian dari perjalan  hidup kita.” ujar Ajeng Parameswari.

“Film ini tidak hanya ingin menghibur, tetapi juga merayakan keberagaman cerita lokal yang sangat kaya. Musik campursari yang menjadi elemen utamanya adalah bagan dan warisan budaya yang ingin kami bawa lebih dekat kepada publik.”

Happy Asmara, yang untuk pertama kalinya terjun ke dunia seni peran sebagai pemeran utama, merasa film ini sangat istimewa baginya. “Ini  adalah pengalaman yang luar biasa. Bisa memerankan Bethari sekaligus bernyanyi bareng suami saya dalam film  ini adalah sesuatu yang sangat personal dan berkesan. Saya berharap film ini bisa menyentuh hati banyak orang. seperti lagu-lagu kami yang selama ini menjadi teman di kehidupan sehari-hari.” Giga Sahid pun ikut memberikan komentarnya terkait perannya di film ini sebagai Jeru.

“Selain berkesan bag saya yang personal bisa berakting dengan Happy, film ini juga dekat dengan kehidupan kita, termasuk penggambaran tokoh Jeru. Kita semua adalah Jeru yang berjuang mengejar mimpi, merasakan manis pahitnya kehidupan, melewati luka demi cinta, dan terus berusaha untuk segala yang berarti dalam hidup.” ungkapnya.

Sementara itu, Puguh P.S. Admaja mengungkap tantangan sekaligus keistimewaan menyutradarai film  ini. “Menyatukan musik dengan visual berkualitas merupakan satu tantangan tersendiri, tetapi saya ingin film ni membawa perasaan yang sama seperti kebuka kita mendengarkan musik campursari penuh emosi. tawa, dan rasa haru. Saya percaya film ini bisa menjadi ruang dimana semua orang merasa terwakili.” Soundtrack yang Akan Membuat Penonton Ikut Bernyanyi.

Peluncuran ini juga diwarnai dengan kehadiran tiga lagu soundtrack resmi yang bisa didengarkan mulai 10 Desember 2024 pukul :
1. “Pangestu”, yang diciptakan oleh Gilga dan dinyanyikan Gilga Sahid dan Happy Asmara.

2. “Jare Tresno”, lagu emosional penuh arti oleh Gilga Sahid.
3. “Mendem Tresno”, yang dibawakan penuh semangat oleh Evan Loss dan Angie Wililams.

Ketiga lagu ini tidak hanya menyempurnakan cerita film. tetapi juga menjadi bagian dari pengalaman emosional yang ingin disampaikan  kepada penonton.

Perjalanan Menuju Layar Lebar bukan hanya tayang di bioskop mulai 9 Januari 2025. Ambyar Mak Byar juga akan memulai roadshow spesial ke beberapa kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk mendekatkan film ini kepada para penggemar musik campursari dan pecinta cerita lokal. Jadwal lengkapnya dapat diikuti di akun media sosial @Ambyarmskbyarfilm

Namun, masih ada rahasia lain yang belum terungkap dari trailer ini. Siapa sebenarnya Jeru di balik panggung? Bagaimana Bethari menghadapi benturan antara tradisi dan modernitas? Dan apa yang membuat Konco seneng begitu istimewa? Semua jawaban ada di layar lebar. saat Ambyar Mak Byar menggetarkan hati anda mulai 9 Januari 2025.

Tonton trailernya, dengarkan soundtrack-nya, dan bersiaplah untuk terbawa suasana. Karena di balik cerita ini, mungkin ada perjuangan dan cinta yang serupa dengan perjalanan hidup anda sendiri. Jangan lewatkan perjalanan ini yang ambyar, tapi penuh makna!

“Bisakah Seorang Suami Mencintai Dua Istri?” Film 1 Imam 2 Makmum Meluncurkan Official Sinopsis, Trailer, dan Poster, Bisa Disaksikan di Bioskop Mulai 16 Januari 2025

“Bisakah Seorang Suami Mencintai Dua Istri?” Film 1 Imam 2 Makmum Meluncurkan Official Sinopsis, Trailer, dan Poster, Bisa Disaksikan di Bioskop Mulai 16 Januari 2025

 

Jakarta, 26 November 2024 –

 

Base Entertainment dan Cahaya Pictures hari ini merilis official trailer, poster dan sinopsis film ‘1 Imam 2 Makmum’ yang akan tayang di bioskop mulai 16 Januari 2025. Lewat film ini, BASE Entertainment kembali berkolaborasi dengan Ratih Kumala, kreator novel dan
salah satu penulis serial Gadis Kretek. Film bergenre drama romantis ini disutradarai oleh Key Mangunsong dan diproduseri oleh Fauzar Nurdin dan Aoura Lovenson Chandra, dengan konsep original dan skenarionya ditulis oleh Ratih Kumala.

