Archives September 2024

Penyelundupan Reptil Berhasil Digagalkan Di Kargo Bandara Mopah

 

 

Penyelundupan Reptil Berhasil Digagalkan Di Kargo Bandara Mopah

 

Merauke, Galaxypost.id

 

 

Penyelundupan puluhan reptil asal Merauke, Papua Selatan berhasil digagalkan oleh petugas Kargo Bandara Mopah pada Minggu (15/9).

“Betul, ada penahanan reptil yang rencananya dikirim ke Jatiwaringin, Bekasi. Reptil dimuat dalam 1 karton, yang didalamnya terdapat 4 box. Semua reptil saat ini sudah diamankan di kandang penahanan Karantina” ungkap Anastasia Diva Putri, Dokter Hewan Karantina.

Penyelundupan reptil bermula saat ditemukan ada sebuah paket mencurigakan yang dikirim melalui jasa pengiriman saat melewati mesin x-ray yang dijaga oleh Nuryani, petugas Avsec Bandara.

Untuk memastikan isinya, paket tersebut dibuka bersama disaksikan oleh perwakilan jasa pengiriman, Kopda Hendra dari Kopasgat Batalyon 461, Yudha dari BKSDA Wilayah I Merauke, dan perwakilan Avsec Bandara Mopah.

“Hasilnya terdapat 51 reptil, terdiri dari 1 ekor ular sanca permata (Morelia amethistina), 2 ekor ular sanca karpet (Morelia spilota harrisoni), 7 ekor kadal pensil Burton (Liasis burtonis), 30 ekor kadal soa payung (Chlamydosaurus kingii), 6 ekor biawak kerdil (Varanus similis), dan 5 ekor Biawak Coklat (Varanus panoptes)” tambah Anastasia dalam keterangannya.

Kepala Karantina Papua Selatan, Cahyono mengatakan sangat menyayangkan masih adanya oknum yang tidak bertanggungjawab yang mencoba menyelundupkan reptil endemik Merauke.

“Sedih rasanya, terus berulang kejadian seperti ini. Karantina Papua Selatan berkomitmen untuk menjaga kelestarian sumber daya alam Papua dengan melakukan pengawasan di pintu pemasukan dan pengeluaran yang ditetapkan Pemerintah” tutup Cahyono.

#JagaNegeri
#KarantinaPapuaSelatan

Pihak Binus Membantah Terjadi Pembiaran Praktek Bullying dan Pengeroyokan 

Pihak Binus Membantah Terjadi Pembiaran Praktek Bullying dan Pengeroyokan

 

Jakarta, Galaxypost.id

 

Menanggapi pemberitaan negatif yang menyerang Binus School sejak 31 Januari 2024, pengacara Otto Hasibuan angkat bicara. Dalam konferensi pers yang digelar hari ini, Otto bersama pihak Binus mengklarifikasi sejumlah tuduhan yang dinilai mencemarkan nama baik sekolah tersebut, Sabtu (14/9/2024).
Kasus yang disorot melibatkan seorang siswa berinisial RE, yang mengaku mengalami kekerasan fisik, perundungan, hingga pelecehan seksual di sekolah. RE telah menyuarakan keluhannya melalui berbagai podcast dan bahkan membawa kasus ini ke pihak kepolisian.
“Kami prihatin jika benar kejadian itu terjadi,” ujar Otto Hasibuan.
“Namun, setelah kami melakukan pemeriksaan terhadap delapan siswa yang terlibat dan melihat rekaman CCTV, kami tidak menemukan adanya bukti pengeroyokan, perundungan, ataupun pelecehan seksual. Kecuali memang ada kejadian yang tidak terlihat dalam rekaman,” tutur Otto Hasibuan.
Otto juga menjelaskan bahwa rekaman CCTV yang dipersoalkan menunjukkan bahwa insiden tersebut terjadi dalam konteks siswa ingin melakukan latihan tinju, bukan pengeroyokan seperti yang dituduhkan.
Lebih lanjut, Otto membantah tuduhan bahwa pihak keamanan sekolah hanya melihat dan tidak bertindak saat kejadian.
“Tidak ada bukti bahwa ada sekuriti yang melihat kejadian tersebut dan membiarkannya,” tegas Otto.
Bantah Bahwa RE Diseret Ke Toilet
Dalam konferensi pers yang dihadiri oleh pengacara Otto Hasibuan, pihak Binus memperlihatkan rekaman CCTV yang bertentangan dengan pernyataan RE. Dalam rekaman tersebut, tampak jelas bahwa RE berjalan biasa bersama teman-temannya, tanpa ada indikasi dirinya diseret atau dipaksa.
“Kami telah memeriksa rekaman CCTV yang ada, dan di sana terlihat bahwa RE berjalan secara normal bersama teman-temannya. Tidak ada insiden penyeretan seperti yang ia klaim,” ujar Otto Hasibuan.
Pihak Binus menegaskan bahwa mereka tidak akan tinggal diam terhadap tuduhan yang dinilai mencemarkan nama baik sekolah. Mereka siap menghadapi proses hukum jika diperlukan dan menekankan pentingnya menjaga integritas dalam setiap pernyataan yang disampaikan ke publik.

