Taipei – Pelantikan pengurus baru Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Taiwan periode 2025–2026 digelar di Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei, Sabtu (25/10). Acara ini dihadiri oleh Kepala KDEI Taipei Arif Sulistiyo, Wakil Kepala KDEI Johanes Andi Susanto, serta Kabid Perlindungan WNI dan Pensosbud Novrizal.
Turut hadir pula perwakilan organisasi mitra seperti Liang Kuang Chen dari Indonesian Overseas Chinese Association, serta perwakilan dari ITBC, Formosa, FOMMIT, dan IDN.
Dalam sambutannya, Arif Sulistiyo menegaskan komitmen pemerintah Indonesia dalam memberikan perlindungan bagi mahasiswa Indonesia di Taiwan yang kini berjumlah lebih dari 21 ribu orang. Ia mendorong mahasiswa untuk tidak ragu berkomunikasi dengan KDEI apabila menghadapi kendala selama menempuh studi.
“Mahasiswa tidak sendiri. Kami sudah mengusulkan adanya perwakilan bidang pendidikan ke tingkat pusat. Ini sedang berproses, mari kita kawal bersama sehingga nantinya mahasiswa punya satu ‘orang tua’ yang berdiri kokoh untuk melindungi semuanya,” ujar Arif Sulistiyo.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus PPI Taiwan 2025–2026 Jajang Muhariyansah menyampaikan pentingnya peran mahasiswa Indonesia di luar negeri sebagai duta bangsa. Dengan gaya bersahaja, ia menyinggung tantangan klasik mahasiswa.
“Sebagaimana pada umumnya, semangat kami besar, tapi dompet kami tipis,” ujarnya yang disambut tawa hadirin. Ia berharap dukungan dari KDEI dan berbagai pihak di Taiwan dapat memperkuat kolaborasi di bidang riset, budaya, dan pendidikan.
Adapun Ketua PPI Taiwan Ignatius Reyner Giovanni menekankan pentingnya kontribusi aktif mahasiswa dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
“Indonesia emas baru bisa terbentuk jika setiap individu berperan aktif. Saya berharap kita bisa terus berkolaborasi dan mencerminkan keindonesiaan yang maju sekaligus berperasaan halus,” tutur Reyner.
Kepengurusan baru PPI Taiwan menegaskan komitmennya untuk memperluas kegiatan di bidang kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan pengembangan rasa ingin tahu di kalangan pelajar. Dengan semangat kolaborasi, mereka berharap dapat menjadi jembatan antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah dalam memperkuat citra positif Indonesia di kancah internasional.
(ard)

Leave a Reply