“1 Imam 2 Makmum, merupakan film yang terinspirasi dari kisah nyata. Kisah yang aku dengar dari beberapa orang yang kisah hidupnya sama, di mana seorang suami yang ditinggal meninggal oleh istrinya, dan menikah kembali, namun wanita yang dinikahinya itu tidak pernah menggantikan tempat spesial yang dulu ditempati mendiang istrinya. Seperti ceritaku yang sebelumnya aku selalu menampilkan sosok wanita yang kuat. Tokoh Anika di 1 Imam 2 Makmum menggambarkan wanita yang kuat di mana dalam keadaan apapun dia tetap mandiri meski sulit untuk menjalaninya”, ujar
Ratih Kumala selaku penulis skenario.

Terinspirasi dari kisah nyata, ‘1 Imam 2 Makmum’ mengisahkan perjalanan pernikahan Anika (Amanda Manopo) dengan Arman (Fedi Nuril), seorang duda yang masih mencintai mendiang istrinya, Leila (Revalina S. Temat) yang telah wafat 4 tahun lalu. Meski Anika memasuki pernikahan ini dengan harapan besar, ia mendapati banyak kekecewaan. Mulai dari tidur terpisah hingga Arman yang enggan menjadi imam saat Shalat. Hati Anika semakin hancur ketika menemukan kamar Arman masih dipenuhi kenangan Leila. Bisakah seorang suami mencintai dua istri, satu yang hadir di sisinya, dan satu lagi yang tetap hidup dalam kenangan? Mampukah Anika tetap setia dan mencintai Arman, meski sering merasa tak dianggap?.

“Lewat trailer yang dirilis hari ini, kami ingin menyampaikan kisah tentang kesetian dan cinta yang tidak selalu mudah. Senang sekali setelah melalui proses syuting bersama dengan para pemain dan seluruh kru akhirnya hari ini trailer film ini bisa diluncurkan dan sebentar lagi film 1 Imam 2 Makmum bisa dinikmati seluruh penonton Indonesia,” ujar Key Mangunsong selaku sutradara.

Trailer ‘1 Imam 2 Makmum’, dibuka dengan sebuah pertanyaan besar: “Bisakah seorang suami
mencintai dua istri?”. Pertanyaan ini menjadi benang merah cerita yang penuh konflik emosional.
Adegan berlanjut dengan Arman (Fedi Nuril) memegang dua buah cincin, simbol dilema cinta yang mengikatnya. Adegan berikutnya, ibunda Arman (Marini Soerjosoemarno) yang meminta langsung
Anika (Amanda Manopo) untuk menjadi menantunya. Selanjutnya, kita disuguhkan kilasan kehidupan Anika yang penuh pengorbanan. Ia selalu melayani Arman dengan tulus, meskipun Arman terus menunjukkan sikap dingin dan tak peduli. Cuplikan lain menampilkan Arman yang masih terjebak dalam kesedihan mendalam di depan makam Leila (Revalina S Temat), menunjukkan ia belum melepas masa lalunya. Trailer ini diakhiri dengan ungkapan hati Anika yang menyentuh: “Kamu berhak berduka, tapi aku berhak bahagia,” yang disampaikan dengan penuh emosi. Kalimat ini menutup
trailer dengan kesan mendalam, menggambarkan konflik batin yang menjadi inti dari cerita 1 Imam 2 Makmum.