Lebih lanjut, Otto membantah tuduhan bahwa pihak keamanan sekolah hanya melihat dan tidak bertindak saat kejadian.
“Tidak ada bukti bahwa ada sekuriti yang melihat kejadian tersebut dan membiarkannya,” tegas Otto.
Bantah Bahwa RE Diseret Ke Toilet
Dalam konferensi pers yang dihadiri oleh pengacara Otto Hasibuan, pihak Binus memperlihatkan rekaman CCTV yang bertentangan dengan pernyataan RE. Dalam rekaman tersebut, tampak jelas bahwa RE berjalan biasa bersama teman-temannya, tanpa ada indikasi dirinya diseret atau dipaksa.
“Kami telah memeriksa rekaman CCTV yang ada, dan di sana terlihat bahwa RE berjalan secara normal bersama teman-temannya. Tidak ada insiden penyeretan seperti yang ia klaim,” ujar Otto Hasibuan.
Pihak Binus menegaskan bahwa mereka tidak akan tinggal diam terhadap tuduhan yang dinilai mencemarkan nama baik sekolah. Mereka siap menghadapi proses hukum jika diperlukan dan menekankan pentingnya menjaga integritas dalam setiap pernyataan yang disampaikan ke publik.
“Kami menghargai setiap laporan, tetapi laporan tersebut harus berdasarkan fakta, bukan asumsi atau persepsi yang tidak didukung bukti,” tambah Otto.
Otto juga mengajak semua pihak yang merasa dirugikan untuk menyelesaikan masalah ini melalui jalur hukum. Ia menekankan pentingnya restorative justice dalam kasus ini dan meminta agar Binus tidak dipersalahkan secara sepihak.
“Jika ada pernyataan bahwa Binus membiarkan kasus perundungan dan pelecehan seksual, itu tidak benar. Kami tidak setuju dengan tuduhan tersebut,” tambahnya.
Intinya, kasus ini murni kenakalan siswa, dan kami siap menyelesaikannya secara hukum tanpa mencemarkan nama baik institusi.
“Konferensi pers ini diadakan dengan tujuan mengklarifikasi dan meluruskan berbagai kesalahpahaman yang telah beredar di media,” pungkasnya.

Baca Juga :  Miris! Mahkamah Agung Terindikasi Kuat sebagai Pasar Gelap Jual-beli Perkara

Lebih lanjut, Otto membantah tuduhan bahwa pihak keamanan sekolah hanya melihat dan tidak bertindak saat kejadian.
“Tidak ada bukti bahwa ada sekuriti yang melihat kejadian tersebut dan membiarkannya,” tegas Otto.
Bantah Bahwa RE Diseret Ke Toilet
Dalam konferensi pers yang dihadiri oleh pengacara Otto Hasibuan, pihak Binus memperlihatkan rekaman CCTV yang bertentangan dengan pernyataan RE. Dalam rekaman tersebut, tampak jelas bahwa RE berjalan biasa bersama teman-temannya, tanpa ada indikasi dirinya diseret atau dipaksa.
“Kami telah memeriksa rekaman CCTV yang ada, dan di sana terlihat bahwa RE berjalan secara normal bersama teman-temannya. Tidak ada insiden penyeretan seperti yang ia klaim,” ujar Otto Hasibuan.
Pihak Binus menegaskan bahwa mereka tidak akan tinggal diam terhadap tuduhan yang dinilai mencemarkan nama baik sekolah. Mereka siap menghadapi proses hukum jika diperlukan dan menekankan pentingnya menjaga integritas dalam setiap pernyataan yang disampaikan ke publik.

