DPP Partai Rakyat Indonesia Resmikan Kantor Pusat Baru, Tegaskan Dukungan untuk Visi Indonesia Emas 2045

Jakarta – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Rakyat Indonesia (PRI) resmi meresmikan kantor pusat barunya yang berlokasi di Gedung Rumah Rakyat, Jl. Sultan Agung No.9, Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu (8/11).

Peresmian tersebut menjadi momentum penting bagi PRI dalam memperkuat konsolidasi politik rakyat serta menegaskan komitmen partai untuk mendukung arah pembangunan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto menuju visi besar Indonesia Emas 2045.

Dengan mengusung tema “Bersama Presiden Prabowo Membangun Persatuan, Menggapai Indonesia Emas”, acara dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional, perwakilan partai sahabat, organisasi masyarakat, serta kader dari berbagai daerah. Suasana nasionalisme dan kebersamaan terasa kuat, terutama saat penandatanganan prasasti peresmian, pembacaan deklarasi komitmen politik rakyat, serta pemotongan tumpeng oleh Ketua Umum PRI, Mohammad Nazaruddin.

Simbol Semangat Rakyat dan Gotong Royong

Dalam sambutannya, Ketua Umum Partai Rakyat Indonesia, Mohammad Nazaruddin, menegaskan bahwa kantor baru DPP PRI bukan sekadar bangunan fisik, melainkan simbol kebangkitan semangat rakyat untuk bersatu, bekerja, dan berjuang bersama pemerintah demi masa depan bangsa.

“Kami ingin menjadikan DPP PRI sebagai rumah besar rakyat. Di sinilah aspirasi, gagasan, dan semangat gotong royong akan tumbuh dan bersinergi. Bersama Presiden Prabowo, kami yakin Indonesia akan menjadi negara besar, berdaulat, dan sejahtera,” ujar M. Nazaruddin.

Acara juga dihadiri oleh Menteri Agama RI, KH. Nazaruddin Umar, serta Sekretaris Jenderal PRI, Aditya Yusma, yang turut memberikan sambutan dan apresiasi atas berdirinya kantor pusat baru tersebut.

PRI Fokus pada Kaderisasi dan Peran Generasi Muda

Ketua Panitia sekaligus Sekjen PRI, Aditya Yusma, menekankan pentingnya peran generasi muda dalam membangun masa depan bangsa. Ia menyebutkan bahwa mayoritas populasi Indonesia akan didominasi oleh generasi milenial dan Gen Z, sehingga kaderisasi partai perlu diarahkan pada penguatan kapasitas politik generasi muda.

“Indonesia ke depan adalah milenial. Karena itu, kaderisasi Partai Rakyat Indonesia akan berfokus pada generasi muda. Semakin tinggi kesadaran politik di kalangan milenial, semakin kuat pula kualitas demokrasi kita,” tegasnya.

“PRI akan membangun dari desa ke kota, menuju Indonesia Emas,” tambah Aditya.

Tiga Program Strategis PRI

Dalam momentum peresmian ini, Partai Rakyat Indonesia juga meluncurkan tiga program strategis utama yang menjadi arah gerakan politik partai ke depan, yaitu:

1. Penguatan kaderisasi berbasis rakyat dan digitalisasi politik;

2. Kolaborasi lintas sektor untuk pemberdayaan ekonomi kerakyatan;

3. Gerakan nasional persatuan dan gotong royong untuk memperkokoh integrasi bangsa.

Dengan program-program tersebut, PRI menegaskan posisinya sebagai partai yang berpihak kepada rakyat serta siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun bangsa yang adil, makmur, dan berkeadilan sosial.

Makna Simbol dan Identitas Partai

Partai Rakyat Indonesia mengusung simbol dengan makna filosofis yang kuat:

Macan melambangkan semangat agar NKRI menjadi macan dunia;

Padi menggambarkan kemandirian pangan;

Kapas mencerminkan ketahanan sandang dan kesejahteraan rakyat.

Dengan yel-yel penuh semangat:
“PRI Nasionalis Religius!”,
partai ini menegaskan prinsip perjuangannya untuk membela kedaulatan rakyat dan mendorong Indonesia menjadi negara maju, adil, dan sejahtera di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Lahir dari Semangat Kebersamaan Rakyat

Partai Rakyat Indonesia resmi dideklarasikan pada 8 Agustus 2025, bertepatan dengan peringatan 80 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.
Deklarasi dilakukan dengan doa bersama anak yatim, janda, fakir miskin, delapan organisasi kepemudaan dan mahasiswa, serta delapan unsur masyarakat lainnya.

“Semoga kelahiran PRI menjadi berkah dan bermanfaat bagi bangsa dan rakyat Indonesia ke depan. Mohon doa dan dukungannya untuk langkah perjuangan PRI selanjutnya,” pungkas M. Nazaruddin.

 

(ard)