Fedi Nuril pemeran Arman menambahkan, “Saya kembali berperan sebagai suami yang kesetiaannya
diuji, tapi kesetiaan di film ‘1 Imam 2 Makmum’ ini berbeda dari film-film saya sebelumnya. Saya ingin
setia dengan seseorang yang sudah tiada. Namun, desakan untuk melanjutkan hidup dan mencari
pasangan baru terus bermunculan. Lewat film ini kami ingin berbagi pengalaman tentang bagaimana cara hidup dengan orang yang berduka dan membuka hati untuk cinta yang baru. Saya tidak sabar untuk penonton film Indonesia bisa segera menyaksikan film ‘1 Imam 2 Makmum’ di bioskop.”
Film ‘1 Imam 2 Makmum’ adalah kolaborasi bersama Base Entertainment, Cahaya Pictures, PT Surya
Citra Media Tbk (SCM), Djadi Film, Legacy Pictures dan Arendi.

Tonton Official Trailer 1 Imam 2 Makmum di [link platform] dan lihat Official Poster berikut.

Ikuti terus perkembangan film Satu Imam Dua Makmum melalui akun-akun media sosial resminya.

AKUN MEDIA SOSIAL

– Instagram : base.id, 1imam2makmum, cahayapictures_id
– Twitter : BaseEntID
– Tiktok : BASE Entertainment
– Youtube : BASE Indonesia
– Facebook : BASE Entertainment
– Hashtag : #1Imam2Makmum

BASE ENTERTAINMENT adalah studio film bertaraf global berbasis di Indonesia dan Singapura yang didirikan oleh produser film terkemuka Asia Tenggara; Shanty Harmayn, Aoura Lovenson Chandra, Tanya Yuson, dan Ben Soebiakto. BASE Entertainment secara konsisten melahirkan film dan serial modern kelas dunia yang sukses mencatatkan prestasi di kancah nasional dan internasional, seperti
PEREMPUAN TANAH JAHANAM (IMPETIGORE) karya Joko Anwar, yang diputar perdana di Sundance Film Festival dan memenangkan Festival Film Indonesia; GADIS KRETEK (CIGARETTE GIRL) hit pertama Netflix dari Indonesia yang mencapai posisi 10 besar dalam Serial Global; PETUALANGAN SHERINA 2 yang menjadi Top 10 Film Indonesia Terlaris 2023; TRESE, pelopor Anime dari Asia Tenggara untuk
Netflix; dan MALAM PENCABUT NYAWA (RESPATI), film horor terbaru yang tayang di lebih dari sepuluh negara. BASE ENTERTAINMENT. Bringing Joy to The Fullest.

Cahaya Pictures

Cahaya Pictures berkomitmen menghadirkan karya-karya sinematik yang relevan dan dekat dengan
keseharian penonton Indonesia. Kami menciptakan film yang tidak hanya menghibur, tapi juga mencerminkan nilai-nilai dan kehidupan masyarakat Indonesia. Perjalanan Cahaya Pictures dimulai
dengan film perdananya, ‘1 Imam 2 Makmum’, sebuah tontonan yang relatable dan sarat makna.
Melalui perpaduan dan kolaborasi talenta lokal berbakat, Cahaya Pictures hadir untuk menyampaikan
cerita-cerita dari Indonesia, yang penuh makna, menyentuh dan dapat dinikmati oleh khalayak ramai.

SCM

PT Surya Citra Media Tbk memulai perjalanannya dari tahun 1999 dan senantiasa tumbuh dan berkembang untuk berkontribusi di industri media Indonesia. Industri media adalah salah satu industri yang berkembang paling pesat di Indonesia dan telah menjadi bagian yang tak terlepas dari kehidupan masyarakat Indonesia sehari-hari. Untuk itu, PT Surya Citra Media Tbk terus berkomitmen untuk
memberikan tayangan, program, konten, dan layanan di bidang media yang bermakna dan
memperkaya hidup audiensi Indonesia.
Melalui empat saluran TV nasional, seperti Surya Citra Televisi (SCTV) dan Indosiar Visual Mandiri
(INDOSIAR), Moji dan Mentari TV, SCM berhasil memimpin pasar FTA menjadi yang terdepan dengan kepemirsaan terbesar mencapai 38%. Kami terus mengasah kreativitas dan kerja keras kami untuk
menghadirkan tayangan yang menghibur serta informasi yang mengedukasi dan tepercaya. Selain itu,
kami pun memperluas layanan yang didedikasikan untuk pembuatan konten berkualitas, manajemen
artis dan jasa periklanan yang unggul, serta manajemen fasilitas siaran dan produksi film yang saling berkesinambungan untuk memberikan pengalaman hiburan dan tayangan terbaik serta untuk
memajukan industri media dalam negeri.