“Kami menghargai setiap laporan, tetapi laporan tersebut harus berdasarkan fakta, bukan asumsi atau persepsi yang tidak didukung bukti,” tambah Otto.
Otto juga mengajak semua pihak yang merasa dirugikan untuk menyelesaikan masalah ini melalui jalur hukum. Ia menekankan pentingnya restorative justice dalam kasus ini dan meminta agar Binus tidak dipersalahkan secara sepihak.
“Jika ada pernyataan bahwa Binus membiarkan kasus perundungan dan pelecehan seksual, itu tidak benar. Kami tidak setuju dengan tuduhan tersebut,” tambahnya.
Intinya, kasus ini murni kenakalan siswa, dan kami siap menyelesaikannya secara hukum tanpa mencemarkan nama baik institusi.

“Konferensi pers ini diadakan dengan tujuan mengklarifikasi dan meluruskan berbagai kesalahpahaman yang telah beredar di media,” pungkasnya.

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Kabulkan Gugatan Warga Kampung Tanah Merah: Tim Advokasi Pembela Warga Kampung Tanah Merah  Meminta Pimpinan Pertamina Menghormati Putusan Pengadilan dan Tidak Lakukan Banding

 

 

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Kabulkan Gugatan Warga Kampung Tanah Merah: Tim Advokasi Pembela Warga Kampung Tanah Merah  Meminta Pimpinan Pertamina Menghormati Putusan Pengadilan dan Tidak Lakukan Banding

 

 

Jakarta, Galaxypost.id

 

 

Mengetuk Nurani Pimpinan terhadap penderitaan korban terbakar dan meledaknya Depo Pertamina Pelumpang yang sudah lama menanti keadilan selama 1 tahun 6 bulan 10 han, Kami Tim Advokasi mewakili warga korban meminta dengan segala hormat agar Bapak Presiden RI, Bapak Menteri BUMN, Ibu Direktur Utama Pertamina
memerintahkan Direktur Utama PT.Pertamina Patra Niaga menghormati Putusan pengadilan dengan Nomor Perkara:976/Pdt.G/2023/PN JKT.SEL yang dengan itu dapat menyelesaikan penderitaan rakyat dalam hal ini warga korban terbakar dan meledaknya Depo Pertamina Pelumpang dengan cara tidak melakukan upaya hukum banding dan membayarkan kerugian materiil dan immateriil secara Tunai dan Sekaligus dalam waktu 30 hari kalender sejak jumat, 13 September 2024 sampai dengan 13 Oktober 2024, ungkap Ketua Tim Advokasi Pembela Warga Kampung Tanah Merah/ Presiden Dewan Pengacara Nasional (DPN) Indonesia Dr. Faizal Hafled, S.H., M.H. di Balai Warga RW 09 Kampung Tanah Merah Kelurahan Rawa Badak Jakarta, Jum’at (13/9/24).

Faizal menambahkan Kami siap diundang dan akan hadir untuk mendiskusikan proses penyerahan ganti rugi senilai puluhan miliar tersebut yang atas perintah Pengadilan harus dibayarkan secara tunai dan sekaligus dengan harapan dapat mengurangi derita warga korban, menghilangkan tangis dan kesedihan, menjadi secercah harapan airmata Bahagia bagi warga korban terbakar dan meledaknya depo pertamina plumpang tersebut, imbuhnya.

Lanjut Faisal Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengabulkan gugatan dari warga Kampung Tanah Merah yang menjadi korban kebakaran Depo Plumpang Pertamina, Jakarta Utara pada Oktober 2023. Hakim pun meminta Pertamina untuk membayar ganti rugi total Rp23,1 miliar.

“Mengabulkan gugatan para penggugat untuk sebagian,” kata Ketua Majelis Hakim saat membacakan putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis, 12 September 2024.

“Menyatakan Tergugat (Pertamina)telah melakukan perbuatan melawan hukum yang merugikan para penggugat (warga Tanah Merah.”

Hakim pun menjatuhkan hukuman tambahan kepada Pertamina untuk membayar kerugian materiil dan immateriil.

“Menghukum Tergugat membayar kerugian materiil secara tunai dan sekaligus kepada para Penggugat dengan total keseluruhan sebesar Rp1.119.267.384.”
Kerugian materiil akan diberikan untuk 29 penggugat yang merupakan warga yang terdampak kebakaran depo Plumpang dengan jumlah bervariasi.

“Menghukum Tergugat untuk membayar kerugian immateriil secara tunai dan sekaligus kepada Para Penggugat dengan total keseluruhan Rp22 miliar.”

Kerugian immateriil akan diberikan untuk seluruh penggugat yang menjadi korban kebakaran Depo Plumpang.

Stunting: Pengertian, Gejala, Penyebab, Dampak, Pengobatan dan Pencegahan, Kondisi di Indonesia

Stunting: Pengertian, Gejala, Penyebab, Dampak, Pengobatan dan Pencegahan, Kondisi di Indonesia

 

Oleh: Amistan Purba

 

1. Arti Stunting

Mengutip dari Buletin Stunting yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI, stunting adalah kondisi yang ditandai ketika panjang atau tinggi badan anak kurang jika dibandingkan dengan umurnya. Sederhananya, stunting adalah kondisi ketika anak mengalami gangguan pertumbuhan, sehingga menyebabkan tubuhnya lebih pendek dibandingkan dengan teman-teman seusianya.

2. Gejala Stunting

Berdasarkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, seorang anak dapat dikatakan stunting ketika sudah melakukan pengukuran panjang/tinggi badan, kemudian dibandingkan dengan standar baku pengukuran tinggi badan menurut usia dari WHO, dan hasil pengukuran berada di bawah standar.

Beberapa gejala stunting, di antaranya:
– Memiliki tubuh yang lebih pendek dari anak seusianya
– Berat badan tidak naik, bahkan cenderung menurun
– Mengalami perkembangan yang terlambat sesuai anak seusianya
– Anak menjadi lebih rentan terserang berbagai penyakit infeksi
– Memiliki gangguan kecerdasan di kemudian hari

Kita dapat mengetahui apakah tinggi anak normal atau tidak dengan memeriksakan kondisi anak secara rutin di pelayanan kesehatan terdekat seperti dokter, bidan, posyandu, maupun puskesmas. Kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun.

3. Penyebab Stunting

Stunting tidak terjadi secara tiba-tiba. Penyebab utama stunting yaitu kekurangan nutrisi. Masalah kesehatan ini merupakan akibat dari berbagai faktor yang terjadi pada masa lalu. Berbagai faktor tersebut antara lain: asupan gizi yang buruk, kondisi sosioekonomi keluarga, ibu dengan tingkat pendidikan yang rendah, cara pemberian makan yang salah (inappropriate feeding practice), berkali-kali terserang penyakit infeksi, bayi lahir prematur, serta berat badan lahir rendah. Kondisi tidak tercukupinya asupan gizi anak ini biasanya tidak hanya terjadi setelah ia lahir saja, melainkan bisa dimulai sejak ia masih di dalam kandungan.

Anak masuk ke dalam kategori stunting ketika panjang atau tinggi badannya menunjukkan angka di bawah minus dua Standar Deviasi (-2 SD) atau di bawah Z-score minus dua (Z-Score -2). Penilaian status gizi dengan Standar Deviasi tersebut biasanya menggunakan Grafik Pertumbuhan Anak (GPA) dari WHO. Tubuh pendek pada anak yang berada di bawah standar normal merupakan akibat kondisi kurang gizi yang telah berlangsung dalam waktu lama. Hal tersebut yang kemudian membuat pertumbuhan tinggi badan anak terhambat sehingga mengakibatkan dirinya tergolong stunting. Kondisi stunted bisa disebabkan oleh faktor genetik dan keluarga, misalnya apabila kedua orangtua juga berperawakan pendek. Selain panjang/tinggi badan, pengukuran berat badan juga penting untuk menentukan perawakan pendek diakibatkan karena masalah gizi atau tidak. Sehingga, stunting tidak dapat dilihat hanya berdasarkan perasaan atau kira-kira tanpa adanya pengukuran yang pasti.

4. Dampak Stunting

Stunting sebagai suatu penyakit yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis di masa awal kehidupan anak. Risiko dari dampak stunting sendiri terbilang wajib diwaspadai karena mempengaruhi tumbuh kembang anak secara langsung, kini atau dalam jangka panjang. Dalam jangka pendek stunting berpotensi memperlambat perkembangan otak, gangguan pertumbuhan fisik, gangguan perkembangan motorik pada bayi. Sedangkan dampak jangka panjang berupa keterbelakangan mental, rendahnya kemampuan belajar, dan membuat anak lebih rentan terhadap penyakit tidak menular saat dewasa nanti. Penyakit tidak menular tersebut antara lain obesitas, penyakit jantung, dan hipertensi.