DJADI FILM

Djadi Film adalah rumah produksi yang lahir dari cinta pada cerita dan kekayaan budaya Indonesia. Djadi percaya bahwa setiap cerita memiliki kekuatan untuk menjadi berkat dan membawa inspirasi.
Bagi Djadi, film adalah bahasa universal—penghubung yang tak membutuhkan kata, hanya rasa. Djadi berkomitmen untuk melangkah satu langkah pada satu waktu, membawa cerita Indonesia ke panggung dunia.
LEGACY PICTURES
PT LEGACY FILM berdiri sejak tahun 2011 dan merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang Perfilman dan Perekaman Video. Pada Tahun 2011-2017 PT LEGACY FILM memproduksi Film dan mulai tahun 2018, Legacy aktif melakukan Investasi film. PENGABDI SETAN, AGAK LAEN, dan
PETUALANGAN SHERINA 2 merupakan beberapa film sukses dari LEGACY FILM.

ARENDI

Arendi berdedikasi untuk menciptakan seni pertunjukan dan pengalaman edutainment yang dinamis. Sejak awal berdirinya, ARENDI telah berkembang menjadi salah satu lembaga seni dengan
pertumbuhan tercepat di Jakarta, yang berdedikasi pada misi memberikan pengalaman seni
pertunjukan tingkat tertinggi – pendidikan dan pelatihan seni pertunjukan terbaik di Indonesia. Arendi melibatkan siswa dengan seni pertunjukan dan komunitas kreatif lokal dan internasional. Arendi baru-
baru ini mengikuti kompetisi internasional ternama seperti Asia Pacific Arts Festival, untuk mewakili Indonesia dan membawa pulang Distinction Award, Gold Awards, dan Silver Awards. Memberdayakan
siswa melalui serangkaian program pelatihan terkonsentrasi, lokakarya interaktif, program kompetisi, kelas master dan acara musik khusus lainnya.

Film Wanita Ahli Neraka Hadirkan Kisah Santriwati yang Terjebak Dalam Pernikahan yang Mengerikan

Film Wanita Ahli Neraka Hadirkan Kisah Santriwati yang Terjebak Dalam Pernikahan yang Mengerikan

 

Jakarta, 12 November 2024 –

 

Film horor terbaru dari Visinema Pictures, Wanita Ahli Neraka, menggelar Gala Premiere di Epicentrum Jakarta, 12 November 2024. Acara ini dihadiri oleh para pemain, termasuk Febby Rastanty sebagai Farah, Oka Antara sebagai Wahab, Ashira Tamita sebagai Dina, serta Alfie Afandy dan Elma Theana. Dalam suasana yang meriah, para pemeran utama di film ini, serta penulis memberikan komentar yang akan membuat penonton semakin menambah rasa penasaran terhadap film Ini.

Wanita Ahli Neraka Bukan Sekadar Film Horor Dalam komentarnya, Febby Rastanty yang memerankan Farah menyampaikan betapa film ini memberikan banyak pelajaran moral yang menyentuh. “Kesakralan pernikahan bisa luntur ketika kita salah memilih pasangan. Pelajaran untuk para perempuan lebih hati-hati dan harus punya daya jika suatu saat terjebak dalam pernikahan yang seperti di neraka,” ungkap Febby dengan penuh emosi.

Oka Antara, yang berperan sebagai Wahab, suami Farah, ikut mengungkapkan perspektif tentang dinamika rumah tangga karakter mereka.

“Manusia bisa jadi Iblis paling menyeramkan dan menakutkan jika tidak bisa menahan dirinya,” kata Oka, menambah aura misteri dalam cerita ini. Penulis naskah Lele Laila juga berbagi pandangannya tentang film ini.

“Wanita Ahli Neraka bukan hanya horor, tetapi sebuah perjalanan yang menyentuh sisi terdalam tentang kepercayaan dan cinta yang berbalik menjadi ketakutan. Film ini mengajak penonton untuk melihat bahwa tidak semua yang tampak indah di luar itu selamanya benar di dalamnya.