Presiden Jokowi mengatakan, dampak stunting ini bukan hanya urusan tinggi badan, tetapi yang paling berbahaya adalah nanti rendah kemampuan anak untuk belajar, keterbelakangan mental, dan yang ketiga munculnya penyakit-penyakit kronis yang gampang masuk ke tubuh anak (disampaikan pada Rakernas Banggakencana dan Percepatan Penurunan Stunting 2023 di Auditorium BKKN pada Rabu 25 Januari 2023).

Catatan Bank Dunia (2016) menyatakan bahwa dalam jangka panjang stunting dapat menimbulkan kerugian ekonomi sebesar 2-3% dari produk domestik bruto (PDB) per tahun, ini dampak stunting bagi negara.

5. Pengobatan Stunting

Penanganan stunting dapat melalui pengobatan (penyakit penyebabnya), perbaikan nutrisi, pemberian suplemen, serta penerapan pola hidup bersih dan sehat. Berikut adalah tindakan yang dapat dilakukan oleh dokter:
– Mengobati penyakit yang mendasarinya, misalnya memberikan obat-obatan antituberkulosis bila anak menderita TBC
– Memberikan nutrisi tambahan, berupa makanan yang kaya protein hewani, lemak, dan kalori
– Memberikan suplemen, berupa vitamin A, zinc, zat besi, kalsium, dan yodium
– Menyarankan keluarga untuk memperbaiki sanitasi dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, guna mencapai keluarga yang sehat.

6. Pencegahan Stunting

Stunting bisa dicegah dengan menghindarifdq faktor-faktor yang dapat meningkatkan risikonya. Upaya yang bisa dilakukan antara lain:
– Memenuhi asupan gizi yang cukup sebelum merencanakan kehamilan dan selama kehamilan
– Mencukupi asupan gizi, terutama selama 1.000 hari pertama kehidupan, yaitu sejak pembuahan sel telur hingga anak berusia 2 tahun
– Memberikan ASI eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan
– Memastikan anak mendapatkan imunisasi lengkap

Selain itu beberapa cara mencegah stunting:

Untuk Anak dan Remaja
– Membiasakan anak untuk melakukan perilaku hidup bersih dan sehat, tidak merokok, dan tidak memakai narkoba
– Memberikan pola gizi yang seimbang
– Melakukan imunisasi lanjutan saat usia sekolah
– Mengajarkan anak mengenai kesehatan reproduksi

Untuk Dewasa Muda
– Melakukan deteksi dini terkait penyakit menular dan tidak menular
– Bagi yang sudah berkeluarga, mempersiapkan kehamilan secara terencana (KB)

7. Kondisi Stunting di Indonesia

Kasus stunting di Indonesia merupakan masalah yang tidak hanya disebabkan oleh masalah gizi semata, namun juga mencerminkan tingkat sosioekonomi suatu negara. Pada daerah-daerah dengan kemiskinan tinggi, seringkali ditemukan balita kekurangan gizi akibat ketidakmampuan orang tua memenuhi kebutuhan primer rumah tangga.

Berdasarkan data WHO, suatu negara dikatakan mengalami masalah stunting bila jumlah kasusnya berada di atas 20%. Sementara itu, berdasarkan data tahun 2014 kasus stunting di Indonesia sebanyak 37%, tahun 2018 sebanyak 30,8%. Kasus stunting terjadi hampir di seluruh wilayah di Indonesia dan di seluruh kelompok sosial ekonomi. Tahun 2019 tercatat jumlah stunting masih 27,7%. Oleh karena itu, pencegahan dan penanganan stunting menjadi salah satu prioritas pembangunan nasional.

Presiden Jokowi menargetkan penurunan stunting tahun 2024 menjadi 14%. Percepatan penurunan stunting di Indonesia, tingkat pusat melibatkan Kementerian/Lembaga (salah satunya Kemensos). Pencegahan Stunting melalui program nasional Kementerian Sosial dapat dilakukan melalui program perlindungan sosial yaitu Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan sembako dengan fokus program yaitu memastikan ketersediaan pangan yang bergizi bagi rumah tangga Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan pemberiaan bantuan biaya untuk pemeriksaan kesehatan rutin bagi ibu hamil.

Program Bantuan Pangan Sembako dapat dilakukan peningkatan akses pangan bergizi, peningkatan akses dan kualitas pelayanan gizi. Untuk program PKH mendorong KPM memiliki akses dan memanfaatkan pelayanan sosial dasar kesehatan, pendidikan, pangan dan gizi. Kemudian juga dapat memfungsikan Fungsional Penyuluh Sosial dan Penyuluh Sosial Masyarakat merupakan pilar/ SDM dari Kementerian Sosial RI yang berperan dalam meminimalisir Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS) serta permasalahan program nasional salah satunya stunting melalui Komunikasi, Informasi, Motivasi dan Edukasi (KIME).

Berdasarkan data Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2021, prevalensi stunting saat ini masih berada pada angka 24,4% atau 5,33 juta balita. Prevalensi stunting ini telah mengalami penurunan dari tahun-tahun sebelumnya, sedangkan tahun 2022 mencapai 21,6%. Penurunan stunting bertujuan untuk meningkatkan status gizi masyarakat dan kualitas sumber daya manusia.

Dalam Rakernas Banggakencana dan Percepatan Penurunan Stunting 2023 di Auditorium BKKN pada Rabu 25 Januari 2023, Presiden Jokowi mengatakan, stunting masih menjadi masalah besar yang harus segera diselesaikan di Tanah Air. Apalagi stunting dapat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia sebuah negara, bukan hanya berdampak kepada kondisi fisik anak, melainkan juga kesehatan hingga kemampuan berpikir anak. Untuk itu, Presiden meminta agar setiap daerah memiliki data yang akurat dan rinci sehingga mempermudah para penyuluh untuk mengawasi dan memberikan perawatan kepada anak yang mengalami stunting. Selain itu pihak swasta juga diharapkan dapat dilibatkan dalam upaya penurunan stunting di Indonesia.

Presiden Jokowi meyakini target stunting 2024 sebesar 14% dapat dicapai jika semua pihak bekerja sama dalam mempercepat penurunan angka stunting di Indonesia. Dengan kekuatan kita bersama, semuanya bergerak, angka itu bukan angka yang sulit untuk dicapai, asal semuanya bekerja bersama-sama.

Penulis:
Amistan Purba, S.Si (Teol.), SE, MM.
Akademisi Agama Kristen & Ilmu Ekonomi
STIE Dharma Bumi Putera, Jakarta

Tak Hanya Fokus pada Perawatan Wajah, SKINTIFIC Kini Hadirkan Peptide Brightening Lip Serum untuk Perawatan Bibir yang Lebih Cerah!

Tak Hanya Fokus pada Perawatan Wajah, SKINTIFIC Kini Hadirkan Peptide Brightening Lip Serum untuk Perawatan Bibir yang Lebih Cerah!

 

Jakarta, Galaxypost.id

 

 

 

Tren lip serum semakin merajai dunia kecantikan di Indonesia, menjadikannya bagian penting dari rutinitas perawatan kulit sehari-hari. Lip serum tidak hanya memberikan perawatan bibir biasa, tetapi juga menawarkan manfaat yang lebih: mencerahkan, melembapkan, dan meremajakan bibir dalam satu langkah praktis.

Kesadaran yang semakin meningkat akan pentingnya kesehatan bibir dan preferensi terhadap produk dengan formula ringan dan multifungsi turut memperkuat popularitasnya.

 

Menanggapi antusiasme ini, SKINTIFIC, brand skincare yang dikenal dengan inovasi produk dan solusi perawatan kulit yang efektif, memperkenalkan Peptide Brightening Lip Serum. Lip serum ini dirancang untuk memberikan perawatan intensif pada bibir dengan hasil mencerahkan dalam waktu 14 hari, menambah dimensi baru dalam rutinitas skincare masyarakat Indonesia.

Apa yang Ditawarkan oleh SKINTIFIC Peptide Brightening Lip Serum?

 

Mencerahkan dengan Cepat dalam 14 Hari
Formula Vitamin C yang efektif dalam Peptide Brightening Lip Serum membantu mengurangi tampilan bibir gelap dan kusam, memberikan hasil yang lebih cerah hanya dalam dua minggu.

Melembapkan dengan Tekstur Ringan
Diperkaya dengan Peptide, Squalane, dan 5x Ceramide, serum ini bekerja secara sinergis untuk memberikan kelembapan mendalam tanpa rasa lengket.

Tekstur yang mudah menyatu di bibir memberikan kenyamanan dan kehalusan sepanjang hari.

Membuat Bibir Halus Secara Instan.

Produk ini juga langsung meredakan bibir kering dan pecah-pecah, menciptakan tampilan bibir yang lebih lembut dan tampak berisi.