Kadang, keputusan yang kita buat demi kebahagiaan Justru menjadi sebuah perjalanan menakutkan yang mau tidak mau harus berani kita hadapi.”

Umi Pipik, salah satu publik figur yang sudah menonton film ini memberikan komentar atas Cerita di Wanita Ahli Neraka yang tak terduga-duga. Pasalnya ada banyak pesan moral yang bisa Dipetik dari film ini.

“Di dalam Al Qur’an surat At-Tahrim ayat 11 Allah firmankan Siti Asiyah diperumpamakan  istri beriman yang taat walau bersuamikan Fir’aun. Si Farah di film Ini diperumpamakan seperti Itu, solehah taat beribadah, tapi dia mendapat kedzaliman dari suaminya. Keren banget,” ungkap Umi Pipik.

Bilik Neraka by Wanita Ahli Neraka: Membangkitkan Kengerian Nyata

Tak hanya menanti penayangannya di bioskop, penggemar horor dapat merasakan langsung sensasi menakutkan Wanita Ahli Neraka melalui bilik Neraka by Wanita Ahli Neraka. Bilik Neraka telah hadir di Ciplaz Parung serta di Blok M Plaza, dan sukses menarik perhatian pengunjung. Bilik ini menawarkan pengalaman singkat penuh kengerian dan ketegangan melalui suara-suara jeritan kelam dan sekilas adegan film yang menakutkan.

Spesial  Screening di 7 Kota: Antusiasme yang Luar Biasa

Gala Premiere ini digelar setelah kesuksesan special screening di 7 kota besar Indonesia, termasuk Yogyakarta, Lampung, Malang, Purwokerto, Jakarta, Makassar, dan Banjarmasin. Para penonton memberikan sambutan luar biasa  mengaku tak hanya dibuat tegang, tetapi juga tergugah oleh pesan-pesan mendalam yang tersirat di balik kengerian film ini. Penonton juga memuji akting Febby Rastanty sebagai Farah di film ini.

“Ada satu adegan, waktu ruqyah aku sempat beberapa kali sempat tutup mata, karena itu serem banget. Keren banget, parah. Kalau nggak nonton nyesel,” ungkap selebgram Affira Firina yang Ikut menyaksikan film Wanita Ahli Neraka di special screening. Sementara Itu, content creotor Desta Favot ikut menambahkan komentar serupa tentang akting Febby, “adegan yang bikin kaget itu, waktu Febby Rastanty kesurupan. Menurut gue itu super ikonik, Itu keren banget dan gue suka banget.” Sambutan hangat dalam screening ii semakin meningkatkan ekspektasi tinggi terhadap penayangan reguler yang akan segera datang.

Wanita Ahli Neraka berkisah tentang Farah, seorang santriwati yang menikahi Wahab, seorang politikus ambisius. Dengan penuh harapan, Farah memasuki pernikahan ini untuk mencapai kebahagiaan dan keberkahan. Namun, harapan Farah perlahan berubah menjadi mimpi buruk ketika ia menyadari bahwa suaminya memiliki rahasia kelam yang mengancam hidup dan jiwanya. Di balik pintu rumah tangga yang tampak harmonis, ternyata tersembunyi hal-hal yang seharusnya tak terjadi, hal-hal yang membuat Farah terperangkap dalam neraka yang tak pernah ia bayangkan.

Film ini disutradarai oleh Ferishad I. Latjuba yang dikenal lewat karya-karyanya seperti Mantan Terindah dan Mantan Manten, serta ditulis oleh Lele Laila, seorang penulis naskah yang dikenal melalui karya-karya horor ternama, seperti Pemandi Jenazah. Film Wanita Ahli Neraka akan tayang serentak di seluruh jaringan bioskop Indonesia mulai 14 November 2024, membawa para penonton ke dalam perjalanan batin yang penuh makna dan ketegangan. Bersiaplah untuk merasakan horor yang mencekam dan pesan yang mendalam  melalui kisah Farah dan perjalanan hidupnya.

Sebelum menyaksikan film ini di bioskop, kamu dapat melihat trailer yang dirilis peda 7 November 2024 lalu. Dalam trailer tersebut dapat terlihat bagaimana hubungan awal Farah dan Wahab nampak normal dan baik-baik saja, namun semakin hari ada banyak hal-hal aneh yang terjadi, seiring dengan aktifnya Wahab yang mencalonkan diri sebagai kepala daerah.

Sementara itu, di trailer ketiga yang telah rilis pada 12 November 2024, dapat dilihat bagaimana kondisi rumah tangga Farah dan Wahab yang sebenarnya. Wahab yang ambisius mengejar mimpinya sebagai kepala daerah menghalalkan  segala cara, hingga ia tega berbuat kasar kepada Farah. Pukulan, cambukan hingga melakukan hal-hal di luar akal yang mengerikan pun harus dialami oleh Farah. Bagaimanakah akhir kisah rumah tangga keduanya? Jangan lewatkan film Wanita Ahli Neraka di bioskop seluruh Indonesia mulai 14 November 2024.

Bagi yang ingin nonton bareng teman, film Wanita Ahli Neraka menyediakan beberapa promo khusus untuk kamu yang menonton di hari penayangan pertama. Mulai dari promo Beli 1 Gratis 1 pada tanggal 14 dan 15 November 2024, yang berlaku untuk penayangan hari yang  sama dan bisa kamu manfaatkan melalui pembelian tiket di MTix, CGV App, Cinepolis App, Tix ID dan pembelian langsung. Jangan lewatkan kabar terbaru melalui akun sosial media resmi di @wanitaahlinerakafilm dan @visinemaid.

ANUGERAH MUSIK INDONESIA (AMI) AWARDS 2024 Bertema “Saatnya Merayakan Musik Generasi Baru”

ANUGERAH MUSIK INDONESIA (AMI) AWARDS 2024 Bertema “Saatnya Merayakan Musik Generasi Baru”

 

Jakarta, 15 Oktober 2024

 

Yayasan Anugerah Musik Indonesia (YAMI) merupakan organisasi independen yang memberikan
penghargaan tertinggi kepada insan musik kreatif Indonesia yang berprestasi.

Yayasan Anugerah
Musik Indonesia memiliki tujuan untuk mengakui prestasi yang luar biasa dari karya musik musisi
terbaik Indonesia dalam rangka meningkatkan kreativitas, kapasitas dan kualitas para pelaku insan
musik Indonesia dalam bentuk penghargaan Anugerah Musik Indonesia / AMI Awards. Sejak pertama
kali didirikan pada tahun 1996 hingga sekarang, Yayasan Anugerah Musik Indonesia telah memberikan kontribusi nyata dalam memajukan industri musik Indonesia.

Anugerah Musik Indonesia / AMI Awards sebagai ajang penghargaan industri musik paling prestisius
di Indonesia, tahun ini memasuki penyelenggaraan yang ke-27 kalinya, artinya AMI Awards sudah
mencatat sejarah perjalanan musik Indonesia dalam kurun waktu 27 tahun terakhir.

Perkembangan musik Indonesia selama adanya Penghargaan Anugerah Musik Indonesia bertumbuh
dengan sangat pesat dan memberikan pengaruh yang sangat besar buat penikmat Musik Indonesia.
Salah satunya disaat tranformasi dari rilisan fisik menjadi rilisan digital ( sejak AMI Awards ke-20 Tahun
2017 hingga saat ini ) , banyak menghadirkan nama-nama baru dari belahan bumi Nusantara yang
sanggup bersaing dengan Musisi-musisi senior mereka.

Disaat yang bersamaan bermunculan juga banyak genre musik baru yang menguasai industri,
menyajikan warna yang berbeda dengan referensi musik yang fresh sehingga membuat industri Musik
Indonesia jadi semakin beragam. Yang akhirnya menambah jumlah Kategori baru di AMI sejak 2017
hingga sekarang antara lain di bidang : Jazz Alternatif, Soul R&B Alternatif, Dangdut Elektro, Koplo, Orkestra, Teater Musikal, Film Scoring, Blues, Rearansemen dan Video Musik.