Namun, penting untuk diketahui bahwa ada berbagai jenis Lip Serum yang dirancang untuk tujuan berbeda. Beberapa Lip Serum fokus pada hidrasi mendalam untuk bibir yang kering, sementara SKINTIFIC Peptide Brightening Lip Serum, mengkombinasikan bahan-bahan aktif yang tidak hanya melembapkan tetapi juga memberikan efek mencerahkan dan memperbaiki tekstur bibir.

Memahami perbedaan ini membantu konsumen memilih produk yang paling sesuai dengan kebutuhan spesifik bibir mereka.

Dengan munculnya tren penggunaan Lip Serum yang terus meningkat, Peptide Brightening Lip Serum dari SKINTIFIC berpotensi menjadi salah satu produk favorit di tahun 2024. Tidak hanya memenuhi kebutuhan akan produk yang multifungsi, tetapi juga menjadi bagian dari pendekatan holistik dalam perawatan kecantikan sehari-hari.

Program HEXPO Madina21 Fasilitasi Eksportir Halal Bersaing di Pasar Global

Program HEXPO Madina21 Fasilitasi Eksportir Halal Bersaing di Pasar Global

 

Jakarta, Galaxypost.id

 

Industri halal yang menjadi salah satu sektor potensial dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mendorong Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) bekerja sama dengan PT. Asuransi Asei Indonesia meluncurkan Program Halal Exporter Empowerment (HEXPO) Madina21 pada Senin (2/9) di Head Office of Asei Indonesia, Gedung Menara Kadin Indonesia.

Didukung oleh Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Sevenprenuer, program inovatif ini bertujuan meningkatkan kapasitas dan daya saing pelaku usaha halal di Indonesia agar mampu menembus pasar global. Program ini telah dimulai sejak April 2024 dan diikuti oleh 14 pelaku usaha dengan beragam produk ekspor.

Pengurus Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah, Siti Ma’rifah, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk memberikan pendidikan, pelatihan, dan pendampingan kepada pelaku usaha potensial.

“Program ini diharapkan dapat membantu para pelaku usaha mengembangkan bisnis mereka sehingga meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka untuk dapat bersaing di pasar domestik dan internasional,” ujarnya.

Dengan adanya sinergi antar pihak, ia juga meyakini program ini akan memperkuat industri halal Indonesia dan mewujudkan cita-cita menjadikan Indonesia sebagai pusat halal dunia.

Direktur Utama PT Asuransi Asei Indonesia, Achmad Sudiyar Dalimunthe, menyatakan bahwa program ini merupakan wujud komitmen Asei dalam memberikan solusi manajemen risiko guna membantu pelaku usaha mengatasi tantangan ekspor.

“Program ini akan membekali pelaku usaha dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengembangkan bisnis secara efektif,” ujarnya.

Ia juga mengajak para pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dalam mendukung pertumbuhan industri halal demi meningkatkan ekspor produk halal Indonesia ke pasar global.

Sementara itu, Direktur Pengembangan Produk Ekspor Primer Kementerian Perdagangan RI, Miftah Farid, dalam pidato kuncinya menyoroti laporan SGIE Tahun 2023 yang menunjukkan bahwa pasar ekspor produk halal memiliki prospek yang sangat menjanjikan.

“Kondisi ini mengingatkan kita untuk tidak hanya fokus pada bisnis, tetapi juga mendorong pengembangan produk secara value,” jelasnya.

Miftah mengakui bahwa meskipun Indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam produk halal di pasar global, namun masih terdapat tantangan seperti sertifikasi halal yang belum sepenuhnya memenuhi standarisasi internasional.

“Hal-hal krusial ini perlu menjadi perhatian dan segera diatasi,” tambahnya.

Dalam upaya mengembangkan potensi ekspor produk halal Indonesia, Miftah menegaskan bahwa Kementerian Perdagangan telah menyusun “Peta Jalan Ekspor Produk Halal” guna mengoptimalkan daya saing produk halal Indonesia di pasar global.

Acara ini juga diisi dengan talkshow yang menghadirkan berbagai narasumber untuk memberikan pandangan mereka mengenai perkembangan industri halal global, kesiapan pelaku usaha, serta strategi pemerintah dalam mendorong akselerasi industri halal Indonesia di kancah global.