AMI Awards 2024 yang mengusung tema MUSIK GENERASI BARU akan menjadi pesta perayaan
keberagaman musik dan genre dari para Musisi generasi baru di industri musik Indonesia saat ini.
Antusiasme musisi dengan AMI awards tahun ini sudah dimulai sejak dibukanya pendaftaran lagu
secara online di tanggal 06 Mei 2024 yang lalu, terus berlanjut hingga ke akhir penutupan pendaftaran
di 06 Juli 2024. Kami sangat mengapresiasi antusiasme dari para label, musisi dan artis yang memiliki
daya kreatifitas tinggi dengan semangat merilis karya terbaru dan menyediakan waktunya untuk
mendaftarkan karya terbaiknya tersebut ke Anugerah Musik Indonesia tahun ini.

Total sebanyak 5046 lagu yang terdaftar tahun ini , berupa Karya Produksi single ataupun album yang di rilis secara komersil dalam periode rilis 1 Juli 2023 – 30 Juni 2024 , menandakan bahwa dalam
kondisi apapun semangat daya kreatifitas para musisi tetap membara demi berlangsungnya Industri Musik Indonesia selanjutnya.

Dari hasil Sidang kategorisasi dan Sidang Penunjang Produksi AMI yang berlangsung di tanggal 15 Juli
– 24 September 2024 yang dilakukan secara offline dan online, menghasilkan jumlah kategori di AMI , tahun ini adalah 62 Kategori.

Press Conference Pengumunan Nominasi 27
th AMI Awards 2024 diselenggarakan pada tanggal 15
Oktober 2024, pukul 14.00 – 17.00 WIB dan bisa disaksikan melalui live streaming di Youtube Channel
AMI AWARDS / Anugerah Musik Indonesia.

Acara ini dihadiri oleh Ahmad Mahendra (Direktur
Perfilman, Musik dan Media Baru dari Kemendikbudristek), Candra Darusman (Ketua Umum AMI),
, Syaharani (Perwakilan Tim Sidang Kategorisasi AMI), Artis nomine dan Media.

“ 27 tahun sudah AMI senantiasa menyediakan wadah bagi kesinambungan perkembangan musik dan musisi baru, tanpa pernah melupakan para pionirnya terdahulu“. (Candra Darusman – Ketua
Umum AMI).

Kehadiran AMI ini semoga bisa terus menjadi suntikan semangat kepada para musisi untuk tetap bisa
terus berkarya, Dukung terus musisi dan musik Indonesia.

Film Laut Tengah Kisah Cinta Islami Berbalut Drama Korea siap Tayang Di Bioskop

Film Laut Tengah Kisah Cinta Islami Berbalut Drama Korea siap Tayang Di Bioskop

 

*Jadi Istri Kedua Demi S2 di Korea, Akankah Kisah Haia Berakhir Bahagia dalam Drama Religi ala Drakor “Laut Tengah”?

*Film drama religi “Laut Tengah” persembahan Starvision yang diadaptasi dari novel best seller berjudul sama tayang mulai 3 Oktober 2024 di seluruh bioskop.

 

Jakarta, 26 September 2024

 

— Setelah sukses dengan “172 Days” yang mencatatkan box office, Starvision kembali mempersembahkan drama religi terbaru
“Laut Tengah” yang diadaptasi dari novel best seller berjudul sama karya Berliana Kimberly.
Film “Laut Tengah” mengisahkan cinta antara Haia, Bhumi dan Aisa, yang
menghadapi situasi sulit.

Diproduseri oleh Chand Parwez Servia, disutradarai Archie Hekagery, dan skenario
ditulis oleh Oka Aurora, “Laut Tengah” akan menghadirkan kisah mengharukan yang inspiratif tentang drama percintaan Haia (Yoriko Angeline), perempuan yang bersedia menjadi istri kedua Bhumi (Ibrahim Risyad) demi bisa keluar dari kehidupannya yang kelam dan melanjutkan kuliah S2 di Korea. Haia terjebak dalam dilema antara
suaminya, Bhumi dan putrinya, Suri yang tak mau menerimanya, juga istri pertama
Bhumi, Aisa (Anna Jobling) yang mengalami sakit kritis. Semua tokoh dalam kisah ini memiliki nama yang tanpa sengaja saling terhubung sebagaimana negara-negara yang dilewati oleh Mediterranean Sea/Laut Tengah, yaitu perairan yang menghubungkan
tempat-tempat bersejarah dalam peradaban Islam. Ada Turki dengan Masjid Hagia
Sophianya, Mesir dengan kota cantik bernama Alexandria, Bumi Syam yang memiliki
Suriah dan Palestina dengan Masjidil Aqsha di dalamnya, juga Selat Gibraltar menjadi pintu masuk ke perairan Laut Tengah.