Dialog Ilmiah dan Budaya Indonesia-Iran berlangsung di Jakarta

Dialog Ilmiah dan Budaya Indonesia-Iran berlangsung di Jakarta

 

Jakarta, 31 Agustus 2024

 

Sebuah kegiatan dialog dalam bidang ilmu pengetahuan dan kebudayaan antara Indonesia dan Iran berlangung di Hotel Borobudur, Jakarta, 31 Agutus 2024. Dialog ini merupakan seri pertama setelah terbentuknya Sekretariat Bilateral dari International Scientific and Cultural Dialogue Between Iran and Indonesia. Dialog kali ini diselenggarakan bersama Bidang Kebudayaan Kedutaan Besar Iran di Jakarta dan Centre for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC). Forum dihadiri sekitar 15 rektor/wakil rektor berbagai universitas di Iran, antara lain :
HE. Dr. Mohammad Boroujerdi, Dubes Iran, Dr. Mohammad Reza Ebrahimi, Konselor Kebudayaan Kedubes Iran, Dr. Sozanjechi, General Manager of Student Affairs, Dr. Mojtahedi, Direktur Perekrutan Mahasiswa Internasional Universitas Amir Kabir, Dr. Pour Ja’far, Kepala Kampus Internasional Universitas Shiraz, Dr. Mohammadzadeh, Direktur Kerjasama Ilmiah dan Internasional Universitas Bu Ali Sina, Dr. Pariz, Direktur Kerjasama Internasional Universitas Allameh Tabatabai, Dr. Amir Yousefi, Direktur Hubungan Internasional Universitas Isfahan, Dr. Ra’iy, Wakil Direktur Urusan Internasional Universitas Sharif, Dr. Kordani, Direktur Kerjasama Internasional Universitas Mazandaran, Dr. Danesh Nari, Wakil Direktur Kerjasama Internasional Universitas Ferdowsi, Ms. Dr. Nasri, Direktur Kerjasama Internasional Universitas Hakim Sabzevari, Ms. Dr. Abedi, Direktur Perekrutan Mahasiswa Internasional Universitas Shahid Beheshti, Dr. Sirfian, Universitas Isfahan, Dr. Hossein Kalantari Khalil Abad, Rektor Universitas Islam Azad, Unit Karaj, Mr. Dr. Barnaki, Wakil Rektor Urusan Internasional Universitas Islam Azad, Unit Karaj.

Sedangkan dari pihak Indonesia hadir sekitar 30an rektor/wakil rektor universitas-universitas di Indonesia, serta para perwakilan organisasi/lembaga Islam. Mereka antara lain Prof. Dr. Arief Satria, Rektor IPB dan Ketua Umum ICMI, Rektor Universitas Paramadina Prof. Dr. Didik J Rachbini, Rektor UIII Prof. Dr. Jamhari, Wakil Rektor UIN Jakarta Dr. Din Wahid, Ambassador Dr. Abdul Wahid Maktub mewakili APTISI, dan sejumlah Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah seperti UMJ, UMS, UM Maluku Utara, UMSU, dan universitas-universtas lain seperti UIN SGD Bandung, UIN Palembang, UIN Banten, Universitas Al-Azhar Indonesia, Universitas Pamulang, Universitas Darunnajah.

Sebagai penyelenggara Ketua CDCC Prof. Dr. M. Din Syamsuddin membuka forum dengan mengatakan bahwa Indonesia dan Iran adalah dua negeri Muslim yg memiliki persamaan selain perbedaan. Iran memiliki masa lampau yg jaya dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan filsafat, sedangkan Indonesia potensial utk berperan sebagai episentrum peradaban dunia pada abad mendatang. Kedua bangsa bisa saling mengisi dan melengkapi. Maka dialog dan kerja sama antara kedua bangsa dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebudayaan akan ikut mendorong kebangkitan kembali peradaban Islam di masa mendatang.

Pada kesempatan yg sama Duta Besar Iran utk Indonesia YM Muhammad Boroujerdi menegaskan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi adalah pilar peradaban. Iran mengalami perkembangan dalam bidang tersebut dan siap menjalin kerja sama dengan Indonesia. Lebih lanjut Duta Besar memaklumkan bahwa Seri Kedua dari dialog akan diadakan di Iran pada April 2025.

Terakhir ini sudah banyak universitas di Indonesia yg menjalin kerja sama dengan berbagai universitas di Iran. Forum bilateral yg sudah terbentuk diharapkan dapat mengembangkan kerja sama tersebut.

Di akhir pertemuan Ketua CDCC Prof. Dr. M Din Syamsuddin yg juga Ketua Komite Pengarah Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) sebagai moderator mengajak semua peserta meneriakkan yel-yel Pro Palestina: Stop Genocide, Save Gaza, Free Palestine.

(Lili Judiarti)