Produser “Laut Tengah” Chand Parwez Servia mengatakan, melalui film ini, Starvision
ingin memberikan keragaman penceritaan, dengan tema religi yang dibalut dengan
lanskap indah Korea. Sehingga membuat

film “Laut Tengah” memiliki nuansa drama religi ala drakor. “Film “Laut Tengah” menghadirkan kisah yang mengharukan dari perjalanan cinta
yang tidak mudah. Bagaimana manusia saling memahami perasaan mereka untuk lebih mengerti tentang takdir dan misteri kehidupan yang sulit ditebak. Starvision juga ingin menghadirkan penyegaran di genre drama religi yang juga kental dengan
nuansa visual seperti drama Korea,” kata produser “Laut Tengah” Chand
Parwez Servia.

Penulis novel “Laut Tengah” Berliana Kimberly mengungkapkan rasa syukurnya.
Cerita yang ditulisnya dengan penuh tangis dan perjuangan, kini menjadi lebih hidup melalui para karakter di filmnya. Ia pun menegaskan, film keluarga ini bisa ditonton bersama orang yang dicintai.

“Tulisan yang saya tulis sendiri malam-malam dengan penuh tangis dan lelah seorang penulis, kini disayangi oleh banyak orang. Para pemeran film “Laut Tengah” juga mau
berproses di cerita ini. Menghidupkan para karakter di novel, dan membuat cerita
yang saya tulis menjadi lebih hidup. Tonton film ini dengan orang-orang yang kalian
cintai,” kata penulis novel “Laut Tengah” Berliana Kimberly.

Film “Laut Tengah” mengambil lokasi syuting di Indonesia dan Korea Selatan dengan support dari Seoul Metropolitan Government dan Seoul Film Commission. Film ini menjadi kolaborasi lintas negara. Selain model dan aktris asal Malaysia Anna Jobling
yang memerankan Aisa, dalam produksinya juga melibatkan kru lokal Korea Selatan. “Laut Tengah” di antaranya dibintangi Yoriko Angeline, Ibrahim Risyad, Anna
Jobling, Aliando Syarief, Gabriel Prince, Azkya Mahira, Cut Mini, Pritt Timothy,
Nungki Kusumastuti, Djenar Maesa Ayu, Alex Rio, dan pemain lainnya dari Korea juga
Indonesia.

Yoriko Angeline menceritakan pengalamannya selama syuting di Korea Selatan.
Menghidupkan karakter Haia yang membawa Yoriko ke dalam pengalaman baru
dalam berakting. Ia pun merasa bersyukur bisa mempelajari hal dan pengalaman baru di film ini.
“Saat di Korea, aku juga jadi banyak belajar tentang jejak-jejak ke-Islaman di sana. Mulai dari mendalami kajian politik Asia Timur, dan melihat peradaban Islam di Korea yang memiliki majelis keilmuan Islam di masjid Itaewon,” kata pemeran
Haia Yoriko Angeline.

Sutradara “Laut Tengah” Archie Hekagery, menambahkan selama syuting dan
merampungkan film ini, ia merasa senang karena bisa menyalurkan kecintaannya
terhadap drakor dalam film yang digarapnya.
“Sebagai pencinta drakor, saya senang akhirnya bisa menuangkan apa yang selama ini menjadi referensi ke dalam karya terbaru bersama Starvision.

Film “Laut Tengah”
menjadi film drama religi yang memiliki sentuhan berbeda, dengan nuansa ala drakor,
dan semoga penonton terhibur dan terbawa emosinya saat menonton di bioskop,”
kata sutradara “Laut Tengah” Archie Hekagery.

Film drama religi “Laut Tengah” juga menghadirkan 5 lagu yang akan mengajak
penontonnya bernyanyi bersama merayakan keharuan cinta berliku yang
menghangatkan hati.

Akan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 3 Oktober
2024. Ikuti terus perkembangan film “Laut Tengah” melalui akun Instagram resmi
@starvisionplus dan @lauttengahfilm. Saatnya baper dan bawa tisu ke bioskop
bersama “Laut Tengah”!